Beranda / Rumah Tangga / Istri Galak Pak Dosen / Bab 1. Mendadak Nikah!

Share

Istri Galak Pak Dosen
Istri Galak Pak Dosen
Penulis: Desti Angraeni

Bab 1. Mendadak Nikah!

Penulis: Desti Angraeni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-22 13:00:28

“Saya terima nikah dan kawinnya Nadira binti Abdul dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai,” ucap Nathan di hadapan penghulu hingga akhirnya mereka sah menjadi suami istri.

“Alhamdulillah ....” Senyuman Nathan sangat teduh saat menatap Nadira.

Namun, berbeda dengan Nadira. “Jangan lupa tujuan kita menikah. Aku cuma menggantikan saudara kembar aku. Nadila.”

Nathan mengangguk sedikit sendu. “Iya ....”

Seusai acara, Sinta-ibunya Nadira berkata empat mata dengan putrinya, “Tetaplah menjadi Nadila di depan kedua mertua kamu ....”

Nadira mengungkapkan secuil kekecewaan dan kekesalannya, “Kenapa Mama dan Papa menempatkan Dira dalam situasi seperti ini? Sekarang Dira sama Nathan udah nikah padahal Dira nggak pernah tahu siapa Nathan, nggak pernah kenal siapa Nathan!”

Sinta berkata lirih, “Mama sama Papa minta maaf, termasuk mewakilkan Dila. Kami tidak tahu kenapa Dila pergi di hari pernikahannya dan kami belum tahu di mana Dila. Jadi hanya kamu satu-satunya penyelamat kami ....”

“Dira kecewa, Ma ... masa depan Dira hancur karena pernikahan ini ....” Sebutir air mata menetes begitu saja.

Sinta segera memeluk putrinya sangat hangat. “Kami minta maaf, Mama dan Papa tidak punya pilihan ....”

Seperti yang dikatakan Sinta, Nadira harus berpura-pura menjadi Nadila di hadapan kedua mertuanya jadi hingga malam ini tidak ada yang menyadari penyamarannya.

Kini, Nadira dan Nathan sudah berdua di dalam kamar. Mereka segera bulan madu di villa.

Nathan duduk di sofa, memandangi Nadira yang berdiri membelakanginya. Gadis berusia 21 tahun ini hanya terus menatap ke arah pantai.

“Pengorbanan yang kamu lakukan sangat besar demi menyelamatkan keluarga kita, aku berterimakasih karena berkat kamu acara pernikahan nggak dibatalkan. Tapi walaupun kita sama-sama merasa asing dan terjebak dalam situasi yang nggak pernah terbayangkan sebelumnya, aku harap kamu nggak dendam sama Dila.”

Seketika, Nadira berbalik untuk mengatakan isi hatinya, “Aku lagi kuliah di luar negeri, susah payah aku berusaha supaya diterima di sana, tapi beberapa hari lalu orangtua aku nelpon dan bilang Dila mau nikah, jadi aku segera pulang, tapi ternyata aku salah karena aku yang nikah. Kamu pikir aku masih bisa baik-baik aja mengahadapi situasi kaya gini, dan apa kamu pikir nggak wajar kalo aku dendam sama Dila?”

“Sorry kalo aku salah ngomong ....” Nathan mengerti situasi ini sangat sulit diterima oleh Nadira, tapi dia tidak ingin dua gadis itu bermusuhan walaupun Nadila bersalah.

Nadira kembali berbalik untuk bercerita dengan lirih. “Dulu, saat lahir, aku pernah diponis nggak akan hidup lama karena penyakit di otak, paru-paru aku juga bermasalah, sedangkan orangtua aku nggak punya biaya buat selamatkan aku ..., tapi di saat terakhir, ada dua pasang tangan malaikat yang mau membiayai pengobatan aku sampai sembuh, tapi dengan syarat aku menjadi anak mereka.”

“Mama sama Papa terpaksa kasih aku ke mereka, tapi walaupun orangtua angkat aku kaya, aku nggak mau nyusahin mereka dan aku juga berusaha buat menekan biaya hidup aku pake jalur prestasi.”

“Hubungan aku sama Mama dan Papa nggak pernah terhalang apapun walaupun orangtua aku sendiri nggak pernah mengatakan Nadila punya kembaran yaitu aku, bahkan semua keluargaku cuma tau kalo aku udah meninggal. Tapi satu bulan yang lalu Dila tau dan akhirnya kita deket, dia baik banget, tapi aku nggak tau kenapa tiba-tiba Dila berubah, sampai-sampai dia hadapkan aku dalam situasi kaya gini.”

Nathan mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Nadira, tapi sebelum merespon, Nadira menatapnya sangat sengit bersama pertanyaan tajam, “Tapi aku rasa kamu tau jawabannya!”

Nathan mengerjap dan segera menjawab, “Aku juga nggak tau karena tiba-tiba Dila ninggalin aku!”

“Pasti Dila punya alasan!”

Nathan menggendikan bahunya, tapi Nadira tidak percaya pada semua yang dikatakan laki-laki itu.

Malam semakin larut, tapi hubungan mereka sangat hambar bahkan atmosfer di ruangan ini sangat dingin. Nadira tidur tidak tenang di atas ranjang besar, sedangkan Nathan di sofa.

Lalu, pada pagi harinya handphone Nadira berdering. [Temui aku di halaman. Tanpa Nathan!]

Nadira segera beringsut dari tempat tidur saat Nathan masih terlelap di sofa hingga akhirnya dia bertemu dengan Nadila. Gadis ini segera menghardik saudara kembarnya, “Apa yang kamu lakukan ini? Kamu pikir ini lucu!”

“Gantikan aku. Biar aku yang gantikan kamu!”

Dahi Nadira berkerut heran, tapi amarahnya sedang meluap dan sulit ditahan. “Jangan bicara aneh-aneh deh. Karena kamu kabur dari acara pernikahan, jadi sekarang aku yang nikah sama pacar kamu. Kamu kenapa sih, di mana otak kamu!”

Nadila menyentuh pemukaan bibir Nadira menggunakan jari telunjuknya.“Sssttt ....” Nada suaranya sangat lembut dan raut wajahnya terlihat manis. 

Segera, Nadira menepis tangan Nadila cukup kasar karena masih diselimuti amarah. “Jelasin semuanya!”

Sejenak, Nadila menunduk, lalu berkata, “Aku bosan hidup miskin. Aku mau seperti kamu yang dibesarkan oleh orang kaya, kamu menjadi anak angkat yang disayangi dan mendapatkan semua yang nggak bisa orangtua kita kasih ke aku. Makannya aku pergi setelah tahu semuanya. Jadi sekarang kamu adalah Nadila yang nikah sama Nathan-seorang dosen muda yang penghasilannya segitu-gitu aja, sedangkan aku jadi Nadira-anak angkat orangtua kaya raya!”

Kedua mata Nadira membelalak mendengar alasan kepergian Nadila.

Bersambung ...

Bab terkait

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 2. Manusia Licik!

    Tidak segan Nadira menampar pipi Nadila karena sejak awal dia sudah dibuat geram oleh kelakuan buruk saudara kembarnya. “Kamu udah gila!”Nadila memegangi pipinya yang berdenyut, tetapi dia balik mendorong Nadira. “Aku nggak peduli walau kamu anggap aku gila toh sekarang aku Nadira yang akan tinggal di rumah mewah dan bergelimang harta!”“Aku nggak akan biarin kamu gantiin posisi aku. Aku akan bongkar semuanya!” Emosi Nadira meledak-ledak. Ini adalah pertama kalinya dia dibuat seperti memiliki kepribadian pemarah karena gadis ini terbiasa hidup damai dengan nada suara senada. Lembut dan mengalun bak princess.Namun, alih-alih merasa terancam atau takut justru Nadila mengejek, “Liatlah orang yang gila harta ini, sampai-sampai dia nggak mau berbagi sama saudara kembarnya sendiri.”“Apa!” Nadira dibuat geleng-geleng kepala mendengar ucapan Nadila.“Aku tau kok, pasti berat buat kamu lepasin semua kenikmatan yang kamu dapatkan dari orangtua angkat kamu, tapi kamu harus sadar diri dong, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 3. Menjadi Nadila Sangat Menyulitkan!

    “Aku nggak ada waktu mengurus hubungan kita!” ujar dingin Nadira.Sesaat, Nathan membeku melihat reasksi Nadira yang di luar dugaannya. “Kita suami istri yang sah.”“Anggap aja ini pernikahan nggak disengaja. Jadi jangan dibawa serius!” Nadira segera mengemasi pakaiannya.“Mau kemana?”“Ke rumah orangtua aku.”Nathan tidak bisa membatasi apalagi melarang hak hidup Nadira karena saat ini pernikahan mereka tidak seperti pernikahan pada umumnya, jadi walaupun dirinya seorang suami, Nathan merasa saat ini posisinya bukan apa-apa.Jadi, Nathan mengantar Nadira pulang ke rumah orangtuanya. Abdul dan Sinta segera memeluk Nadira tanpa henti seiring dengan tangisan.“Ma, Pa, Dira akan tinggal di sini sekalian mengurus masalah Dira sama Dila.”Sinta berkata lirih, “Mama sama Papa tidak pernah membedakan kasih sayang. Kami menyayangi kamu sama seperti menyayangi Dila walau kita selalu terpisah jarak dan kamu sudah diakui sebagai anak dari orangtua angkat kamu. Tetaplah di sini, Nak. Dan biarkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 4. Nadila Selalu Menyulitkan Nadira

    Nadira terengah-engah saat bersembunyi di ruang dosen setelah berlari untuk menghindari dua orang pria penagih hutang. “Menyebalkan!”Punggung Nadira dicolek Nathan saat kebetulan Nadira memasuki ruangannya. “Ada apa, hm?” Suaranya lembut dan wajahnya selalu teduh.Sontak bahu Nadira melonjak. “Astaga!”Kini, Nadira berusaha mengatur napasnya saat Nathan memperhatikannya dengan dahi mengeryit heran.“Dila punya hutang. Di luar ada penagih hutang!”Dahi Nathan semakin berkerut heran, “Nggak mungkin Dila punya hutang sampai penagih hutang kesini.”“Aku juga nggak tau. Tapi mereka mengira aku Dila!”“Ya udah, sekarang temui mereka. Aku akan bantu kamu karena aku rasa mereka salah orang.” Nathan segera berjalan di sisi Nadira.Setelah Nathan meminta surat-surat resmi dari kedua pria itu, ternyata benar data diri Nadila ada di sana sekalian dengan rincian pinjamannya.“Waktu kalian hingga pukul 12 malam!” Kedua pria ini pergi setelah memberikan peringatan.Nathan memegangi pelipisnya seiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 5. Rencana Nathan Tanpa Sepengetahuan Nadira

    Nathan mencoba membuat kesepakatan dengan perusahaan yang memberikan hutang pada Nadila. Laki-laki ini membayar sebesar 50 juta, lalu sisanya minggu depan supaya bunganya tidak semakin bertambah.Saat ini Nadira merasa sedikit lega. “Syukur kamu punya uang, walau dikit tapi membantu, seenggaknya kita punya waktu.”“Iya ....” Nathan tersenyum tenang karena sekarang Nadira sudah memadamkan api amarahnya.“Tapi kok tabungan kamu dikit banget sih!” celetuk Nadira.Mendapatkan kalimat itu membuat Nathan merasa terhina, tapi dia tidak marah karena Nadira dibesarkan di keluarga old money. “Sebenernya aku punya 70 juta, tapi 20nya buat kebutuhan hidup kita sekalian buat keperluan mendadak.”“Dikit banget!” Nadira masih merasa tidak puas.Saat ini Nathan merasa semakin kecil di hadapan Nadira. “Itu tabungan aku setahun, hasil kerja di dua propesi sekaligus.”“Apa aja?”“Dosen sekalian guru les SMP.”“Oh!” Datar Nadira.“Mungkin buat kamu aku nggak ada apa-apanya, tapi buat aku uang segitu sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 6. Nathan Mengunjungi Nadila

    “Kamu bisa pulang sendiri?” tanya Nathan pada Nadira setelah jam mengajarnya selesai.“Emangnya kamu mau kemana?” Nadira hanya penasaran, tidak pernah terpikir jika Nathan memiliki rencana tanpa sepengetahuannya. Tidak ragu Nathan membuat alasan, “Aku harus ngajar les anak SMP.”“Oh ..., ya udah, pergi aja. Aku bisa pulang naik bus sama temen-temennya si Dila!” Nadira menambahkan decakan hingga membuat Nathan tertawa kegelian.Nathan memberikan nasihat dengan lembut, “Temen-temennya Dila temen kamu juga.”“Mereka emang solidaritas banget sih, tapi kan tetap aja aku ini Dila di mata mereka!” Jika harus diungkapkan sampai kapanpun Nadira tidak suka dianggap sebagai Nadila karena mereka adalah orang berbeda dengan kepribadian berbeda. Gadis ini tidak ingin disamakan dengan saudara kembarnya yang gila harta sampai mengorbankan keluarganya sendiri dan dengan teganya menyakiti hati orangtuanya.Puncak kepala Nadira dielus penuh ketulusan oleh Nathan. “Nggak apa-apa ..., lama-lama kamu akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 7. Bayar Hutang Kamu!

    Berkat alasan cerdas yang dikatakan Nathan, akhirnya dia bisa bertatap muka dengan Nadila. “Jangan terus menempatkan Dira dalam situasi yang sulit.” Suaranya terjaga.Nadila melipat tangan di depan dada dengan sangat angkuh. “Nadira sudah menjadi Nadila. Itu memang hidup Nadila. Terima saja!”“Kamu yang menempatkan Dira dalam kehidupan kamu.”“Memang kenapa? Apa aku ikut merugikan kamu, sampai-sampai kamu protes ke aku!” Sikapnya masih sangat angkuh.“Nasib hidup kalian memang berbeda, tapi bukan berarti kamu merebut kehidupan Dira secara paksa dan menumpahkan semua kesulitan kamu pada Dira.”“Udah deh jangan sok bijak. Aku kan yang kamu cintai, tapi kok kamu belain Dira!”“Sekarang udah nggak.” Tatapan serta cara bicara Nathan menjadi sangat dingin.“Nggak aneh sih, cowok emang mudah berubah. Hatinya gampang kebawa arus. Beruntung aku nggak nikah sama kamu!”“Yang beruntung itu aku.”Nadila mendengus. “Jangan menilai aku seolah pembawa sial sampai-sampai kamu menganggap beruntung tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 8. Nadila Semakin Berbisa!

    Nadila segera menyadari bahaya jika tidak dapat mengendalikan situasi. Pintu segera dibuka setelah mengondisikan dirinya. “Selamat malam, Ma. Iya, Dira lagi belajar sama guru les.” Senyumannya santun dan indah.Sopia segera menyapa Nathan dengan santun dan memperlakukan Nathan sangat terhormat, “Kami minta maaf karena putri kami mengundang Anda malam-malam begini ....”Nathan segera menyambut uluran tangan Sopia bersama sikap santun. “Tidak apa-apa, Nyonya. Ini memang pekerjaan saya.”“Tidak biasanya Dira mengundang guru les karena biasanya Dira akan belajar bersama Papanya andai ada materi yang tidak dimengerti ....” Tatapannya berbaur pada Nathan dan Nadila.Segera, Nadila beralasan, “Dira mau dapat ilmu tambahan, Ma.”Sopia terkekeh senang, “Kamu memang selalu semangat belajar. Terimakasih ya, Sayang selalu membanggakan kami ....” Sikap, tutur kata, serta tatapan Sopia selalu menunjukan ketulusan hingga membuat Nadila semakin bertekad menjadi Nadira dan tidak akan mundur.Sopia kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 9. Nasib Buruk Nadila

    Nathan berkata lembut, “Aku nggak gegabah kok. Aku yakin orangtua kamu nggak akan mengendus hal ini. Itu kan, yang kamu takutkan ....”Sekarang suara Nadira merintih, “Aku nggak mau Nadila ketauan pura-pura jadi aku, apalagi Dila punya hutang banyak. Itu aib buat orangtua kita ....”Nathan menyentuh kedua bahu Nadira sekalian memandang lembut. “Iya ... aku tau dan aku nggak akan pernah lupa. Tapi kamu tenang aja, toh Dila juga nggak mau ketauan, jadi pasti dia juga hati-hati dan semuanya aman.”Nadira segera terjatuh ke atas tepian ranjang, duduk lunglai di sana. “Aku mau kembali ke keluarga aku, tapi dengan cara baik-baik ..., bukan dengan cara kebusukan Dila kebongkar sama orangtua angkat aku, itu aib, kasian Mama sama Papa ....”“Iya, aku ngerti ..., tapi mendingan kamu tenang ya.”Nadira kembali menjatuhkan air matanya hingga Nathan menyadari sisi lemah si gadis yaitu keluarganya.Nathan berkata lebih lembut, berharap dapat menenangkan Nadira, “Aku minta maaf, tapi aku pastikan se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13

Bab terbaru

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 36. Prasangka Nadira

    Seketika, Nathan terhenyak. “Loh, bukan punya kamu?”Nadira mendengus masih dengan tatapan memicing tajam. “Punya siapa?” Nada suaranya menginterograsi. Tapi sebelum Nathan menjawab, dia mengungkapkan kekesalannya, “Kita emang nggak saling suka, tapi pernikahan ini nggak boleh dirusak sama perselingkuhan kamu. Aku nggak mau Mama sama Papa sedih!”“Eh, jangan salahpaham!” panik Nathan. “Aku juga nggak tau kenapa ada lipstik di tas aku ....”“Mana ada orang selingkuh ngaku!”“Serius!”Raut wajah Nathan menjadi satu-satunya pusat perhatian Nadira karena harus membaca kejujuran atau kebohongan pria di hadapannya.Nadira mendapatkan jawaban memuaskan lewat ekspresi wajah suaminya, hanya saja dia masih berburuk sangka. “Pinter banget akting kamu!”“Sumpah!”Seketika, Nadira dibuat lebih kesal setelah mendengar jawaban Nathan yang itu. “Ish!”“Serius, aku nggak tau apa-apa.”Kini, Nadira memilih mengakhiri argumentasi tidak penting ini karena jawabannya sudah jelas jika itu milik Nadila hany

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 35. Jangan Terima Tawaran Papa!

    “Aku udah denger kalo Papa rekrut kamu jadi karyawan. Tapi jangan pernah kamu terima!” ucap Nadila pada Nathan bersama tatapan memicing mengiris.Nathan menyunggingkan setengah bibirnya dengan ekspresi datar. “Keputusan ada di aku, bukan di kamu.”Segera, Nadila mendengus seiring mencondongkan tubuhnya ke arah Nathan yang duduk di hadapannya. “Jangan ngawur. Kamu mau rahasia aku sama Dira terbongkar!”“Itu rahasia kamu. Dira sih biasa aja, malahan dia bersyukur banget kalo rahasia kamu terbongkar.” Lagi, Nathan menyunggingkan bibirnya. Kali ini bermakna mengejek.Nadira menambah volume suaranya dan terkesan mengancam, “Jangan gegabah. Dan aku nggak akan biarin kamu jadi karyawannya Papa!”Lagi, Nathan menyunggingkan setengah bibirnya. “Bener kata Dira.”Segera, ujung mata Nadila semakin mengiris. “Apanya? Tapi aku nggak peduli. Jangan bawa-bawa Dira. Ini urusan kita!”“Dira bisa baca karakter dan tindakan kamu,” ucap datar Nathan.“Ck. Jangan sok suci! Bukan cuma aku yang gila harta,

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 34. Apa Nathan dan Dila Bahas Kisah Cinta Mereka?

    Malam ini tidak terjadi apapun antara Nathan dan Nadira karena setelah si gadis tanpa sengaja meruntuhkan benteng yang dibuatnya, dengan cepat dia membangun kembali bahkan lebih kokoh karena boneka yang semula berjajar di meja, berpindah tempat ke atas tempat tidur.Senyuman kecut Nathan segera berkembang singkat saat menelan kecewa karena isi kepalanya tidak terhujud, tetapi apa daya, hingga saat ini tidak ada cinta antara mereka. Bahkan title ‘Pernikahan mendadak’ selalu menari-nari.Siapa sangka, pagi harinya Nadila menghubungi untuk mengajak Nathan bertemu secara empat mata.Nathan menerima undangan dari Nadila tanpa melibatkan Nadira karena dia takut ini adalah jebakan Sanjaya yang sudah tahu tentang laporan palsunya.Cafe ekslusif adalah tempat yang dipilih Nadila hingga menambah kecurigaan Nathan, tetapi pria ini tetap melangkah apapun resikonya.Sementara di kampus, Nadira mendapatkan perundungan dari Vika. Gadis ini masuk ke dalam jebakannya setelah Vika menyimpan surat pangg

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 33. Apa Tujuan Tuan Sanjaya?

    Nathan mengirimkan chat pada Nadira saat dirinya senggang, bahkan dia rela menunggu istrinya hingga menyelesaikan materi dan memerintah menemuinya di ruangan.“Tumben suruh aku kesini.” Nadira duduk santai di hadapan Nathan seiring menyeruput jus jeruk yang dibelinya dari kantin walau tidak yakin ini higienis, tetapi uang saku dari Nathan tidak banyak, tidak cukup untuk membeli camilan di restoran.Sementara, Nathan memasang tatapan serius dengan nada suara sedikit tegang. “Ada hal penting yang harus aku omongin ke kamu.”Jus jeruk masih diseruput dengan tenang oleh Nadira. “Sepenting apa?” Dia hanya melirik sekilas.“Sangat penting!” Tatapan Nathan berubah memicing tajam.Kali ini tatapan Nadira hanya tertuju pada Nathan. Pun, ujung matanya sedikit memicing. “Tentang apa?”“Sanjaya Gruf!” lugas Nathan hingga membuat kedua bola mata Nadira melebar dan membulat sempurna.“Apa!” Mulut Nadira menganga lebar.Selama beberapa detik, Nathan mengambil udara hingga paru-parunya terisi penuh,

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 32. Jadilah Bagian dari Sanjaya Gruf

    Nathan kembali saat langit hampir gelap, hari ini dia pulang lebih awal dua jam. Nadira adalah orang pertama yang diajaknya berbicara. “Gimana kabar kamu sekarang, udah baikan?” Tatapannya selembut suaranya.“Baik banget!” Nadira menjawab dengan ceria.“Syukur deh.” Nathan senang mendengarnya, tetapi dia enggan memberi tahukan Nadira tentang undangan dari Sanjaya karena mungkin akan kembali merusak suasana hati istrinya.Hingga malam tiba, Nathan tidak pernah membicarakan rencana pertemuannya dengan Sanjaya karena Nadira sedang sangat ceria, bersendau gurau dengan orangtuanya.Lalu, tiba waktu pertemuan. Nathan mengunjungi cabang Sanjaya gruf yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus. Itu adalah tempat pertemuan yang tertera dalam undangan.Sementara, hari ini Nadira tetap di kampus, dia tidak tahu jika suaminya pergi diam-diam.Undangan ditunjukan pada satpam hingga memudahkan Nathan mendapat akses masuk ke perusahaan raksasa ini.Seorang karyawan wanita berkata pada Nathan seusai

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 31. Tuan Sanjaya Tertarik pada Anda

    Tidak ada angin, tidak ada hujan, Nadila mencari Nadira. Gadis ini mengirimkan chat singkat untuk meminta saudara kembarnya bertemu di perbatasan kota.Namun, sekarang Nadira dan Nathan satu paket, maka mereka datang bersama menemui Nadila.“Waw, apa kiamat sebentar lagi?” celetuk Nadira sebagai kesan pertamanya saat melihat wajah Nadila.Tentu saja ucapan Nadira membuat Nadila berdecak kesal hingga gadis ini tidak ingin membuang waktu bersama saudara kembarnya yang brutal. “Aku cuma mau bilang, kalo sekarang aku udah nggak bisa transfer atau tarik tunai. Papa udah nggak izinin aku pake rekening!”Nadira menangkup mulutnya kaget, tetapi suaranya mengejek, “What?” Bahkan dia tertawa puas di akhir.Nadila segera melanjutkan dengan kesal, “Jadi sementara ini aku akan kirim uang lewat ojek online!”Nadira hendak kembali mengejek, tetapi Nathan mencuri start untuk mengatakan kalimat bijak, “Nggak apa-apa, kamu bisa kirim uang lewat mana aja. Kamu punya kesadaran bayar hutang, itu udah bagu

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 30. Semoga Hari Esok Lebih Baik

    Jack tidak banyak bicara. Sejak kedatangan Nadira ke rumah, dirinya bungkam, tetapi instingnya mengatakan jika Nadira dan Nadila adalah anak kembar karena tidak mungkin adik dan kakak memiliki wajah identik dengan usia sejajar. Hari ini Sanjaya mengabaikan pria bernama Nathan karena bawahannya sedang meneliti laporan yang diterimanya, tetapi jika laporan itu palsu maka Jack yang akan diperintah untuk mengeksekusi penipuan yang dilakukan si dosen muda. Namun, hati Nadira tetap cemas walaupun matahari sudah tenggelam dan tidak terlihat tanda-tanda keberadaan Jack. "Sayang, makan dulu ...," ucap Sinta yang menghampiri putrinya di kamar. "Iya Ma, sebentar lagi." Nadira duduk di depan meja belajar, tapi bukan sedang belajar karena isi kepalanya dipenuhi kegelisahan. "Kapan suami Dira pulang?" "Katanya sekarang lagi di jalan." Senyuman hambar Nadira karena kegelisahan berhasil merenggut senyuman manisnya. "Ya sudah, kalau tidak mau makan sekarang, kamu makan sama suamimu ya ...." Kek

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 29. Apa Dia Nadira?

    Nadira berjalan anggun bak princess. Itu karena bando di kepalanya, dia merasa sedang menghadiri pesta besar yang berisi orang-orang kalangan atas. Gaya berjalan Nadira berbeda dari biasanya walaupun gaya berpakaiannya tetap sederhana karena yang melekat di tubuhnya adalah milik Nadila. Semua orang yang melihat sosok Nadira hari ini dibuat terpana walaupun secara penampilan biasa saja, tetapi auranya sangat berbeda hingga gadis ini menjadi pusat perhatian. Sama halnya dengan Vika, gadis ini memicingkan matanya, menatap Nadira dengan tatapan elang. "Kenapa dia, kenapa dia nggak keliatan kaya Dila. Dia seperti orang dari kalangan atas!""Iya," celetuk salah satu kawannya. "Dila berubah. Bukan fisik dan wajahnya, tapi auranya. Dia pake baju sederhana, tapi keliatan mewah. Aku rasain itu setelah Dila nikah." "Apa mungkin aura cewek akan berubah setelah nikah? Tapi nggak masuk akal!" "Dia kaya oranglain!" Tatapannya seolah menancap Nadira.Tatapan Vika semakin memicing tajam dan keing

  • Istri Galak Pak Dosen   Bab 28. Nona Dira yang di Rumah, Palsu!

    Nathan sudah mengurus semuanya, jadi saat kembali pukul delapan malam, laporan penyaluran donasi sudah beralih ke tangan Nadira.“Kasih laporan ini ke orang suruhan Papa kamu.” Nada suara Nathan tidak berubah sejak siang tadi.Namun, Nadira hanya memandangi kertas di tangannya. “Kamu yakin nggak akan ketauan?”“Semoga. Aku nggak bisa pastiin.” Nathan menjawab apa adanya, tetapi membuat Nadira memukul dadanya hingga pria ini mengusap bagian yang terkena kepalan tangan istrinya.“Kamu harus yakin dong ini bisa tipu Papa. Jangan bikin aku takut ketauan!” omelan khas Nadira.Nathan hanya tersenyum tenang seiring mengelus puncak kepala Nadira. “Iya ... yakin ..., pokoknya kasih aja ke orang suruhan Papa kamu.”“Ish. Kenapa jadi aku?” rutuk Nadira.“Kan kamu yang di rumah.”“Harusnya kamu yang kasih!”Nada suara Nathan tidak memperdengarkan perubahan intonasi sedikit pun. “Aku nggak bisa. Aku nggak mau Papa kamu makin tau banyak tentang aku. Tentang kerjaanku, tentang anak-anak didik aku. I

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status