Share

Menebus Kesalahanmu

“Tolong … ambilkan obat alergi di laci,” pinta Kaisar berusaha mengatur napasnya.

“Alergi?” beo Almeera. Ia masih belum mengerti apa yang membuat Kaisar mendadak sakit seperti ini.

“Cepat, aku mulai sesak napas,” desak Kaisar dengan wajah memerah.

“I-iya, Tuan.”

Tanpa bertanya lagi, Almeera bergegas membuka setiap laci yang ada di kamar dan mengecek satu per satu isinya. Namun, ia belum menemukan obat yang dimaksud oleh Kaisar. Gadis itu malah menjatuhkan beberapa dokumen yang tersimpan di dalamnya.

“Tidak ada, Tuan. Bentuk dan warna obatnya seperti apa?” tanya Almeera dilanda kepanikan.

“Warna putih dan kecil,” jawab Kaisar masih berpegangan pada dinding.

Pantang menyerah, Almeera kembali melakukan pencarian sampai ke laci yang ada di walk in closet. Beruntung, usahanya kali ini tidaklah sia-sia. Almeera berhasil menemukan lima butir pil berwarna putih yang tersimpan di dalam kotak.

“Apa benar ini obatnya, Tuan?” tanya Almeera menunjukkan obat yang dibawanya.

Mendapat anggukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status