Share

Kerabat Jauh

Semua orang yang hadir di pertemuan itu sampai terkejut ketika mendengar suara gaduh tersebut. Apalagi ketika mendengar suara Edi yang mengomel tidak karuan.

"Dasar nggak punya sopan santun sama sekali dengan orang yang lebih tua! Apa ibumu nggak mengajari cara menghormati orang yang lebih tua?" omel Edi sambil mencoba bangun.

Santi langsung mencekal tangan Bima yang sudah bersiap melayangkan tinjunya lagi karena emosi. Hati Bima seperti sedang ditimpuk dengan batu besar, sesak dan sakit.

Bisa-bisanya orang lain menghina dua orang wanita yang berarti dalam hidupnya. Edi sempat menawar Santi seharga jutaan rupiah sebelum tinju pertamanya tadi melayang. Dan kini dengan santainya dia menyalahkan ibunya tidak bisa mendidik anak. Hati siapa yang tidak sakit mendengarnya?

Bima berusaha menarik paksa tangan yang dicekal oleh Santi, namun sulit. Tenaga Santi seperti bertambah berkali-kali lipat dari sebelumnya.

"Tahan, Mas!" seru Santi.

"Lepasin aku, San! Orang seperti dia ini tidak pantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status