Share

Bab 120. Menangkap Hizam

“Nih, udah datang.” Dania membuka kotak pizza pesanannya. “Jangan sungkan-sungkan dimakan, yuk!”

Sebagai pemimpin proyek, tak mungkin Dania mengabaikan perut bawahannya.

“Terima kasih, Nona.” Melody dan Sebastian hampir bersamaan menyahut.

Karyawan lainnya mengangguk.

Malam itu, Dania dan timnya bersiap mengawasi pergerakan terakhir Hizam. Mereka sudah mengatur agar pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti rencana yang mereka susun matang-matang.

Di gedung Nexus, layar monitor besar di ruang kontrol menampilkan akses kamera pengawasan di lokasi proyek tambang baru yang sengaja mereka umbar sebagai investasi besar. Momen ini sangat krusial — setiap langkah Hizam harus terpantau.

Sedangkan di kantor Hizam, suasana tegang. Hizam sedang berbicara dengan beberapa orang kepercayaannya, wajahnya menunjukkan keseriusan dan kemarahan yang mendalam.

“Kita nggak bisa mundur sekarang. Ini adalah kesempatan terakhir kita untuk menghancurkan Nexus sebelum mereka menguasai pasar ini sepenuhnya,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status