Share

Adik Ipar

Pertanyaan pria itu membuat Almeera semakin bingung. Entah mengapa ia malah bertanya balik seolah-olah dia adalah pemilik mansion ini. Namun bila dipikir lagi, rasanya mustahil bila ada seorang penyusup yang masuk, sebab gerbang mansion dijaga ketat oleh security.

“Berjanjilah untuk tidak berteriak, maka aku akan melepaskanmu,” kata pria itu.

Almeera mengangguk pelan. Lebih baik, ia menurut dulu kepada pria ini supaya dibebaskan. Setelahnya, ia akan mencari tahu identitas dari lelaki misterius ini.

Begitu pria tersebut melepaskan tangannya, Almeera langsung meraup oksigen sebanyak mungkin. Mencoba untuk meredakan denyut panik di dalam dadanya. Sesudah berhasil mengatur napas, gadis itu menjawab dengan gemetar, “Saya … Almeera.”

Pria tersebut masih menatap Almeera tak berkedip. Dengan tangannya yang kokoh, ia menahan pinggang ramping Almeera. Sementara kedua alisnya tertaut, seolah mempertanyakan nama gadis itu.

“Almeera?” ulangnya dengan ragu. “Kenapa aku tidak pernah mendengar ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status