Share

Susulan

"Kalian …" si pimpinan tampak tak kalah terkejutnya. Dia merasa maju salah mundur juga salah.

"Apa kamu yakin masih mau berurusan dengan kami?" tanya Aldo.

"Tapi … ahhh!! Sudahlah! Serang mereka!" kata lelaki bertubuh kurus itu.

"Kamu akan menyesal Baron!" Ucap Aldo dengan rahang mengeras.

Baron berpikir bahwa dia tak mungkin kalah melawan Aldo dan juga Santi yang dikenalnya sebagai wanita desa yang polos, tidak bisa menjaga dirinya. Dengan segera dia berniat menjadikan Santi sandera agar bisa lepas dari situasi sulit itu.

“Sudah ku duga kamu lemah! Kalau bukan Pak Bima dan Pak Aldo yang ada di belakangmu mungkin saja aku sudah membalaskan dendamku padamu karena membuatku hidup terasing!” kata Baron sambil mencengkram tangan Santi di belakang.

“Santi!” pekik Aldo.

“Semuanya berhenti atau wanita cantik ini akan terluka!” ancam Baron seraya mengendus telinga Santi.

Anak buah Aldo langsung menghentikan aksi mereka yang menyerang komplotan Baron. Namun, tentu saja Santi tak membiarkan ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status