Share

Ubah Penampilanmu

Dengan perasaan yang masih campur aduk, Almeera mengajak Rifki menaiki tangga. Diam-diam, gadis itu merasa kagum terhadap ketegasan Kaisar dalam menghadapi situasi yang rumit ini. Meski terlihat keras, ia tahu bahwa Kaisar sebenarnya bertindak sebagai suami yang melindungi dirinya.

“Mbak, apa pria yang menolong kita tadi Tuan Kaisar? Aku pernah melihatnya di rumah sakit,” tanya Rifki saat mereka sudah masuk ke kamar.

“Iya, Dek, dia Tuan Kaisar.”

“Aku mau punya kakak laki-laki yang baik dan ganteng seperti Tuan Kaisar.”

Almeera tidak sempat menjawab, karena pintu kamarnya dibuka dari luar. Dan tak lama kemudian, muncul Kaisar dan Bi Yuli di depan pintu. Buru-buru, Almeera menempelkan telunjuk ke bibir supaya sang adik tidak berbicara sembarangan.

Kaisar pun menaikkan alis melihat tingkah kakak beradik itu yang seperti terkejut melihat kedatangannya.

“Bi Yuli, tolong keluarkan baju-baju Rifki dari koper dan temani dia sampai tidur,” titah Kaisar lantas menoleh ke arah Bi Yuli.

Kepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status