Share

Bab 117. Harus Ada Pukulan Balasan

“Hizam! Dia lagi!” geram Dania.

Sudah berapa kali mantan suaminya selalu ingin mencelakai dirinya. Dan sudah berapa kali pula dia masih memberikan pengampunan dengan hanya memberikan ‘pukulan’ balasan yang hanya ringan dan tidak membahayakan nyawa pria itu?

“Kayaknya aku terlalu baik ama dia!” Dania meremas erat kepalan tangannya sampai buku jarinya memutih.

Dania menggenggam lengan kursinya dengan tegang. "Jadi, ini beneran bukan kebetulan. Dia terlibat!"

"Sepertinya begitu, Nona," jawab Melody dengan tegas.

Dania menarik napas dalam-dalam.

Lalu, dia berkata, “Kak Mel, kamu dan Seba cobalah untuk terus mengumpulkan lebih banyak bukti mengenai itu.”

“Baik, Nona.” Melody mengangguk patuh.

Dia bisa memahami rasa amarah Dania terhadap Hizam.

“Perkuat bukti finansial, Kak Mel. Pastikan transaksi antara Hizam dan pasien yang menyebabkan kebakaran bisa diusut ampe tuntas. Kita bisa pakai penyelidik profesional untuk membantu memperkuat bukti.” Dania membeberkan langkah-langkahnya.

Di sampin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status