Share

45. Terlanjur Tahu

**

Binar tercekat. Tubuhnya terasa membeku dalam pelukan pria yang sudah mengambil hatinya itu. Ia ingin menyudahi semua ini dan mendorong William menjauh darinya. Namun yang terjadi adalah, tangannya justru bergerak memeluk balik pria itu.

“Maafkan aku ….” William berbisik lirih dari balik bahu Binar.

“Untuk apa anda minta maaf? Nggak ada yang salah di sini.”

“Aku tetap harus minta maaf.” William mengeratkan pelukannya. Ia memejamkan mata sembari menghirup wangi tubuh yang belakangan seperti candu baginya itu.

Selama beberapa saat keduanya tetap pada posisi demikian. Sama-sama tidak rela mengakhiri dekapan hangat itu, namun tak ada yang bisa mereka lakukan untuk mempertahankannya.

“Sebaiknya anda pergi.” Binar akhirnya melepaskan diri seraya mendorong pelan dada William. “Mbak Rachel sendirian di rumah sakit, Tuan. Kasihan dia.”

“Hm ….” William mengangguk kaku. “Apakah kamu baik-baik saja?”

“Saya sangat baik-baik saja. Mbak Rachel yang harus Tuan khawatirkan, bukan saya. Sudah, anda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status