Share

Kamu Harus Bangkit

Keringat mengucur deras di dahi Baron begitu dia menyelesaikan hasratnya. Dilihatnya Amelia yang menangis tersedu dengan kaki yang ditekuk.

"Kamu sudah bekerjasama dengan baik. Kedepannya aku harap tidak akan pernah melihatmu lagi di kota ini," kata Aldo dengan penuh tekanan mematikan.

"Baiklah, aku akan pergi dari kota ini asalkan masih bisa menikmati hidupku," kata Baron.

"Lebih baik kamu segera pergi, dan bawa wanita licik itu juga bersamamu!" titah Aldo.

Baron tampak sedikit keberatan ketika harus membawa Amel serta. Tapi demi mendapatkan kebebasannya, mau tak mau dia menyetujuinya.

"Baiklah!"

Aldo tersenyum sinis sambil melihat Amel yang kini menatapnya tajam. Beberapa saat mereka beradu pandang dan akhirnya Amel menyerah karena Baron tiba-tiba saja mengangkatnya.

"Selamat bersenang-senang, jalang!!" kata Aldo melihat kepergian mereka berdua.

***

"Santi, apa kamu baik-baik saja?" tanya Bima ketika melihat gadis itu tengah duduk di kursi meja rias.

"Aku rasa begitu."

"Kamu yakin?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status