Home / Romansa / Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya / Bab 58. Membongkar di Depan Banyak Orang

Share

Bab 58. Membongkar di Depan Banyak Orang

Author: Caramelodrama
last update Last Updated: 2024-09-02 17:57:29

“Astaga! Gadis semanis dan sepandai itu diperlakukan seperti babu di rumah Grimaldi?” Ada yang memekik tertahan di dekat Hizam.

Namun, orang itu lekas menutup mulutnya begitu Hizam dan Leona mendelik ganas ke arahnya.

“Ya, saya di rumah mantan mertua saya memang diperlakukan layaknya babu, jarang diberi istirahat, pagi sampai malam diperintah bersihkan ini, menata itu, memasak ini, bahkan saya tak boleh makan satu meja dengan mereka. Mencuri ilmu musik mereka? Mana sempat? Memangnya piano dan biola mereka bisa disetel mute?”

Dengan berani, Dania mengungkapkan itu di depan semua orang yang hening dan termangu kaget. Tapi beberapa malah tertawa geli atas candaan Dania mengenai piano dan biola mute.

Di sudut lain, Levi mengepalkan tangannya erat-erat. Sejak tadi dia menahan diri tidak mendekat ke putrinya meski untuk sekedar menyapa hanya karena tak ingin putrinya terkena gosip lagi.

Dan kini, Levi tahu seperti apa perlakuan keluarga Grimaldi pada putrinya. Dia sudah melangkah, ingin mel
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 59. Ksatria Tanpa Kuda

    "Astaga!" jerit seseorang ketika melihat tangan Alina yang jatuh ke wajah cantik Dania.Namun, ada tangan lain yang terlebih dahulu sigap menangkap tangan Alina."Cukup, Nyonya." Suara bariton itu mengalun. "Cukuplah membuat suasana pesta menjadi suram. Berhenti mengumbar amarah Anda." Dania menoleh ke pria di sampingnya. "Rivan...." bisiknya lirih, cukup kaget karena ternyata pria itu ada di pesta ini juga.Alina mau tak mau menarik tangannya dari genggaman Rivan."Huh!" Alina tak jadi mengucapkan kata-katanya ketika dia melihat dirinya ditatap tajam oleh pria jangkung yang baru saja melindungi Dania.Dia tak boleh gegabah, karena tak tahu siapa dan apa latar belakang pria itu. Salah-salah, dia bisa menyinggung orang besar di belakang pria tersebut. Maka, dengan dengusan kasar, Alina pergi menjauh dari Dania untuk menghindari konflik dengan Rivan."Kamu nggak apa-apa?" tanya pengantin wanita ke Dania.Wajahnya menyiratkan kekhawatiran. Kalau dirinya di posisi Dania, belum tentu dia

    Last Updated : 2024-09-03
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 60. Taruhan

    "Wah? Penggelapan uang perusahaan?" Mata Dania mendadak berbinar senang.Ini adalah pukulan paling telak yang bisa membunuh karir dan nama Hizam."Apakah Anda ingin ini dibuka?" tanya Sebastian."Nggak! Nggak! Itu... itu mendingan simpan aja dulu untuk gongnya nanti. Kita berikan pukulan-pukulan ringan dulu, oke?" Dania memiliki rencana lain. "Ayolah, kita ini kan bukan orang-orang kejam, ya kan?"Lalu dia terkikik diikuti senyuman Sebastian dan anggukan kepala Melody."Eh, besok mumpung weekend, ikut aku main golf, yuk!" usul Dania pada kedua anak buahnya.Sebastian dan Melody mengangguk patuh. Mereka pun pamit pergi.Keesokan harinya, sesuai rencana, Dania bersama kedua anak buahnya sudah hadir di lapangan golf.Sayangnya, malah bertemu Leona yang sedang bersama teman wanitanya. Dia mengenakan pakaian golf yang serba mewah dan aksesoris yang mencolok. Pantas saja di dekatnya ada beberapa pria muda dan tua kerap mencuri pandang ke arahnya."Huh! Aku harus protes ke Tuhan, agar dipind

    Last Updated : 2024-09-03
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 61. Video Permintaan Maaf Leona

    Dania menghela napas pendek, lalu mengangkat bahu dengan santai. “Kalau aku kalah,” jawab Dania, suaranya terdengar ringan, seolah-olah tidak terlalu memikirkan hasilnya, “aku nggak akan menagih permintaan maaf darimu. Terserah kamu mau bilang apa ke publik. Aku nggak akan mengejarmu lagi soal itu.”Sebastian melirik Dania dengan sedikit cemas, namun tetap tenang. Sementara itu, Melody hanya mengamati Leona dengan pandangan tajam, seolah-olah mencoba menilai sejauh mana niat buruk wanita itu.Leona terlihat terkejut sejenak, namun dia dengan cepat menyembunyikannya dengan senyum sinis. “Baguslah kalau gitu. Kita lihat siapa yang akan menang,” katanya, yakin bahwa dia bisa mengalahkan Dania dengan mudah.Dania tetap tenang, pandangannya tidak bergeser sedikitpun dari Leona. “Kita mulai sekarang?”“Sekarang,” jawab Leona, suaranya penuh dengan kepercayaan diri.Mereka semua bergerak menuju titik awal, di mana pertandingan akan dimulai. Melody dan Sebastian tetap berada di sisi Dania, si

    Last Updated : 2024-09-04
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 62. Masa Lalu Leona

    “Menyelidiki masa lalu dia di luar negeri?” tanya Sebastian memastikan.Dania mengangguk dan berbicara, “Yup. Aku ingat kalau dia itu lulusan universitas luar negeri. Aku nggak yakin hidup dia lurus-lurus aja. Selidiki dia.”Sebastian mengangguk mengerti. "Baik, Nona. Saya akan mulai segera. Ada petunjuk khusus yang harus saya cari?”Dania berpikir sejenak, kemudian berkata, "Cari tau tentang kehidupan sosialnya di luar negeri, hubungannya dengan orang-orang berpengaruh, terutama pria. Aku curiga ada skandal yang dia sembunyikan, sesuatu yang bisa kita gunakan."Sebastian mengangguk sekali lagi, lalu beranjak pergi untuk memulai pekerjaannya. Dalam beberapa jam, Sebastian sudah mulai melacak jejak digital Leona—media sosial lama, laporan pers asing, dan jaringan kontak yang dia miliki di luar negeri.Kemudian, Dania menoleh ke Melody. “Kak Mel, tolong carikan aku daftar teman-teman dia di masa SMP, SMA, dan kuliah. Tidak berlebihan, kan Kak?”“Tidak sama sekali, Nona. Saya akan segera

    Last Updated : 2024-09-04
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 63. Kepanikan Leona

    “Ah, nyamannya kehidupanku yang mudah ini…” Leona mengucapkannya sambil tersenyum.Dia sedang menikmati sore yang tenang di balkon apartemennya yang mewah, menikmati secangkir teh hangat sambil menonton acara televisi.Dia merasa di atas angin setelah beberapa kali berhasil membuat Dania terpojok dengan berbagai fitnah yang dia sebarkan.Namun, ketenangan itu segera terganggu ketika ponselnya berbunyi, menampilkan pesan dari salah satu teman dekatnya.[Leona, kamu udah lihat? Ada yang memposting tentang kamu di akun anonim. Ini buruk banget! Gawat, Na!]Hati Leona langsung berdebar tak nyaman. Tanpa membuang waktu, dia membuka tautan yang dikirim temannya.“Apa?!”Matanya membelalak lebar ketika melihat foto-foto yang terpampang jelas di layar ponselnya.“Ini… kenapa masih….”Foto-foto itu diambil dari masa lalunya, ketika dia masih kuliah di luar negeri—terlihat sedang berpesta liar dengan teman-temannya, baik itu pria maupun wanita.Satu foto menangkap pose Leona tertawa lebar sambi

    Last Updated : 2024-09-05
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 64. Setan Pendendam?

    “Leona, apa-apaan yah postingan yang aku lihat di medsos barusan? Tadi aku dikasi tau teman arisan tentang foto-fotomu itu. Kok kamu bisa melakukan hal kayak gitu, sih?” suara Alina terdengar penuh tekanan, menuntut penjelasan.Leona mencoba untuk tetap tenang, meski keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya.“Ma-Mama Alina, tolong dengarkan aku dulu. Itu… itu semua terjadi waktu aku masih muda dan… dan bodoh, Ma. Aku… aku terpengaruh sama teman-teman yang salah dan membuat kesalahan yang besar. Tapi aku pastikan ke Mama Alina kalau aku bukan orang yang sama lagi kayak di foto, kok! Aku udah berubah, Ma. Aku udah meninggalkan semua itu jauh di belakang. Jauh sebelum aku ketemu Hizam lagi.”Alina terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan nada dingin, “Kamu harus sadar, yah Leona, bahwa ini bukan cuma tentang kamu. Ini juga menyangkut keluarga kami.”“Maaf, Mama… aku beneran minta maaf.” Leona menyahut pelan penuh penyesalan.“Reputasi kami bisa hancur kalau orang-orang tau ba

    Last Updated : 2024-09-05
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 65. Ke Klub Malam dan Dikenali

    Dania tertawa kecil, merasa rileks setelah skandal pertama Leona berhasil dia bongkar sebagai pembalasan dendamnya. “Rayakan, ya? Hihi! Aku penasaran, apa yang kamu tawarkan ke aku, Seba?”Sebastian tak langsung menjawab, tapi ada tawa ringan dia sebagai respon awal.Kemudian pria itu menjawab, “Bagaimana kalau kita pergi ke salah satu klub malam terbaik di kota? Anda butuh suasana baru setelah semua drama ini.”Dania memandang ke luar jendela, merasa bahwa mungkin memang waktunya untuk bersantai sedikit setelah semua kehebohan yang terjadi.“Klub malam, ya? Aku nggak pernah berpikir kalau kamu tipe orang yang suka klub malam, Seba.” Lalu Dania tertawa ringan.Jujur saja, anak buahnya satu ini kerap memberikan kejutan-kejutan tak terduga bagi Dania. Seakan Sebastian memiliki ratusan lapis misteri yang harus dikupas satu demi satu.“Ada banyak hal tentang saya yang belum Nona ketahui,” jawab Sebastian sambil tertawa kecil. “Bagaimana? Kita bisa pergi malam ini?”Dania mempertimbangkan

    Last Updated : 2024-09-06
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 66. Tergiur Pada Kemolekan Dania

    “Eh? Mantan istri Hizam? Dia?”Mata teman-teman Hizam langsung beralih ke Dania, kemudian mereka menoleh ke Hizam dengan pandangan penuh rasa ingin tahu. Satu per satu dari mereka mulai tersenyum geli.“Bro, kamu seriusan? Kamu beneran ngelepasin cewek sekeren itu?” Salah satu dari mereka tertawa keras.“Kamu nggak nyesal kan bro, udah lepasin cewek seseksi itu? Eh, kamu udah pernah main kuda-kudaan sama dia, kan?” Yang lain ikut meledek Hizam.Tapi karena Hizam diam saja dan wajahnya berubah muram, mereka pun paham bahwa Hizam belum pernah menyetubuhi Dania. Tawa mereka tak bisa ditahan.“Hahaha! Hizam… Hizam… aku kira kamu pintar, Zam, tapi ternyata bodoh juga, ya. Lihat mantanmu sekarang, deh… keren banget dari atas sampai bawah!”Mereka semua menyetujui ucapan pemuda itu. Mata mereka menelusuri Dania yang mengenakan atasan ketat model lilit sebatas pinggang dan berlengan panjang melambai transparan dari bahan chiffon mahal warna putih dengan gambar bunga-bunga merah kecil. Dada Da

    Last Updated : 2024-09-06

Latest chapter

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   157. Akhir dari Penderitaan: Kebahagiaan

    “Rivan! Rivan!” Dania semakin kalap ketika salah satu perawat menutup tirai yang melingkupi tempat tidur.Dia tak mau ketika tirai itu dibuka nantinya, Rivan sudah ditutup kain putih. Dia tak ingin yang dia tonton di salah satu drama akan dia alami sendiri.Maka dari itu, Dania kalap dan berusaha ingin mendekat ke Rivan, memastikan pria itu baik-baik saja.“Nona, tolong jangan mendekat!” Seorang perawat menghadang langkah Dania.Levi berjuang memegangi putrinya.“Dania! Ayo kita keluar dulu!” Levi menarik Dania menyingkir dari sana. “Kita percayakan pada tim medis. Mereka pasti menangani Rivan dengan baik.”Dania menatap ayahnya dan menangis di dada pria tua itu. Setelahnya, dia pasrah ketika digiring keluar kamar rawat inap oleh Levi.Dia terus menangis di luar kamar.“Tuan, Nona,” panggil salah satu perawat.Dania dan Levi sama-sama menoleh.“Gimana pasien?” tanya Dania, tak sabar sambil mengusap kasar air matanya menggunakan ujung lengan baju.Kemudian, dokter jaga yang menangani Ri

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   156. Bencana

    Dor!“Agh!” Dania refleks menjerit karena kaget.Dia tidak sempat memberikan reaksi atau respon perlawanan selain merunduk, berharap nyawanya tidak lepas dari raga.Namun, dia justru mendengar suara orang berkelahi. Saat dia mendongak, ternyata Rivan sedang melawan Hizam.“Riv!” pekik Dania melihat Rivan sedang bertarung.Tatapannya jatuh pada pistol yang tergeletak di lantai tak jauh darinya.“Dania! Cepat masuk mobil dan pergi!” seru Rivan.Sedangkan saat ini, di tangan Hizam sudah ada pisau cukup besar yang mengancam nyawa Rivan.Dania menolak pergi. “Nggak! Aku—“Stab!Seketika Dania membeku melongo menyaksikan pisau di tangan Rivan sudah tertancap di perut Rivan.Tersadar oleh situasinya, Dania menjerit, “Rivan!”Sementara itu, terkejut dengan yang dilakukannya, Hizam mencabut pisau itu dan berlari kabur, keluar dari tempat parkir.“Riv! Rivan!” Dania berteriak panik sambil menyongsong Rivan yang ambruk bersimbah darah. “Riv! Bertahan!”Kemudian Dania berteriak minta tolong sambi

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   155. Kekalutan Hizam

    “Da-Dania, kenapa kamu sekarang sekasar ini kalau ngomong?” Hizam menatap mantan istrinya.Melihat cara Hizam merespon kalimat tajamnya, Dania malah memberikan wajah canda dengan mata dilebarkan sambil mengulum senyum.Lantas, Dania menyahut, “Apakah kamu terluka ama kata-kata aku, Zam? Itu baru omongan, ya kan? Belum juga aku bikin kamu terluka fisik. Sedangkan keluargamu dan kamu juga… kalian nggak hanya melukai perasaan aku karena omongan jahat kalian, tapi juga melukai fisikku.”Saatnya Dania meluapkan unek-unek yang selama ini dia pendam.“Dulu kamu dan keluargamu sering menghina tubuhku yang masih gendut pake kata-kata menyakitkan. Kamu bahkan nggak bolehin aku muncul di depan teman-teman kamu karena malu punya istri kayak aku.”“Lalu, Zam, kamu juga beberapa kali mencekik, menampar, menjambak, dan meludahi aku sambil mengancam mau bunuh aku kalau aku nggak nuruti aturanmu.”Dania masih ingat kejadian saat Leona pertama kali diketemukan dengannya malam sebelum dia kabur. Itu san

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   154. Wasiat Hegar

    “Apa?!” Alina menjerit dengan wajah terkejut. Matanya melotot dengan kedua alis terangkat tinggi. “Jangan main-main! Kamu pasti bercanda!”Jelas sekali ada ketidakrelaan dari Alina mengenai apa yang baru saja dibacakan oleh Pengacara Julian.Zila hendak mengikuti ibunya yang memberikan kalimat tak rela, tapi dia segera mengurungkan niatnya ketika ayahnya berteriak.“Alina, diam!” bentak Arvan pada sang istri.Alina segera menutup mulut dengan sikap terkejut atas bentakan suaminya. Arvan jarang sekali berkata kasar apalagi membentaknya, kecuali benar-benar di situasi tertentu yang penting.“Apa yang dikatakan papi semuanya fakta, bahkan aku sudah mengetahui wasiat terdahulu papi mengenai Dania.” Arvan menundukkan kepala.Ucapan suaminya membuat Alina semakin terkesima.“Sa-Sayang?” Alina tidak pernah menyangka bahwa suaminya sudah mengetahui adanya wasiat semacam itu dari ayah mertuanya.“Sungguh tepat apabila Tuan Arvan bersedia menceritakan apa yang terjadi dulunya terhadap keluarga

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   153. Mengungkap Kebenaran di Masa Silam

    “Zenith Group berkaitan dengan gadis itu?” Alina sampai mendelik kaget mendengar ucapan ayah mertuanya.“Bagaimana bisa begitu, Opa?” Nada suara Zila mencerminkan dirinya tak terima dengan apa yang baru saja disampaikan kakeknya.Yang benar saja! Mana bisa Dania dianggap berkaitan dengan berdirinya Zenith Group? Apakah Hegar sudah terlalu dimakan umur sehingga otaknya bermasalah? Ini yang ada di benak pikiran anggota keluarga Grimaldi di ruangan itu.“Kalian berani menyangsikan ucapan aku?” pekik Hegar dengan napas tersengal.Alen lekas menenangkan Hegar dan mengusap-usap dada pria tua renta tersebut.“Maaf, Papi. Bukannya kami menyangsikan ucapan Papi,” sahut Alina disertai wajah menyesal. “Kami hanya, kaget.”Tak lupa ada cengiran tanda penyesalan di wajah menor Alina. Zila mengangguk untuk mendukung ibunya. Akan gawat kalau sampai pendiri Zenith marah.“Kalian ini tau apa?” ejek Hegar ke menantu dan cucunya.Mata Hegar melirik ke Arvan di dekatnya seakan memberi kode, tapi Arvan ju

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   152. Hegar Sang Pendiri Zenith Group

    “Ada apa dengan Dania?” Mendadak, muncul suara renta dari arah ruang tamu. “Apakah kalian membicarakan Dania anak dari Greg Loveto, mantan karyawanku?”Suara itu muncul berbarengan dengan sosok renta di atas kursi roda yang didorong seorang berpenampilan ala pelayan pria.Segera saja Hizam dan semua yang ada di ruangan itu menundukkan kepala, bersikap sangat hormat pada sosok renta tersebut.“Papi.” Arvan menyebut.“Opa.” Hizam dan Zila sama-sama menyapa sosok renta yang mendekat ke mereka.Orang itu memang salah satu anggota keluarga Grimaldi. Bahkan dia merupakan sosok kunci di balik kesuksesan Zenith Group.Dia adalah Hegar Grimaldi. Usianya sudah mencapai 80 tahun dan memiliki berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan kursi roda menjadi alat terbaik untuknya ketika ingin memiliki mobilitas.Belum lagi botol infus yang turut menggantung di tiang di sebelah kursi rodanya, seakan itu merupakan penunjang hidup terbaik yang bisa dokter berikan padanya.“Papi mertua, kenapa repot-rep

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   151. Tidak Bisa Dibujuk? Kalau Begitu, Lawan!

    “Saya kurang paham, Tuan,” kata manajer itu. “Sepertinya mereka menggunakan pengaruh mereka untuk menghambat operasi kita.”Hizam yang duduk di pojok ruangan mendongak dengan wajah pucat. “Dania…” bisiknya pelan.***Malam itu, di ruang keluarga Grimaldi, suasana tegang menyelimuti. Alina dan Zila duduk di sofa, sementara Hizam berdiri di dekat jendela dengan wajah lesu. Arvan berjalan mondar-mandir, menahan amarahnya.“Ini semua salahmu, Hizam!” bentak Arvan akhirnya. “Kalau saja kamu tidak bercerai dari dia! Kalau saja kamu berhasil mendapatkan kembali Dania, kita tidak akan menghadapi masalah ini!”Arvan tidak menahan suara menggelegarnya ketika dia sedang dikuasai emosi. Inilah yang membuat dia ditakuti semua penghuni rumah besarnya. Hanya Grimaldi tua, Hegar, yang bisa membuat Arvan takut.“Aku udah mencoba, Pa,” jawab Hizam dengan suara lemah. “Tapi dia nggak mau tau. Dia malahan bilang kalo dia udah tertarik ama pria lain.”Hizam tak berani menaikkan kepala untuk sekedar menata

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   150. Akhirnya Mereka Tahu Siapa Dalangnya

    “Baiklah, Pa. Aku akan mencoba lagi.” Hizam mengangguk akan keinginan ayahnya.Hizam memutuskan untuk tidak menyerah. Dengan penuh tekad, dia menyusun strategi lain untuk meluluhkan hati Dania. Kali ini, dia memutuskan untuk muncul di apartemen mewah Dania tanpa pemberitahuan.Dania yang baru pulang kerja tampak terkejut melihat sosok Hizam berdiri di depan pintu liftnya dengan buket bunga mawar putih di tangan.“Hizam? Apa lagi sekarang?” tanya Dania dengan nada dingin.Kenapa lagi dan lagi mantan suaminya datang padanya? Apakah dia kurang menegaskan ke Hizam bahwa mereka sudah selesai?“Aku ingin bicara, Dania. Tolong,” kata Hizam memohon.Dania mendesah, melirik jam tangannya sejenak, lalu membuka lift dan mereka naik berdua bersama petugas keamanan. Dia bukannya ingin memberi kesempatan ke Hizam, melainkan ingin mendengar bujuk rayu Hizam demi memuaskan egonya sendiri.Sesampainya di penthouse, Dania meminta petugas tadi untuk tetap berjaga di depan pintu ruang transit penthouse.

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   149. Dia Menikmatinya

    Keesokan harinya, dia memberikan surat gugatan cerai kepada Leona di rumah mereka. Leona yang membaca surat itu, langsung meledak dalam kemarahan.“HIZAM!” teriaknya, wajahnya memerah. “Apa-apaan ini? Kamu menggugat cerai aku?”Leona yang terbiasa emosional tak bisa menerima apa yang baru diberikan suaminya. Pernikahan mereka masih seumur jagung! Kalau dia sudah menjadi janda, bukankah itu sebuah aib dan malu yang tak terhingga bagi dia dan keluarganya?Hizam mencoba tetap tenang. “Leona, coba ngerti, deh! Hubungan kita ini udah nggak bisa dilanjutkan. Ini keputusan terbaik untuk kita berdua. Tolong deh, kamu mengerti ampe sini.”Dia sudah terbiasa dengan temperamen Leona, maka dia bisa tetap tenang menghadapi Leona yang sedang meledak-ledak.Kalau dipikir-pikir lebih jauh, dia memang patut menyesal sudah memilih Leona ketimbang Dania. Apalagi Dania yang sekarang luar biasa cantik, memikat, dan… penerus Ne

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status