Share

Aku Ikut

Hawa dingin yang semula memenuhi ruang kamar mandi tersebut akhirnya berubah menjadi panas. Peluh keringat membasahi tubuh keduanya akibat olahraga malam yang menggairahkan.

Bima tidak melewatkan satu inci pun kulit istrinya yang telah menjadi candu baginya. Bibir dan tangannya mengeksplor ke segala arah pada tubuh toples yang menggodanya.

"Angkat kakimu, Sayang!" Bima mengarahkan salah satu kaki Santi akan menapak pada bahunya.

Dengan bertumpu pada lututnya, Bima mulai memainkan keahlian di lidahnya. Diciumnya lutut Santi dan perlahan lidahnya menjulur bermain-main semakin naik hingga berakhir di pangkal yang menjadi tujuan utamanya.

"Aku paling suka aroma bagian sini," gumamnya sambil menciumnya.

"Hmmm …" lenguhan mulai terdengar tak beraturan ketika Santi merasakan adanya tusukan hangat di inti tubuhnya.

Bima memang paling pandai membuat istrinya merasa terbang. Santi sampai tidak bisa menguasai keseimbangan dalam berdiri.

Hampir saja dia terjatuh kalau tidak segera ditahan oleh B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status