Share

89. Menantang

Pagi itu, suasana di rumah Keira terasa berbeda. Ada keheningan yang menggantung di udara, seolah-olah rumah itu sendiri tahu bahwa salah satu penghuninya yang menginap selama beberapa hari disini akan segera pergi. 

Arka berdiri di ruang tamu, koper dan ranselnya sudah tersusun rapi di sampingnya. Ia mengenakan kemeja flanel biru muda yang dipadukan dengan celana chino berwarna krem, penampilannya rapi namun tetap kasual.

Aurora dan Sabiru, yang baru saja turun untuk sarapan, langsung menyadari ada yang berbeda dengan penampilan kakak kesayangan mereka. Mata mereka membulat, campuran antara rasa ingin tahu dan kekhawatiran terpancar jelas.

"Kak Arka mau kemana?" tanya Aurora, suaranya sedikit bergetar. Ia mendekati Arka, tangannya memegang ujung kemeja kakaknya seolah takut Arka akan menghilang jika ia melepas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status