Share

47. Menerima

Demon dengan cepat menyambar bibir Cesa.

Melumat dan menyesap bibir yang sudah dia inginkan sejak lima tahun lalu.

Bibir yang selalu ada dalam bayangannya.

Tak perduli Cesa terus berontak, tak membalas ciumannya, dan tak mau membuka bibirnya, Demon tetap menyesap kuat bibir mungil itu.

Air mata Cesa sudah berada di ujung mata.

Penghinaan yang luar biasa dilakukan oleh laki-laki yang sebelumnya sangat dia percaya.

Hingga setelah sekian lama, Demon melepaskan pangutannya pada bibir Cesa.

Diusap nya bibir mungil yang hampir bengkak itu bersamaan dengan air mata Cesa yang luruh.

"Apa tak pernah ada sedikitpun hatimu menuju aku?" tanya Demon.

Cesa tetap diam, seolah tak ingin lagi berbicara dengannya.

"Apa sebegitu jijiknya kamu denganku?" desis Demon merasa sakit hati karena Cesa tak mau melihatnya.

Ada setitik rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status