Share

Tiba-tiba Protektif

Di sisi lain, Almeera berusaha mengesampingkan percakapan dengan Nyonya Diana. Ia menatap keluar jendela apartemen, menanti kedatangan Pak Wahyu. Meski begitu, pikirannya terus melayang pada Tuan Biantara dan undangan makan siang sebelumnya.

Mengapa pasangan paruh baya itu selalu menunjukkan perhatian berlebihan, bahkan ingin memperkenalkannya kepada sahabat-sahabat mereka? Terlihat seolah mereka menganggapnya seperti putri sendiri. Namun, hingga saat ini, Almeera belum mampu memastikan apapun.

Beberapa saat kemudian, dering ponsel menggema di ruangan. Nama Pak Wahyu berkedip di layar. Dengan tenang, Almeera menjawab telepon tersebut, meski rasa gelisah tiba-tiba menyelinap tanpa alasan yang jelas.

"Nyonya Almeera, saya sudah tiba di depan lobi. Anda bisa turun sekarang," suara Pak Wahyu terdengar seperti biasa, tanpa keanehan.

Almeera mengangguk, meski ia sadar Pak Wahyu tak akan melihat gerakan itu. "Baik, saya akan turun segera."

Dengan cekatan, Almeera meraih tas tangannya dan mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status