Share

Menghabiskan Waktu

"Umm … Nana juga mau dibelikan buku gambar, Daddy," cicit Zana tiba-tiba, terdengar ragu. Anak itu meremas tangan lalu menggoyang-goyangkan tubuh secara pelan–tanda jika dia sedang gugup.

Zayyan menoleh ke arah putrinya. "Daddy sudah menaruh alat gambar untukmu di meja belajarmu," ucap Zayyan datar, masih memperhatikan putrinya yang kini sudah memasang raut muka bahagia.

"Benarkah?" tanya Zana antusias, mendapat anggukan dari sang daddy. "Nana akan memeriksanya," ucap Zana bersemangat, langsung berlari masuk dalam rumah. Dia tak sabar melihat alat gambar yang daddynya belikan padanya. Dia pikir daddynya lupa padanya, ternyata daddynya mengingatnya.

Zana rasa, semenjak daddynya menikah dengan mommy Kina-nya, daddynya menjadi sering membawakan sesuatu untuk Zana

se pulang bekerja. Daddynya juga menjadi lebih sering mengobrol dengannya. Zana sangat bahagia.

Setelah Zana masuk dalam rumah, Kina memutuskan untuk masuk. Akan tetapi lengannya ditahan oleh Zayyan. Pria itu menyuruhnya k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status