Home / Romansa / Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya / Bab 32. Mantan Suami Ingin Mencium Paksa

Share

Bab 32. Mantan Suami Ingin Mencium Paksa

Author: Caramelodrama
last update Last Updated: 2024-08-19 17:00:58

“Sshhh…” Dania mendesis pelan sambil mengelus lutut yang bergesekan dengan karpet.

Dania berusaha bangkit dari lantai dengan cepat, menahan rasa membara di pipinya. Dia mengerutkan kening saat melihat karyawati itu tersenyum sinis, seolah-olah puas dengan apa yang baru saja dilakukannya.

“Maaf, nggak sengaja,” ucap karyawati itu dengan nada yang sama sekali tidak tulus, bahkan terdengar mengejek.

Tentu saja Dania paham karyawati itu sengaja melakukannya. Potong telinga Dania kalau dia tulus tak sengaja.

Dania menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. “Nggak apa-apa,” jawabnya dengan suara yang lebih tenang dari perasaannya sebenarnya.

Namun, di dalam hatinya, ada kemarahan yang mulai membara.

“Huh! Ya udah!” Karyawati itu melenggang santai meninggalkan Dania dengan wajah arogan.

Saat mereka melangkah lebih jauh ke lorong, Dania merasa ponselnya bergetar di dalam tas. Dia segera mengeluarkannya dan melihat nama yang muncul di layar—Nomor tak dikenal. Tanpa pikir panjang, Dan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 33. Membuat Hizam Meringkuk Seperti Udang

    Dania terkejut sesaat, tapi refleks bela dirinya segera mengambil alih. Dengan cepat, dia menonjok dagu Hizam dari bawah, lalu ketika Hizam lengah, cengkeramannya di rambut Dania bisa mengendur sehingga dia bisa memutar pergelangan tangannya hingga Hizam mengerang kesakitan.Dalam gerakan yang cepat dan lancar, Dania mengangkat lututnya, menghantam selangkangan Hizam dengan keras, membuat mantan suaminya terhuyung ke belakang dan jatuh berlutut sambil memegangi pangkal pahanya yang sakit.“Pecundang laknat!” desis Dania, matanya penuh amarah namun tetap tenang.Hizam mengerang, menahan rasa sakit yang menusuk di batang kebanggaannya. Dia memandang Dania dengan tatapan benci, tetapi ada kilatan ketakutan di matanya yang tidak bisa dia sembunyikan.“Arrghh … urrghh ….” Hizam mengaduh, masih berlutut membungkuk mirip udang.Dania mendekat, merunduk sedikit untuk memastikan bahwa kata-katanya tertangkap jelas oleh Hizam. “Cobalah itu lagi, Hizam, dan aku pastikan punyamu nggak akan bisa b

    Last Updated : 2024-08-19
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 34. Rapat Khusus untuk Dania

    Keesokan paginya, setelah Dania selesai mengurus beberapa berkas di ruangannya, dia melirik jam. Sudah waktunya datang ke ruang rapat. “Oke aku siap!” ucapnya pada diri sendiri sambil bersiap keluar dari sana.Mengenakan setelan formal berwarna gelap yang memancarkan aura kewibawaan, Dania melangkah dengan percaya diri menuju ruang rapat utama di lantai atas. Setiap langkahnya terdengar tegas, seolah-olah dia sudah siap menghadapi apa pun yang akan terjadi.“Permisi.” Dania mengatakannya dengan suara mantap tanpa ragu.Ketika pintu ruang rapat terbuka, Dania melihat ayahnya, Levi, sudah duduk di ujung meja besar, mengawasi seisi ruangan dengan tatapan yang tajam. Di sebelah Levi, Yohan tampak tenang namun serius, sementara beberapa eksekutif senior yang juga dikenal sebagai orang-orang kepercayaan Levi duduk di sekeliling meja. Mereka semua menatap Dania ketika dia masuk, tetapi tidak ada satu pun yang berbicara.‘Astaga, kenapa atmosfirnya setegang ini, sih? Padahal mau ngebahas gosip

    Last Updated : 2024-08-20
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 35. Menunjukkan Bukti Mengagetkan

    “Ini adalah rekaman dari kamera pengawas di lobi utama beberapa hari lalu. Tim saya mendapatkannya kemarin.”Kemudian, Dania memutar rekaman ketika Hizam datang seorang diri ke front desk lobi utama, kemudian dia datang lagi dengan Leona.Semua orang di ruang itu terkejut.“Ini … apa maksudnya, Nona Dania?” tanya Evelyn, salah satu eksekutif Nexus.“Dia mantan suami saya, Bu Evelyn.” Dania sambil menunjuk ke Hizam yang ada di layar putih.“Bukankah dia … pewaris Zenith?” Eksekutif lain mengerutkan kening sambil matanya terpicing, berusaha fokus dengan rekaman kamera pengawas.Dania mengangguk. “Benar, dia memang Hizam Grimaldi, pewaris Zenith Group. Dan wanita yang datang bersamanya itu bernama Leona, dia pewaris Delight Company. Mereka bertunangan dan sama-sama tidak menyukai saya tanpa alasan jelas.”Dari penjelasan itu saja, kini semakin jelas apa yang sebenarnya terjadi.“Ternyata ini hanya masalah personal yang mereka coba tarik ke ranah profesional? Sungguh dua anak muda yang ti

    Last Updated : 2024-08-20
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 36. Jalan-Jalan Penyebab Kedengkian

    “Hihi, oke Ma, oke. Aku datang segera, Bu Bos!” goda Dania.Dania menutup telepon dan merasa sedikit was-was. Meskipun Sofia sangat dicintai dan dihormati oleh para karyawan dan direksi di Nexus Holdings, kehadiran ibunya di kantor bisa memancing reaksi dari orang lain.‘Gosipku di Nexus udah bejibun. Kalau aku pergi dengan Mama, cuma bakal memberikan bahan baru ke mereka. Tapi, apa boleh buat? Mama kalau udah berkeinginan, jarang bisa dibantah, sih!’Dia tahu persis bagaimana ibunya.Dengan cepat, Dania merapikan barang-barangnya di meja dan melangkah keluar dari ruang rapat. Dia berjalan dengan kepala tegak melewati beberapa rekan kerja yang tampaknya sudah menunggu di lorong, mungkin berharap menangkap sepotong informasi atau melihat lebih banyak drama.Dania hanya memberikan senyum tipis kepada mereka dan terus melangkah. Dia merasa tatapan mereka mengikutinya, penuh rasa ingin tahu dan sedikit dengki.Setelah mencapai ruangan ayahnya, Dania ibunya duduk menunggu dengan sabar. Mel

    Last Updated : 2024-08-21
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 37. Supaya Kepalamu Dingin

    “Haahh!” Zila berteriak, terkejut bukan main.Dania menuangkan air di akuarium mini itu ke kepalanya.“Siapa tau kamu butuh didinginkan kepalanya karena mulai meracaukan fitnah.”Alina lekas bereaksi dengan memukul Dania. Namun, karena Dania belajar bela diri, dia hanya perlu menangkis dengan satu tangan.Akibatnya, tangan lembek Alina yang seumur hidupnya hanya tahu bersenang-senang tanpa pernah olah tubuh, terkena tulang keras terlatih Dania.“Argh… aduh… kamu menyakiti aku, yah! Kamu udah berani menyakiti orang tua ini!” teriak Alina.Dania memiringkan kepalanya dengan tatapan heran.“Jelas-jelas Anda yang memukulku duluan. Bahkan harusnya aku bisa melapor ke polisi atas tuduhan serangan fisik.” Dania membalas Alina sambil menunjuk ke kamera pengawas yang terpasang di atas mereka. “Kalau tubuh Anda lemah dan nggak kuat saat memukul, apa harus korban Anda—yang kebetulan kuat—yang harus disalahkan?”Balasan Dania sungguh menampar Alina dan Zila meski dia tak perlu melakukannya secara

    Last Updated : 2024-08-21
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 38. Unjuk Kemampuan Bela Diri

    “Hah?! Yang benar, Kak? Ada dua karyawati yang dipecat gara-gara kasus penyebaran gosipku?” Dania hampir tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.“Iya, Bu Tiza baru saja memberi tahu saya. Mereka tertangkap basah sedang menyebarkan gosip tentang Anda dan Pak Yohan. Tim HR langsung mengambil tindakan, dan mereka dipecat pagi ini,” Melody menjelaskan.Dania menghela napas panjang. “Aku nggak menyangka masalah ini akan berujung seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, yah! Itu juga salah mereka sendiri, sih!”“Jangan terlalu dipikirkan, Nona Dania. Ini tentu saja bukan salah Anda kalau mereka bergosip yang tak pantas. Mereka melanggar aturan perusahaan, dan Nexus tidak main-main soal integritas,” Melody menambahkan dengan tegas.“Ya, aku mengerti. Makasih udah memberi tau soal ini, Kak Mel,” ujar Dania sambil tersenyum.Meskipun berusaha untuk tetap tenang, ada perasaan cemas yang mulai merayap di benaknya. Dua karyawati dipecat gara-gara gosip tentang dirinya—apakah ini akan memp

    Last Updated : 2024-08-22
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 39. Memenuhi Panggilan Polisi

    Dania melihat surat dengan kop instansi polisi dan membukanya."Kayaknya dua wanita itu masih nggak mau melepaskan aku." Dania sambil membaca isi surat itu. "Ya udah, ayo aja! Antarkan aku ke kantor polisi. Eh, tapi ternyata aku dimintanya datang besok. Oke, siapa takut!" Mata Dania sudah lebih teliti melihat tanggal dan hari dirinya diharuskan datang ke kantor polisi. Ketika Dania keluar ruangan sekedar ingin ke toilet, orang-orang di dekatnya mulai menyingkir dengan tatapan takut. Dania bingung."Emangnya aku ini hantu apa gimana, sih? Kok pada takut dan minggir gitu begitu aku datang?" heran Dania ketika dia menyaksikan beberapa karyawati yang sedang di toilet untuk memperbaiki riasan, langsung pergi setelah kedatangannya.Ketika Dania kembali ke ruangannya, dia mengatakan menceritakan hal itu ke Melody."Itu karena mereka takut dengan kemampuan Anda dalam bela diri, Nona." Melody menanggapi."Apalagi gerakan tajam Nona di rekaman yang viral itu, siapa yang berani cari gara-gara

    Last Updated : 2024-08-22
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 40. Di Ruangan Penyidik

    Penyidik menulis beberapa catatan sebelum kembali menatap Dania. “Apakah ada hal lain yang ingin Anda tambahkan, Saudari Dania?”Dania menggigit bibirnya sebentar, kemudian berbicara dengan nada yang lebih lembut. “Saya tahu dua wanita itu marah karena mereka dipecat dari perusahaan kami. Tapi saya tidak pernah menyangka bahwa mereka akan melakukan hal seperti ini. Saya hanya ingin mempertahankan diri, Pak.”Setelah beberapa saat, penyidik menutup berkasnya. “Baik, pernyataan Anda telah dicatat. Kami akan melanjutkan penyelidikan ini dengan memverifikasi semua informasi dan bukti yang ada. Jika diperlukan, kami akan memanggil Anda kembali untuk memberikan keterangan tambahan.”Wildan berdiri dan mengulurkan tangan pada Dania untuk mengisyaratkan bahwa mereka sudah selesai di sini. “Terima kasih, Pak. Kami akan kooperatif dalam proses penyelidikan ini.”Setelah keluar dari ruang interogasi, Melody dan Sebastian langsung mendekati Dania, memastikan bahwa dia baik-baik saja. “Kak Mel, Se

    Last Updated : 2024-08-22

Latest chapter

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   157. Akhir dari Penderitaan: Kebahagiaan

    “Rivan! Rivan!” Dania semakin kalap ketika salah satu perawat menutup tirai yang melingkupi tempat tidur.Dia tak mau ketika tirai itu dibuka nantinya, Rivan sudah ditutup kain putih. Dia tak ingin yang dia tonton di salah satu drama akan dia alami sendiri.Maka dari itu, Dania kalap dan berusaha ingin mendekat ke Rivan, memastikan pria itu baik-baik saja.“Nona, tolong jangan mendekat!” Seorang perawat menghadang langkah Dania.Levi berjuang memegangi putrinya.“Dania! Ayo kita keluar dulu!” Levi menarik Dania menyingkir dari sana. “Kita percayakan pada tim medis. Mereka pasti menangani Rivan dengan baik.”Dania menatap ayahnya dan menangis di dada pria tua itu. Setelahnya, dia pasrah ketika digiring keluar kamar rawat inap oleh Levi.Dia terus menangis di luar kamar.“Tuan, Nona,” panggil salah satu perawat.Dania dan Levi sama-sama menoleh.“Gimana pasien?” tanya Dania, tak sabar sambil mengusap kasar air matanya menggunakan ujung lengan baju.Kemudian, dokter jaga yang menangani Ri

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   156. Bencana

    Dor!“Agh!” Dania refleks menjerit karena kaget.Dia tidak sempat memberikan reaksi atau respon perlawanan selain merunduk, berharap nyawanya tidak lepas dari raga.Namun, dia justru mendengar suara orang berkelahi. Saat dia mendongak, ternyata Rivan sedang melawan Hizam.“Riv!” pekik Dania melihat Rivan sedang bertarung.Tatapannya jatuh pada pistol yang tergeletak di lantai tak jauh darinya.“Dania! Cepat masuk mobil dan pergi!” seru Rivan.Sedangkan saat ini, di tangan Hizam sudah ada pisau cukup besar yang mengancam nyawa Rivan.Dania menolak pergi. “Nggak! Aku—“Stab!Seketika Dania membeku melongo menyaksikan pisau di tangan Rivan sudah tertancap di perut Rivan.Tersadar oleh situasinya, Dania menjerit, “Rivan!”Sementara itu, terkejut dengan yang dilakukannya, Hizam mencabut pisau itu dan berlari kabur, keluar dari tempat parkir.“Riv! Rivan!” Dania berteriak panik sambil menyongsong Rivan yang ambruk bersimbah darah. “Riv! Bertahan!”Kemudian Dania berteriak minta tolong sambi

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   155. Kekalutan Hizam

    “Da-Dania, kenapa kamu sekarang sekasar ini kalau ngomong?” Hizam menatap mantan istrinya.Melihat cara Hizam merespon kalimat tajamnya, Dania malah memberikan wajah canda dengan mata dilebarkan sambil mengulum senyum.Lantas, Dania menyahut, “Apakah kamu terluka ama kata-kata aku, Zam? Itu baru omongan, ya kan? Belum juga aku bikin kamu terluka fisik. Sedangkan keluargamu dan kamu juga… kalian nggak hanya melukai perasaan aku karena omongan jahat kalian, tapi juga melukai fisikku.”Saatnya Dania meluapkan unek-unek yang selama ini dia pendam.“Dulu kamu dan keluargamu sering menghina tubuhku yang masih gendut pake kata-kata menyakitkan. Kamu bahkan nggak bolehin aku muncul di depan teman-teman kamu karena malu punya istri kayak aku.”“Lalu, Zam, kamu juga beberapa kali mencekik, menampar, menjambak, dan meludahi aku sambil mengancam mau bunuh aku kalau aku nggak nuruti aturanmu.”Dania masih ingat kejadian saat Leona pertama kali diketemukan dengannya malam sebelum dia kabur. Itu san

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   154. Wasiat Hegar

    “Apa?!” Alina menjerit dengan wajah terkejut. Matanya melotot dengan kedua alis terangkat tinggi. “Jangan main-main! Kamu pasti bercanda!”Jelas sekali ada ketidakrelaan dari Alina mengenai apa yang baru saja dibacakan oleh Pengacara Julian.Zila hendak mengikuti ibunya yang memberikan kalimat tak rela, tapi dia segera mengurungkan niatnya ketika ayahnya berteriak.“Alina, diam!” bentak Arvan pada sang istri.Alina segera menutup mulut dengan sikap terkejut atas bentakan suaminya. Arvan jarang sekali berkata kasar apalagi membentaknya, kecuali benar-benar di situasi tertentu yang penting.“Apa yang dikatakan papi semuanya fakta, bahkan aku sudah mengetahui wasiat terdahulu papi mengenai Dania.” Arvan menundukkan kepala.Ucapan suaminya membuat Alina semakin terkesima.“Sa-Sayang?” Alina tidak pernah menyangka bahwa suaminya sudah mengetahui adanya wasiat semacam itu dari ayah mertuanya.“Sungguh tepat apabila Tuan Arvan bersedia menceritakan apa yang terjadi dulunya terhadap keluarga

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   153. Mengungkap Kebenaran di Masa Silam

    “Zenith Group berkaitan dengan gadis itu?” Alina sampai mendelik kaget mendengar ucapan ayah mertuanya.“Bagaimana bisa begitu, Opa?” Nada suara Zila mencerminkan dirinya tak terima dengan apa yang baru saja disampaikan kakeknya.Yang benar saja! Mana bisa Dania dianggap berkaitan dengan berdirinya Zenith Group? Apakah Hegar sudah terlalu dimakan umur sehingga otaknya bermasalah? Ini yang ada di benak pikiran anggota keluarga Grimaldi di ruangan itu.“Kalian berani menyangsikan ucapan aku?” pekik Hegar dengan napas tersengal.Alen lekas menenangkan Hegar dan mengusap-usap dada pria tua renta tersebut.“Maaf, Papi. Bukannya kami menyangsikan ucapan Papi,” sahut Alina disertai wajah menyesal. “Kami hanya, kaget.”Tak lupa ada cengiran tanda penyesalan di wajah menor Alina. Zila mengangguk untuk mendukung ibunya. Akan gawat kalau sampai pendiri Zenith marah.“Kalian ini tau apa?” ejek Hegar ke menantu dan cucunya.Mata Hegar melirik ke Arvan di dekatnya seakan memberi kode, tapi Arvan ju

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   152. Hegar Sang Pendiri Zenith Group

    “Ada apa dengan Dania?” Mendadak, muncul suara renta dari arah ruang tamu. “Apakah kalian membicarakan Dania anak dari Greg Loveto, mantan karyawanku?”Suara itu muncul berbarengan dengan sosok renta di atas kursi roda yang didorong seorang berpenampilan ala pelayan pria.Segera saja Hizam dan semua yang ada di ruangan itu menundukkan kepala, bersikap sangat hormat pada sosok renta tersebut.“Papi.” Arvan menyebut.“Opa.” Hizam dan Zila sama-sama menyapa sosok renta yang mendekat ke mereka.Orang itu memang salah satu anggota keluarga Grimaldi. Bahkan dia merupakan sosok kunci di balik kesuksesan Zenith Group.Dia adalah Hegar Grimaldi. Usianya sudah mencapai 80 tahun dan memiliki berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan kursi roda menjadi alat terbaik untuknya ketika ingin memiliki mobilitas.Belum lagi botol infus yang turut menggantung di tiang di sebelah kursi rodanya, seakan itu merupakan penunjang hidup terbaik yang bisa dokter berikan padanya.“Papi mertua, kenapa repot-rep

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   151. Tidak Bisa Dibujuk? Kalau Begitu, Lawan!

    “Saya kurang paham, Tuan,” kata manajer itu. “Sepertinya mereka menggunakan pengaruh mereka untuk menghambat operasi kita.”Hizam yang duduk di pojok ruangan mendongak dengan wajah pucat. “Dania…” bisiknya pelan.***Malam itu, di ruang keluarga Grimaldi, suasana tegang menyelimuti. Alina dan Zila duduk di sofa, sementara Hizam berdiri di dekat jendela dengan wajah lesu. Arvan berjalan mondar-mandir, menahan amarahnya.“Ini semua salahmu, Hizam!” bentak Arvan akhirnya. “Kalau saja kamu tidak bercerai dari dia! Kalau saja kamu berhasil mendapatkan kembali Dania, kita tidak akan menghadapi masalah ini!”Arvan tidak menahan suara menggelegarnya ketika dia sedang dikuasai emosi. Inilah yang membuat dia ditakuti semua penghuni rumah besarnya. Hanya Grimaldi tua, Hegar, yang bisa membuat Arvan takut.“Aku udah mencoba, Pa,” jawab Hizam dengan suara lemah. “Tapi dia nggak mau tau. Dia malahan bilang kalo dia udah tertarik ama pria lain.”Hizam tak berani menaikkan kepala untuk sekedar menata

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   150. Akhirnya Mereka Tahu Siapa Dalangnya

    “Baiklah, Pa. Aku akan mencoba lagi.” Hizam mengangguk akan keinginan ayahnya.Hizam memutuskan untuk tidak menyerah. Dengan penuh tekad, dia menyusun strategi lain untuk meluluhkan hati Dania. Kali ini, dia memutuskan untuk muncul di apartemen mewah Dania tanpa pemberitahuan.Dania yang baru pulang kerja tampak terkejut melihat sosok Hizam berdiri di depan pintu liftnya dengan buket bunga mawar putih di tangan.“Hizam? Apa lagi sekarang?” tanya Dania dengan nada dingin.Kenapa lagi dan lagi mantan suaminya datang padanya? Apakah dia kurang menegaskan ke Hizam bahwa mereka sudah selesai?“Aku ingin bicara, Dania. Tolong,” kata Hizam memohon.Dania mendesah, melirik jam tangannya sejenak, lalu membuka lift dan mereka naik berdua bersama petugas keamanan. Dia bukannya ingin memberi kesempatan ke Hizam, melainkan ingin mendengar bujuk rayu Hizam demi memuaskan egonya sendiri.Sesampainya di penthouse, Dania meminta petugas tadi untuk tetap berjaga di depan pintu ruang transit penthouse.

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   149. Dia Menikmatinya

    Keesokan harinya, dia memberikan surat gugatan cerai kepada Leona di rumah mereka. Leona yang membaca surat itu, langsung meledak dalam kemarahan.“HIZAM!” teriaknya, wajahnya memerah. “Apa-apaan ini? Kamu menggugat cerai aku?”Leona yang terbiasa emosional tak bisa menerima apa yang baru diberikan suaminya. Pernikahan mereka masih seumur jagung! Kalau dia sudah menjadi janda, bukankah itu sebuah aib dan malu yang tak terhingga bagi dia dan keluarganya?Hizam mencoba tetap tenang. “Leona, coba ngerti, deh! Hubungan kita ini udah nggak bisa dilanjutkan. Ini keputusan terbaik untuk kita berdua. Tolong deh, kamu mengerti ampe sini.”Dia sudah terbiasa dengan temperamen Leona, maka dia bisa tetap tenang menghadapi Leona yang sedang meledak-ledak.Kalau dipikir-pikir lebih jauh, dia memang patut menyesal sudah memilih Leona ketimbang Dania. Apalagi Dania yang sekarang luar biasa cantik, memikat, dan… penerus Ne

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status