Spontan membuat Salsa sangat terkejut. Sebab, Abraham mengatakan kopi buatan yang asin sedangkan tadi saat Seem meminum kopi itu sama sekali tidak mengatakan asin malah mengatakan sangat manis.
Kemudian, gadis itu meminum kopi buatannya dan memuntahkan kopi tersebut sebab rasanya begitu asin sambil menatap ke arah Seem.'Tuan Seem sampai mengatakan kopi ini manis. Padahal, sangat asin karena dia ingin menghargai saya,' batin Salsa."Salsa kenapa kamu memasukkan garam ke kopi ini, bukannya gula?" tanya Abraham sambil meminum segelas air putih."Maaf Tuan, saya lupa seingat saya memasukan gula bukannya garam," sahut Salsa lirih.Seem hanya diam karena kebohongannya sudah terbongkar. Kemudian, dia mendekati Salsa dan berkata, "Maafkan aku bukannya ingin berbohong. Tapi, ingin menghargai buatan wanita yang aku cinta!"Salsa semakin tidak enak hati sebab Seem mengatakan cinta padanya. Padahal, pria itu suSeem dan Salsa langsung menoleh ke arah sumber suara ternyata Angga berada di depan pintu kamar Jibran. Kemudian, pria itu bergegas masuk dan menghampiri mereka berdua."Jangan pernah kamu percaya ucapan dengan rayuan mautnya, itu semua hanya alibi agar dia bisa melupakan wanita yang dicintai ternyata selingkuh!" kesal Angga."Kenapa kamu selalu ikut campur dengan urusanku?!" tanya Seem kesal. Sebab, Angga selalu membumbui agar Salsa tidak percaya akan cintanya."Aku tidak akan pernah ikut campur jika kamu mencari wanita lain untuk pelampiasan! Karena, Salsa adalah pengasuh anakku!" sahut Angga kesal.Seem benar-benar sangat kesal kepada Angga. Kemudian, menginjak kaki pria itu sampai Angga meringis kesakitan. "Anak yang kau katakan anakmu itu adalah anak tuan Abraham bukan anak kandungmu!" Seem pergi dari sana. Sebab, dia tidak akan menang jika ada Angga bersamanya dan Salsa lebih baik dia pergi mengalah, dan ak
Azizah langsung menutup mulutnya. Karena, dia sadar susah salah bicara kepada Angga. Sebab, pria itu bertanya apakah dia mengerti dan ia malah menjawab kalau ia tahu pria itu mencintainya."Maaf Pak, saya tadi tidak fokus jadi salah menjawab maksudnya, saya mengerti," ujar Azizah pelan."Tidak apa-apa saya mengerti kamu sedang tidak fokus tadi," sahut Angga lembut.Sebenarnya Angga mulai menyukai Azizah. Namun, dia tidak berani mengungkapkan hal itu takut gadis cantik tersebut menjadi pelampiasannya. Karena, kecewa dan sedih sudah ditolak oleh Jihan.Jadi, Angga membiarkan perasaan sukanya kepada Azizah agar ia bisa dengan sempurna melupakan Jihan,barulah mengungkapkan perasaannya itu kepada wanita yang dicintai.***Abraham meminta Seem untuk kembali ke kantor. Karena, ia harus mengantar sang istri pulang dan juga Salsa. Namun, pria itu sama sekali tidak mau dan terus membuntutinya membuat Abraham benar-benar sangat ma
"Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Abraham sambil menatap Seem dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan.Seem hanya diam. Kemudian,dia menghampiri sang-bos dan duduk di samping pria itu dengan sangat lemah seperti tidak memiliki tenaga dan tulang.Kemudian, menceritakan kalau Salsa tidak bisa pergi dengannya dan akhirnya ia pun tidak pergi sebab malas pergi sendirian."Bagus sekali. Sekarang kamu bantu mengerjakan ini ya! Periksa berkas-berkas ini saya tinggal tanda tangani saja! mata saya sudah sangat pegel sejak tadi membaca. Karena, Azizah mengurus acara resepsi dengan Angga," jelas Abraham.Seem tidak menjawab kemudian mulai mengerjakan tugas yang diminta oleh sang-Bos. Kemudian, datanglah Sarinah memberikan mereka jus dan juga beberapa cemilan."Tadi katanya Tuan Seem mau pergi sama Salsa. Kenapa masih di sini?" tanya Sarinah pelan."Jika Bibi melihat saya masih di sini. Itu artinya tidak jadi pergi,
Angga menjelaskan kalau satu set perhiasan itu dia yang membeli bukan milik Salsa. Kemudian Azizah menceritakan kalau dia melihat Salsa juga memiliki perhiasan yang sama seperti ini hanya berbeda warna saja.Kalau punya Azizah warna emas jika punya Salsa emas dan berwarna merah, membuat Angga kesal sebab yakin Seem yang membeli perhiasan itu.'Aku yakin pasti yang membeli itu adalah Seem. Sebab, harganya sangat mahal aku akui kalau pria itu hanya asisten. Tapi, gajinya melebih seorang CEO,' batin Angga.Azizah ingin menolak karena satu set perhiasan itu pasti harganya sangat mahal. Namun, ia tidak enak kepada Angga kalau terus-menerus menolak pemberian pria itu sebab sudah seringkali menolak.Sehingga dia terpaksa menerima satu set pria samahal itu. Ya, walaupun tidak tahu harganya tetap ia mengira pasti harganya sangat mahal karena begitu mewah dan elegan.****Keesokan paginya …Semua orang su
Seem sama sekali tidak menghiraukan ucapan Angga dan menghampiri mereka. Kemudian, duduk di samping pasangan itu. Sedangkan Salsa tidak enak mengajak Seem pergi. Namun, pria itu tidak mau."Sudahlah Salsa, sebaiknya kita di sini saja! Tidak baik mereka berdua-duaan. Karena, yang ketiga adalah setan. Kita berempat dan aku bukan setan," jelas Seem kepada Salsa.Angga hanya menatap kesal kepada pria itu. Karena, sudah mengganggu momen kebahagiaannya bersama dengan Azizah. Padahal, ia ingin bercanda tawa dengan gadis itu. Namun, tidak bisa."Tuan, sebentar ya, bu Jihan memangil saya, katanya Jibran menangis di pelaminan," pamit Salsa lembut.Seem membiarkan Salsa pergi. Kemudian, ia kembali memakan makanan yang ada di meja sambil terus menatap ke arah Azizah dan Angga.Salsa menghampiri Jibran yang tengah duduk bersama mama dan papa yang di pelaminan, terlihat bocah kecil itu terus menangis dan ia menggendong Jibran.
Abraham sangat terkejut saat mendengar sang istri datang bulan. Kemudian, dia terjatuh dan Jihan membantunya bangun."Maaf Tuan, saya tidak sengaja datang bulan. Karena, bukan saya yang memintanya," ucap Jihan pelan."Sudah tidak apa sayang, saya tidak marah dan jangan panggil Tuan lagi ya! panggil papa," sahut Abraham."Terima kasih Papa," jawab Jihan dengan lembut. Abraham menjelaskan kalau bulan madu mereka tidak akan diundur dan akan berangkat hari ini. Sebab, ingin membawa Jihan berjalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua untuk menebus masa mereka yang lewati sudah hilang selama satu tahun.Jihan sama sekali tidak keberatan dan meminta agar suaminya menjaga keamanan untuk sang anak, selama mereka pergi berlibur. Abraham menyetujui yaitu sebab dia juga mengkhawatirkan keadaan jibran dan juga Salsa.Mereka bersiap-siap. Setelah itu bergegas pulang ke rumah. Karena, sudah sangat rindu kepada Jibr
Salsa menjelaskan kalau dirinya sudah lama tadi berada di sini, membuat Seem ketar-ketir, pasti wanita itu melihatnya marah-marah tadi kepada para satpam."Kalian berdua cepatlah pergi mandi! Setelah itu kita makan malam bersama," ujar Seem pelan.Salsa menganggukan kepala. Kemudian, bergegas pergi dari sana untuk memandikan Jibran. Setelah itu, mereka bersiap-siap untuk makan malam bersama. Karena, Seem akan berada di rumah ini selama kedepan minggu kedepan sampai bos mereka pulang.Mereka semua ada di meja makan. Kemudian, menelpon Abraham video call sebab Jibran merindukan mama dan papanya. Walaupun dia tidak berbicara tetap Salsa mengerti. Karena, bayi laki-laki itu seperti mencari seseorang yang tidak ada di sini.Abraham: Jaga Salsa dan Jibran baik-baik ya! Saya titipkan kepada kamu selama dua minggu ini.Seem: Aku akan menjaga mereka seperti anak dan istriku sendiri.Abang tertawa menden
Seem membawa Salsa pergi dari sana. Kemudian, menjelaskan kalau dia memang anak angkat dari almarhum Salim Wijaya.Menjelaskan kepada Salsa, kalau Abraham juga sudah tahu dan mereka menyembunyikan hal tersebut agar dia bisa terus melindungi keluarga Wijaya ya walaupun kadang-kadang ia juga abil.Seperti waktu itu malah mendukung Mikhaela untuk menyingkirkan Jihan, dan memfitnah wanita itu. Untungnya tidak jadi karena dia sudah terlanjur pergi ke kota A."Pantas saja Anda dan tuan Abraham sangat dekat. Ternyata kalian berdua kakak dan adik angkat," ucap Salsa.Seem tersenyum. Karena, dia harus berani menghadapi semua musuh-musuh yang ingin menghancurkan keluarga Salim Wijaya termasuk keturunan Abraham. Jadi, tidak memiliki rasa takut pada siapa pun."Aku melakukan ini semua karena ingin mengabdi kepada orang tua angkatku, dia sangat baik sudah membuat aku menjadi seperti saat ini," jelas Seem.Ini ada