Share

Terusir dari Mansion

Tanpa menjawab terlebih dulu, Hana merebut cincin bermata biru itu dari tangan sang pelayan. Ia menyematkan cincin tersebut di jari manisnya dengan sorot mata dingin. Kemudian, perempuan paruh baya itu berdiri di tengah kamar, menunjukkan bahwa ia telah siap menjatuhkan hukuman yang berat kepada Rifki.

Melihat situasi genting itu, Bi Yuli diam-diam mencari celah agar bisa keluar. Ia merasa iba akan nasib Rifki yang menjadi sasaran tuduhan Hana. Secepat mungkin, ia harus memberitahu Almeera bahwa adiknya sedang dalam masalah besar.

Ketika Bi Yuli hendak turun, ia berpapasan dengan Almeera di tengah tangga. “Bi, kenapa di bawah sepi sekali? Ke mana para pelayan yang lain?” tanya Almeera merasa heran.

“Mereka semua ada di kamar Rifki, termasuk Nyonya Besar. Anda harus menolong Rifki, Nyonya,” tukas Bi Yuli.

DEG!

Jantung Almeera serasa berhenti detik itu juga. Tak ayal, firasat buruk langsung menyergap hatinya. Ia sangat yakin bila Hana sudah mengetahui bahwa Rifki sempat masuk ke kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status