Share

Bertindaklah Sebagai Istriku!

Harum bau masakan tercium di seluruh dapur. Setelah menghidangkan makanan di atas meja makan, Almeera duduk sebentar untuk mengistirahatkan diri. Mungkin akibat kakinya yang belum pulih dengan sempurna, gadis itu mudah lelah.

Sembari menyeka keringatnya, Almeera meminum seteguk air untuk melepas dahaga. Namun, ia hampir tersedak saat mendengar suara Hana yang menggelegar. Almeera pun menoleh ke arah peremuan paruh baya itu dengan tatapan bingung. Begitu pula dengan Bi Yuli dan para pelayan yang baru pulang dari berbelanja.

“Almeera!”

Bibir Hana tertarik kencang dalam satu garis lurus yang tegas. Tangan kanannya menggenggam blazer berwarna putih, sementara tangan kirinya mengepal di sisi tubuh. Mata perempuan paruh baya itu menyala dengan api kemarahan, seakan ingin membakar habis gadis berkacamata di hadapannya.

"Kecerobohan macam apa yang kamu lakukan ini? Bagaimana bisa kamu tidak hati-hati?" suara Hana keluar serak, penuh dengan kemarahan yang tertahan.

Dengan gerakan cepat, p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status