Share

Aku Tidak Membunuhnya

“Papa …” Bima menjawab panggilan tersebut dengan hati-hati.

“Dimana Santi sekarang?” tanya Adam tanpa banyak basa basi.

“Itu, dia … aku sedang mencarinya sekarang, Pa!” jawab Bima.

“Dasar bodoh! Sudah berapa kali Papa bilang kalau jangan sampai lengah! Karir bisnismu itu sedang bagus-bagusnya, pasti banyak orang sedang merencanakan sesuatu untuk menjatuhkanmu! Kamu jangan sampai melupakan keselamatan Santi. Dia bisa saja menjadi incaran mereka yang berniat buruk sama Santi!” Adam emosi mendengar jawaban Bima.

“Aku minta maaf, Pa!” ujar Bima sambil mengepalkan tangannya.

“Maafmu nggak guna! Septa berkali-kali menelepon kalau Santi dibawa oleh orang yang mengenakan seragam pelayan! Ahhh, wanita bodoh itu benar-benar!” Adam emosi sendiri karena mendengar laporan dari Septa.

Santi memang dibawa oleh orang asing dan caranya sangat rapi. Seorang pelayan terlihat pincang saat berjalan dan meminta bantuan Santi untuk mengantarnya keluar resto. Septa yang sejak awal mengawasi berpikir bahwa p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status