Share

Perempuan Butuh Kepastian

"Nyonya tak apa-apa?" tanya Samantha, di mana saat ini Kina dan dirinya sedang mengobrol berdua di teras halaman belakang rumah.

Semua orang mungkin sedang istirahat, lelah dari perjalanan panjang. Kina sendiri, setelah membuat kopi untuk Zayyan--tadi, dia memilih duduk di sini. Lalu tak lama Samantha datang.

"Aku baik-baik saja, Kak," jawab Kina dengan nada lembut, tak lupa senyuman tipis supaya Samantha yakin dirinya baik-baik saja.

"Selama di Italia, aku selalu memikirkan Nyonya. Aku sangat mengkhawatirkan Nyonya. Dan ternyata Nyonya baik-baik saja, kekhawatiran ku tak berlandas," ucap Samantha, menatap Kina begitu teduh dan lembut. Dia sangat tulus menyayangi nyonya-nya, dia memiliki kenakan buruk tentang seorang adik. Lalu Kina hadir menyembuhkan rindunya.

Baginya Kina bukan hanya sekedar pasien, tetapi lebih dari itu.

"Selain rindu, aku tidak diganggu oleh apapun, Kak. Aku malah merasa sangat sehat selama di sini. Nenek menjagaku dengan baik, orang-orang di sini menghar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Huaaaa … akak tak sabar yah Jabier dan Samantha berlayar(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... Jabier and Samantha gas nggak nih, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
nor Ain
hahahaha part yg ku tunggu... jabier dan samantha pasti menarik kayak story haiden dan lea... hihihi lanjut kak. lanjut wkwkwkw jabier malu2 kucing. samantha terpaling profesional.. bermula drpd menipu jd bersanding toh..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status