Share

Fitnah yang Licik

Musik mengalun dengan lembut, menciptakan suasana yang romantis di ballroom hotel. Namun, beberapa saat setelah mereka mulai berdansa, Reval merasakan tubuh Almeera mulai goyah. Ia pun berusaha menopang tubuh Almeera dengan kedua tangannya.

“Kamu baik-baik saja, Almeera?” tanyanya, matanya penuh kekhawatiran.

Almeera menjawab Reval dengan ekspresi kebingungan.

“Tuan Kaisar ...,” katanya dengan suara serak, melepas jas Reval yang ia kenakan dan menjatuhkannya ke lantai. Reval tercengang melihat Almeera yang tiba-tiba meracau, menyebut nama suaminya.

“Almeera, ada apa? Kenapa kamu melepas jasku?” tanya Reval khawatir.

Almeera tertawa sambil memeluk leher Reval dan memejamkan mata. Kakinya terus bergerak mengikuti alunan lagu. Sebagai orang yang bersama Almeera sejak tadi, Reval tak bisa berhenti bertanya-tanya. Sebelumnya Almeera baik-baik saja dan kelihatan pemalu. Namun, entah mengapa gadis itu berubah menjadi lebih berani. Bahkan, Almeera sekarang mendekat ke wajah Reval.

“Kenapa ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status