Share

Keresahan Hati

Author: Maesaro Ardi
last update Last Updated: 2024-09-03 22:58:26

Anderson mengemudi mobilnya dengan tampang datar, percakapan antara dirinya dan Diana membuat suasana hatinya tiba-tiba buruk. Anderson tidak mengira bahwa Diana menyuruh dia dan Melody bercerai, setelah Melody selesai dengan tugasnya. Jadi, Melody benar-benar dijadikan sebagai mesin pencetak anak semata. Tidak lebih dari itu.

Namun, ada yang membuat Anderson tidak habis pikir, seharusnya dia setuju dengan usulan Diana. Toh memang kesepakatan awalnya hanya itu. Sedangkan apa yang dirasakan Anderson justru sebaliknya. Tidak mungkin juga dia tiba-tiba mencintai Melody hanya dengan hubungan seks sekali itu saja.

Memang keduanya sudah mengenal satu sama lain di tempat kerja, tapi itu berbeda dengan hubungan sekarang. Keduanya tidak hanya terikat sebagai bos dan sekretaris. Melainkan suami istri, walau ada sebab dibaliknya.

"Kenapa sih, dari tadi diam mulu?" tanya Diana yang sedari tadi mengamati perubahan raut wajah suaminya. Suaminya itu seperti orang lain, padahal mereka hanya berpis
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Kunjungan Anderson

    Pintu bel dibunyikannya berkali-kali dengan kesal, tapi masih belum juga ada yabg membukakan pintu untuknya. Anderson bahkan sudah berencana untuk mendobrak pintu terkutuk itu. Emosinya yang memang setipis tisu dibqgi dua itu sudah tidak bisa ditahan lagi, saat dia hendak menggedor pintu apartemen Melody. Di saat yang bersamaan, Melody muncul dari dalam. "T-tuan ... bagaimana Anda bisa tahu saya di rumah?" tanya Melody yang panik dan kalut akan kedatangan Anderson yang tiba-tiba. "Hah! Kamu menanyakan hal bodoh begitu? Hei, Melody kamu ini pintar. Masa hak remeh begini, kamu itu 'kan sekretarisku, apa ini kemampuan daya tangkap sekretaris dan istri Anderson Gretchen?" sindir Anderson dengan nada sinisnya yang menusuk relung kalbu. Raut wajah Melody masam dari awal dia membuka pintu, bahkan sekarang dia bertambah kesal. Dia tidak ingin Anderson memandang rendah dirinya, setidaknya di depan adiknya saja. Melody tidak ingin membuat adiknya khawatir. Melody menarik Anderson agar men

    Last Updated : 2024-09-06
  • Istri Kedua Tuan Anderson   Rahasia Melody

    Karena tidak berhasil membujuk Mike untuk menjauhi Anderson, Melody pun menyerah. Dengan terpaksa dia membiarkan Anderson bermain dengan adiknya itu. Melody juga sadar, dia yang selama ini sering meninggalkan Mike sendirian di rumah hingga membuat Melody merasa bersalah. Bukan hanya dirinya saja yang menderita, Mike pun demikian. Namun, Mike tidak pernah sekalipun menunjukkan kesedihannya. Bahkan Mike tidak pernah menuntut ini dan itu padanya. Sikap Mike yang dewasa sebelum waktunya ini yang membuat Melody makin merasa bersalah dan gagal sebagai kakak dan orang tua bagi Mike. Terkadang ada masanya Melody mendoakan keburukan bagi ayahnya, dia mengutuk sosok yang seharusnya menjadi penopang hidupnya. Akan tetapi, apa yang ayahnya beri hanya beban hidup yang tidak ada habisnya. Lamunan Melody terhenti saat Anderson mencubit pipinya. "Ih, apaan sih cubit-cubit. Dikira pipiku ini squeasy apa," gerutu Melody."Memang bukan, mana ada squeasy yang kurus begitu. Lagian kamu lagi lamunin apa

    Last Updated : 2024-09-07
  • Istri Kedua Tuan Anderson   Tugasmu hanya melahirkan anak

    "S-saya tidak mengerti apa yang Anda bicarakan," ucap Melody. Dia memalingkan wajahnya, sebab jika dia lengah dan menatapnya maka rahasia yang selama ini dia sembunyikan itu akan terungkap. Ini yang membuat Melody menghindari mata Anderson. Melihat reaksi Melody yang di luar dugaannya, Anderson makin senang mengusik istrinya itu. Ke mana hilangnya Melody yang dikenal tegas dan tidak gentar itu? Justru yang ada di hadapannya saat ini adalah Melody yang kikuk dan malu-malu. "Kenapa kamu segitu tidak ingin menatap mataku? Apakah kamu takut rahasiamu itu ketahuan olehku atau pun Diana?" Melody bungkam, dia menyingkirkan lengan Anderson yang melingkar di pinggangnya. Sungguh dia masih tidak nyaman dengan sentuhan Anderson. Bukan karena dia tidak menyukainya, hanya saja ada rasa bersalah jauh di lubuk hatinya. "Kenapa tidak jawab pertanyaanku, Melody?" Melody menengok sekilas wajah Anderson yang memperlihatkan raut wajah masam dan mengintimidasi di saat yang bersamaan. Baru kali

    Last Updated : 2024-09-10
  • Istri Kedua Tuan Anderson   Jejak Cinta

    Sedetik kemudian, Anderson melumat bibir Melody. Lidahnya menyeruak masuk saat Melody melenguh dan berusaha melepaskan diri. Tidak kuasa akan sensasi yang kembali dirasanya, membuat Melody pasrah akan apa yang terjadi selanjutnya. Anderson mengulum senyum saat istri keduanya itu akhirnya berhenti melawan, ketegangan Melody yang berkurang membuat Anderson lebih leluasa meneruskan aksinya. Suara desahan Melody yang tertahan, justru membuatnya kian terangsang. Dicumbunya Melody dengan penuh gairah, dia tidak peduli meskipun ada orang lain di apartemen tersebut. Di balik pintu kamar Melody, keduanya kembali mengulangi penyatuan mereka. Tempo pergerakan Anderson lebih lembut dan tidak terburu-buru kali ini, dia juga tidak ingin sampai adik iparnya itu terbangun dan memergoki apa yang tengah dia lakukan pada kakaknya. Dengan gerakan perlahan itu, bukannya membuat Melody tenang dan menikmati permainan Anderson. Dia justru ingin Anderson memasukkannya lebih dalam, tapi tentu saja Melody ti

    Last Updated : 2024-09-12
  • Istri Kedua Tuan Anderson   Pertengkaran

    Diana menunggu kedatangan suaminya dengan perasaan resah dan gundah gulana. Setelah dia mendapat kabar dari Aidan, perasaannya mulai tidak tenang. Ada rasa penyesalan di dalam hatinya atas keputusan yang dulu dia ambil. Bagaimana tidak, hampir tiap hari Anderson tidak pernah pulang ke rumahnya. Alasan yang diberi oleh suaminya itu pasti karena masalah anak. Anderson lebih memilih menghabiskan waktunya dengan Melody, agar Melody segera hamil dan memberinya keturunan. Namun, alasana Anderson yang demikian tidak lagi bisa memenangkan hati Diana. Perlakuan Anderson terhadap Melody, di kantor berubah drastis. Dia bahkan tidak membiarkan Melody lembur, atau pun mengerjakan hal-hal yang sulit. Hal yang selama ini memang menjadi tugas Melody. Bukan hanya itu saja, menurut apa yang Aidan katakan, suaminya itu pun sering mengajak Melody makan di luar hanya berdua saja. Perubahan sikap Anderson tidak hanya menjadi bahan pembicaraan di kantor tapi sudah merujuk pada keduanya memiliki hubu

    Last Updated : 2024-09-13
  • Istri Kedua Tuan Anderson   Isi hati Anderson

    "Tuan, apa yang Anda lakukan di sini? Bukannya Anda bilang akan bersama Nyonya malam ini?" tanya Melody yang terkejut saat membuka pintu dan melihat siapa yang datang. Anderson tidak menjawab, dia langsung masuk ke dalam apartemen Melody. Direbahkan tubuh lelahnya di sofa, berada di tempat Melody sungguh menenangkan hatinya. Apa lagi aroma Melody entah kenapa selalu membuat Anderson nyaman. "Minumlah," ucap Melody seraya menyerahkan air minum untuk suaminya. Melody tidak bertanya apa pun lagi, dia menunggu sampai suaminya itu cerita sendiri. "Biarkan aku tinggal di sini untuk sementara waktu. Aku capek jika terus bersama dengan Diana. Makin ke sini dia terus mengekangku." "Saya tidak masalah, toh rumah ini pun darimu. Namun, apakah Anda yakin tidak akan ada masalah? Saya tidak mau Nyonya Diana menyalahkan saya," sahut Melody. "Kenapa? Kamu bukan orang lain, melainkan istriku juga." Melody membisu, dia juga tahu akan kenyataan itu. Hanya saja, Anderson tidak tahu bagaimana rasany

    Last Updated : 2024-09-16
  • Istri Kedua Tuan Anderson   Labrakan Istri Pertama

    Keesokan harinya, Anderson berangkat kerja bersama dengan Melody. Malam itu mereka tidak melakukan apa-apa, Anderson menepati janjinya untuk tidak menyentuh Melody yang kelelahan. Keduanya berakhir tidur saling memeluk saja. Sesampainya di kantor, saat Anderson membuka pintu ruangannya ternyata Diana telah menunggu di dalam. Raut wajah Diana yang masam seperti jeruk nipis itu, menunjukkan bahwa wanita itu sedang badmood. Anderson mengabaikan kehadiran Melody. Dia melabuhkan punggungnya di kursi empuk miliknya. Dibukanya laptop dan sesekali dia membuka berkas yang kemarin belum selesai di periksa. "Kamu! Sekarang begini sikapmu denganku, Anderson? Kamu mengabaikanku, bahkan melihat wajahku pun kamu tidak mau?" Diana sudah hilang kesabaran. Wanita itu berjalan ke arah Anderson yang masih berkutat dengan pekerjaannya. Ditariknya baju Anderson, sampai Anderson hampir kehilangan keseimbangan. Kesal dengan perlakuan Diana, Anderson pun menampis tangan Diana. "Kamu gila ya! Tidak bisaka

    Last Updated : 2024-09-26
  • Istri Kedua Tuan Anderson   Kepergian sang adik

    Di tengah kegaduhan itu, suara ponsel Melody mengalihkan sejenak pertikaian ketiganya. Melody mengambil ponsel dari saku rok kerjanya. Nama dokter yang menangani Mike tertera di layar ponsel. Melody langsung menekan tombol hijau dan berniat untuk keluar dari ruangan Anderson, entah kenapa dia merasakan ada hal besar yang akan terjadi. Akan tetapi, niat Melody dihalangi Diana. Diana mencekal lengan Melody, hingga Melody pun berhenti dari langkahnya. Wajah Melody pucat pasi. Dia melirik ke arah Anderson, memohon agar Anderson membantunya lepas dari Diana. "Lepaskan dia, Diana. Kamu tidak bisa menahan orang lain begitu saja. Kita selesaikan urusan kita saja," ucap Anderson. Dia melepaskan tangan Diana dari lengan Melody. "Pergilah, Melody. Aku akan menyusul nanti." Anderson mencegah Diana yang masih ingin meraih Melody. Melody mengambil kesempatan itu untuk keluar dari ruangan suaminya. Degup jantungnya teramat kencang detik itu juga, bagaimana tidak demikian saat dia mende

    Last Updated : 2024-09-27

Latest chapter

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Semua telah usai

    Kediaman Anderson dipenuhi awak media saat ini, bagaimana tidak, isu rumah tangga Anderson yang pewaris tunggal Gretchen Company sudah terendus oleh mereka. Dari ketidak harmonisan Anderson dan Diana, pernikahan keduanya dengan Melody yang diam-diam dilakukan, pesta seks yang dilakukan oleh Diana, dan yang tidak kalah hebohnya lagi gugatan cerai yang Anderson layangkan pada Diana. Anderson dan orang tuanya dan juga orang tua Diana tengah berada di ruang tamu, tujuan mereka berkumpul tentunya untuk membahas mengenai perceraian tersebut. "Kamu yakin mau menceraikan Diana? Dia sudah lama menemanimu," ucap ayah Anderson. "Buat apa aku bertahan? Papa tidak juga sadar dengan semua tingkah Diana?" Anderson mendengus kesal ketika dia mendengar pertanyaan ayahnya, diliriknya sang ibu mertua yang tidak berani menatapnya langsung. "Kenapa Nyonya Ane yang terhormat ini diam saja? Ke mana sikap sombong dan angkuh itu? Anda bahkan bersekongkol dengan Diana dan mengirim Melody ke Korea Selatan!

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Akhir Diana

    Anderson bangun lebih dulu dari Melody, dia berencana untuk pulang ke rumahnya. Urusan dengan Diana harus dia selesaikan secepatnya. Dia tidak ingin menunda masalah tersebut lebih lama lagi. "Kamu mau ke mana?" tanya Melody ketika dia mendengar suara Anderson yang tengah menelepon seseorang. Anderson berjalan ke arah ranjang, di belainya rambut Melody dan kecupan manis mendarat di kening istrinya itu. Suasana romantis yang biasa bagi pasangan suami istri pada umumnya, tetapi tidak dengan Anderson dan Melody. Mereka harus melalui jalan berliku terlebih dahulu."Aku akan ke rumah dulu, Aidan sudah menyiapkan semuanya. Aku ingin segera menyelesaikan semuanya dengan Diana. Agar kita bisa bersama tanpa perlu khawatir dia bisa berbuat onar lagi," jawab Anderson."Kamu yakin Diana akan setuju? Bagaimana kalau dia menolak?" Melody tertunduk lesu, dia bahkan tidak mau membayangkan kemungkinan buruk dari ide suaminya. Melihat gelagat Melody, Anderson pun tahu apa yang ada di dalam hati dan p

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Gundah

    "Aku janji akan melindungi kamu dan anak kita, mungkin kamu masih belum bisa percaya. Namun, aku sungguh menyesal, Mel. Aku tidak akan membiarkan hal ini terulang untuk kedua kalinya," ucap Anderson. Entah sudah berapa kali Anderson membusuk sang istri agar mau memaafkan dirinya, tetapi Melody seperti enggan untuk memberikannya kesempatan kedua. Ego laki-lakinya tertantang ketika menghadapi situasi saat ini, hanya saja dia tidak ingin Melody makin membencinya. Dia membiarkan Melody memikirkan tentang niat dan kesungguhannya. Anderson sadar, yang banyak menderita Melody bukan dirinya. Jadi, dia tidak punya hak lain untuk memaksakan kehendaknya. Bahkan seandainya Melody ingin berpisah dengannya, mungkin dia akan setuju walau tentu teramat sulit. Asalkan Melody selamat dan hidup tenang seperti yang Melody inginkan. Di saat keheningan itu, Hyun Bin masuk ke ruangan Melody. Dia dari tadi menguping pembicaraan Anderson dan Melody, karena kasihan dengan keadaan Anderson maka dia pun terp

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Keputusan Anderson

    Anderson dapat merasakan pergerakan dari jari jemari Melody yang ada di genggamannya. Dia pun langsung melihat ke wajah sang istri, ternyata benar perlahan Melody membuka matanya. "Sayang, kami sudah bangun? Jangan bangun dulu, kamu harus istirahat dulu."Anderson mencegah Melody yang ingin bangun dari baringnya, dia juga merapikan helaian rambut yang menutupi wajah sang istri. "Maafkan aku, kalau saja aku lebih cepat datang menjemputmu, kamu tidak akan mengalami hal seperti ini." Tidak ada jawaban dari Melody, wanita itu hanya menatap Anderson dengan pandangan kosong. "Kamu pasti marah, tidak apa-apa. Wajar kalau kamu marah padaku, aku memang suami yang tidak berguna ...." Ada sendu dari kalimat yang Anderson ucapkan barusan, laki-laki itu bahkan menunduk. Beberapa menit lamanya keduanya masih dalam suasana hening, Melody tidak membalas genggaman tangan suaminya. Ada rasa nyeri di hatinya melihat Anderson seperti sekarang, bagaimanapun Melody yang mendampingi Anderson sewaktu

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Jangan tinggalkan aku

    "Sekarang, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa wanita yang kamu minta aku cari itu berubah jadi istrimu? Kupikir dia selingkuhanmu."Hyun Bin melabuhkan punggungnya di kursi samping Anderson, dia siap mendengar dan menerima semua fakta yang akan dikatakan oleh laki-laki berdarah Korea-Inggris itu. "Dia istri keduaku. Kamu tahu 'kan aku dan Diana belum punya anak. Aku sebenarnya tidak masalah, kamu juga tahu sendiri aku laki-laki yang seperti apa," ucap Anderson mulai bercerita. Hyun Bin mengangguk, dia tahu betul orang seperti apa Anderson itu. Rasa penasaran Hyun Bin kian besar, tapi dia menahan diri untuk menyela cerita Anderson. "Suatu hari, Diana menawarkan ide gila. Dia yang mendapat tekanan dan ancaman dari ayahku, agar bisa memberikan keturunan. Diana pun meminta Melody untuk menjadi istriku, hanya sampai Melody mengandung anakku saja. Setelah itu, aku harus menceraikan Melody." "Kondisi saat itu, Melody sedang terlilit hutang dan adiknya yang sakit parah, membut

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Bersatu kembali

    Suara Melody berhasil menghentikan, Anderson yang terus menghajar orang yang menolongnya. Pelukan hangat yang telah lama dirindu, meluluhkan hati Anderson saat itu juga. Dia yang selama beberapa hari ini hidup tidak tentu arah, emosi yang meluap-luap, seketika langsung semuanya seperti kembali seperti dulu. Anderson berbalik dan membalas pelukan sang istri, tidak terasa air mata Anderson mengalir kala itu. Hal yang belum pernah terjadi pada diri seorang Anderson Gretchen, laki-laki angkuh, arogan, dan berhati dingin itu bisa meneteskan air mata. "Wah! Ini luar biasa, gimana bisa Anderson berubah sedrastis itu? Padahal dulu dia tidak begini, bahkan dengan Diana sekalipun?" gumam Hyun Bin. Hyun Bin membantu anak buahnya berdiri, untung saja usaha Melody berhasil. Jadi dia tidak perlu membuat acara pemakaman untuk anak buahnya itu. Mengingat bagaimana beringasnya Anderson menghajar anak buahnya tadi. "Bos! Kok baru datang, sih. Hampir saja aku mati, loh!" gerutunya pada Hyun Bin."Ha

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Ketemu

    Melody sudah kehabisan tenaga, suaranya pun sudah mulai serak. Namun, dia masih belum bisa melepaskan dirinya dari laki-laki itu. Kering sudah air mata Melody, dia sudah membayangkan seperti apa nasib yang akan menimpanya. Beberapa orang yang melihatnya tadi hanya berlalu, tanpa ada satu pun yang menolong. Di saat harapannya nyaris sirna, tiba-tiba ada seseorang yang berlari ke arahnya dan sebuah pukulan dilayangkan ke laki-laki yang tadi ingin mengajak Melody. "B-baiklah, aku akan pergi. Sialan! Bilang dong kalau kamu punya pacar!" Si pemabuk tadi melangkah pergi dengan caci maki yang terus dia lontarkan. Sementara Melody masih terduduk, dia tidak tahu siapa orang yang menolongnya tersebut. Melody meringkuk ketakutan saat laki-laki bertubuh tinggi besar itu menghampirinya. Trauma atas semua yang terjadi menjadi penyebab utamanya. Tubuh Melody pun gemetaran, dia tidak memeluk erat perutnya. Dia ingin melindungi anak yang ada di dalam kandungannya. Tidak peduli meski dia harus baba

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Jejak Melody

    Hyun Bin menghentikan mobilnya di depan sebuah gang sempit, tempat di mana Melody berada ada melewati gang tersebut. Dia pun menjelaskan jika orang yang ditugaskan menjaga Melody akan tiba dalam waktu 30 menit lagi. Tidak mau berlama-lama, Anderson langsung turun dari mobil dan mencari rumah sewa yang dikatakan oleh Hyun Bin. Darahnya mendidih melihat betapa kumuhnya tempat tersebut. Dia tidak sanggup membayangkan Melody ditempatkan di tempat yang tidak layak seperti ini. Anderson memfokuskan dirinya, hingga matanya menemukan apa yang dari tadi dia cari. Pintu kayu itu dia gedor berkali-kali, tapi tidak ada jawaban. Seolah-olah tempat itu tidak berpenghuni. "Apa kamu yakin di sini tempatnya? Kenapa tidak ada respon?" tanya Anderson. "Benar, kok. Anak buahku tidak mungkin salah memberi informasi." Hyun Bin yang baru sampai juga heran, kenapa bisa demikian. Akhirnya dia kembali menghubungi anak buahnya. Memastikan kembali apa informasi yang diberikan itu benar atau tidak. Brak! "

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Penyelidikan

    "Gimana, kamu sudah tahu siapa yang melatarbelakangi Melody pergi dariku?" tanya Anderson begitu dia terhubung dengan Aidan. "Sudah, Tuan. Seperti yang Anda khawatirkan, sebelum Nyonya Melody meminta izin pada dokter untuk keluar dari rumah sakit. Mertua Anda dan Nyonya Diana berkunjung.""Jadi, memang Diana biang keroknya?" "Saya rasa bukan, mertua Anda yang meminta Nyonya Melody untuk pergi. Sebab, dari cctv rumah sakit mertua Anda lah yang keluar terakhir kali dari ruangan Nyonya Diana." "Begitukah, baiklah. Sekarang, coba kamu awasi Diana. Aku juga 'kan sedang tidak bertugas di kantor, jadi aku tugaskan kamu untuk memata-matai Diana.""Cari tahu di mana dia menyembunyikan Melody. Aku tidak mau mendengar kabar lain, selain kabar baik, kamu mengerti?" Ada penekanan di kalimat terakhir yang Anderson katakan. "Baik, Tuan. Kalau begitu saya akan menghubungi Anda lagi setelah mendapatkan apa yang Anda inginkan."Anderson pun mematikan sambungan teleponnya. Pikirannya makin runyam, s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status