Share

Bab 56. Menguji Dania

“L-lebih?” Hizam sampai nyaris tersedak karena kepercayaan diri Dania yang dia nilai keterlaluan.

Ruangan seketika terdiam. Alina dan Zila saling bertukar pandang dengan ekspresi bingung.

Namun, Hizam sudah bisa menguasai dirinya lagi dan menyeringai, tidak percaya bahwa Dania benar-benar akan mencobanya. “Baiklah, Dania,” katanya sambil melipat tangan di depan dada. “Buktikan!”

Dania duduk di bangku piano dengan anggun setelah Hizam menyingkir dari sana.

Tangan lentik Dania mulai menyentuh tuts-tuts piano dengan ujung jarinya, merasakan dinginnya gading dan hitamnya ebony di bawah jari-jarinya.

Dia mengambil napas dalam, menutup matanya sejenak, dan mulai memainkan melodi yang lembut namun kuat, sebuah lagu klasik yang hanya bisa dimainkan oleh mereka yang memiliki latihan bertahun-tahun secara disiplin.

“Astaga! Dia memainkan La Campanella milik Franz Liszt!” Pengantin wanita memekik pelan dan yang lainnya juga mengerti masterpiece ternama satu itu.

Ketika jari-jari Dania bergerak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status