Share

Melahirkan

Akhirnya aku dan Mas Adji sudah terpisah dari ikatan janji suci yang pernah terucap di depan penghulu. Aku dan dia sudah resmi bercerai. Aku sama sekali tidak menyesali hal itu.

Justru sekarang aku merasa lega dengan keputusan ini. Semua jadi terasa jelas, meski aku harus menjalani proses kehamilan ini seorang diri. Aku bersyukur ada Pakde Trimo dan Bude Patia yang mau menemani di saat sulitku.

“Rere, apa yang kamu rasain sekarang?” tanya Bude Patia kepadaku serasa dari hati ke hati. Aku pun menatapnya dengan penuh kelegaan.

“Aku lega, Bude. Aku benar-benar merasa lega dan sesak yang aku rasakan menjadi hilang. Setidaknya sekarang tinggal fokus urus bayi yang sebentar lagi lahir. Aku mau yang terbaik untuk anak ini, Bude,” jawabku tanpa merasa bersedih sama sekali.

Kenapa aku harus bersedih atas apa yang terjadi? Semua ini terjadi karena salahnya Mas Adji sendiri. Jadi, aku mau mensyukuri semua yang ada. Aku mau berjuang demi anakku. Anak y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status