Share

Andai Kina Tidak Kepo

"Satu lagi, karena dia cukup berjasa, berikan dia pelayanan VIP dengan membiarkannya memilih sendiri cara untuk mati."

Rain meringis mendengarkan ucapan Zayyan, cukup merinding dan ngeri-ngeri sedap. Makanan enak tetapi rerumputan terbaik. Enak memang! Tetapi bagi sapi, bukan manusia. Lalu pelayanan VIP? Rain kira sebuah sel tahanan dengan fasilitas mewah, ternyata diperbolehkan memilih cara untuk mati. Hais, sama saja! Memangnya ada cara mati yang mudah bagi tahanan Zayyan?

"Baik, Tuan." Rain pada akhirnya hanya bisa patuh.

"Aku sedang muak dan jadikan dia sebagai umpan," ucap Zayyan lagi, memberi perintah pada Rain.

"Dia?" Rain mengerutkan kening, cukup panik dan takut karena bisa saja 'dia ini adalah adiknya. Namun, melihat raut muka dingin tuannya, Rain seketika tahu. "Ah, baik, saya paham, Tuan. Saya akan mengaturnya."

"Hum. Beristirahatlah, kau bukan robot."

"Kalau begitu saya pamit, Tuan." Rain membungkuk, tersenyum tipis karena terharu dengan ucapan Tuannya. Walaupun kaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sheila Pulungan
tetap berempati dengan zana.. kasihannya anak sekecil itu terabaikan T_T tp kenapa no nathalia msh disave sih..!! dr dlu pria azam mmg redflag..huhu yg greenflag cuma Maxim dan suami Aesya,, betul² one & only one.. Oo Razi juga greenflag
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
zayyan tipikal tembok yang kejam tp bucin bangetttttttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status