Home / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 32 - Menyerang Musuh

Share

Bab 32 - Menyerang Musuh

Author: Ute Glider
last update Last Updated: 2025-02-02 23:41:05

Kumulus awan kelabu yang menggantung di angkasa perlahan kini meluruhkan muatannya. Butiran air jatuh, menghempaskan hawa dingin yang menusuk. Pun dengan gemuruh petir yang saling menyahut keras bagai pertarungan pada goresan sunyi.

Seorang pria berkemeja serba hitam berdiri menghadap jendela kaca yang buram, penuh dengan jejak tetesan hujan yang menerjang jelang dini hari ini.

Sorot mata elangnya tertuju pada sebuah kotak beludru yang tergeletak di meja dari pantulan kaca meski penerangan di ruangan serba abu-abu ini sangatlah minim.

"Jadi, dia istrinya Damian?" gumam Jacob yang sesaat setelahnya menarik sebelah ujung bibirnya.

Dengan seringai miring di wajahnya, kedua tangan Jacob lantas menelusup di balik saku celana hitamnya itu. "Hmmm ... Ini suatu kebetulan yang sangat menarik."

Sudah lama dia mencurigai dokter di rumah sakit itu ada hubungan dengan musuhnya. Sampai suatu kebetulan, ada yang mengaku membutuhkan uang dengan nama Karissa Asterin. Jacob pun tak menolak, bahkan dia
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Barra
Damian musuh sudah tau siapa istrimu......lindungi itu Karissa dan calon keturunanmu
goodnovel comment avatar
Faidhotur Rosyadi
min buat damian menyesal telah menyia-nyiakan karissa
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
update terus... makin penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 33 - Insiden di Pelabuhan

    "Di mana Karissa? Apa dia belum bangun?" Damian menghampiri meja makan dan singgah dengan gagah pada kursi paling ujung.Tangan Martha yang tengah menuangkan sup krim ayam brokoli ke mangkuk kaca itu refleks mengalihkan atensinya. Tundukan hormat dilayangkan Martha setelahnya."Sudah bangun, Tuan. Tapi tadi Nyonya Karissa hanya mengambil semangkuk sup lalu kembali lagi ke kamarnya. Sebab hari ini beliau berangkat praktek siang," jawab Martha apa adanya.Damian menyeruput kopi tanpa ekspresi. Hanya saja keningnya sedikit berkerut. “Dia selalu merajuk,” lirihnya.Ringisan kecil tercetak di wajah Martha yang tampak sungkan. Namun posisinya saat ini tentu harus menjelaskan se-transparan mungkin pada Tuan-nya."Tuan maaf, sepertinya suasana hati Nyonya sedang tidak baik perihal kamar untuk Tuan Muda Aiden. Padahal sebelumnya, Nyonya sudah lebih dulu merencanakan ruangan itu untuk kamar putra Anda kelak."Ungkapan jujur Martha kini bisa dimengerti dengan mudah oleh Damian yang seketika berd

    Last Updated : 2025-02-03
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 34

    Karissa memekik karena tiba-tiba rahangnya dicengkeram oleh pria tinggi besar yang kini ada di depan wajahnya."Kenapa? Lebih suka jika Jacob yang datang?"Damian menyorot tajam ke arah Karissa yang masih terbelalak kaget melihat kemunculannya yang sangat mendadak ini.“D-Damian ada apa datang?”Damian melepas cengkeramannya. Meski begitu dia tak bisa lepas dari sorot tajam suaminya."Siapa yang mengajarimu berbohong, Karissa?" Damian maju sedikit yang refleks membuat kaki Karissa yang rasanya sudah bak jelly ini mundur ketakutan menyentuh sisi meja."B-Bukan begitu maksudku, Damian. A-Aku."“Bertemu dengan pria lain di luar jam 11 malam?”Karissa menelan ludahnya susah payah. Demi Tuhan, dia tidak menduga kalau Damian akan menjemputnya ke sini. Dan parahnya lagi, kenapa mulutnya spontan asal ceplos nama Jacob saat Damian muncul tadi?"Ayo pulang!"“T-Tunggu.” Karissa menggeleng cepat. “Sebentar lagi. A-Aku sedang –““Ini?” Damian menunjukkan cincin di tangannya.Karissa tak hanya me

    Last Updated : 2025-02-05
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 35 - Tangisan Berisik

    “Mommy ... aku mau mommy ....”Suara tangisan Aiden terdengar ketika Karissa membuka pintu kamar untuk menerima secangkir jahe hangat dari pelayan. Memikirkan Damian yang tidak tidur di kamar ini semalam membuat perutnya mual pagi-pagi.Tidak, bukannya ingin tidur dipelukan lelaki itu. Melainkan luka di tangan Damian akibat memukul dinding terlalu keras. Padahal biasanya pria itu pasti melampiaskan marah padanya, tapi semalam Damian benar-benar pergi dan belum kembali.“Ada lagi yang dibutuhkan, Nyonya?”Alih-alih menjawab, Karissa justru menoleh ke kamar Aiden yang terbuka sedikit. Hingga suara dari dalam jelas sekali terdengar.“Dia sejak kemarin menangis?” tanyanya. Walau dia benci dengan Emma, tapi tetap saja dia kasihan kalau mendengar suara tangisan itu terus menerus.“Tuan Muda terus merengek ingin menghubungi ibunya, Nyonya,” jawab si pelayan dengan hati-hati.“Damian di sana?”“Tuan ada di ruang lantai dua sejak semalam dan belum keluar.”Karissa menaikkan satu alisnya. “Tida

    Last Updated : 2025-02-06
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 36 - Rencana Usai Bercerai

    [Ibumu sudah pingsan 3x di atas makam suaminya. Cepat datang, dia terus memanggil nama anak-anaknya.]Pesan dari Hector membuat Damian terdiam sesaat, mengabaikan rengekan Aiden yang belum mau makan walaupun pengasuh membujuk. Dia hampir saja lupa kalau hari ini adalah hari peringatan ke-lima tahun kematian ayahnya. Biasanya Damian akan ke italy sedari kemarin sebelum ibunya merasa sedih. Namun, sekarang untuk meninggalkan Karissa rasanya tidak se-enteng itu.“Aku mau mommy! Aku mau makan sama mommy!” teriaknya.Selain teriakan, suara sendok dilempar membuat Damian mengangkat pandangannya.“Aiden!” tegasnya tak suka dengan keributan ini.Pria kecil itu memang diam, tapi kini Aiden justru menahan tangisannya dengan menunduk takut.Damian menarik napasnya kemudian meletakkan ponsel di meja. "Dimakan, Aiden. Itu makanan kesukaanmu kan?" Dia mencoba menaikkan tingkat kesabarannya.Menggeleng pelan, Aiden tetap menunduk. Dia terisak lalu mengusap mata dengan punggung tangan kecilnya.Berula

    Last Updated : 2025-02-06
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 37 - Tanah Kelahiran

    “Tuan, sebentar lagi pesawat landing,” lapor pramugari di pesawat jet pribadi milik Damian.Dua jam perjalanan udara, membawa seorang lelaki bertubuh tinggi atletis akhirnya menginjakkan kaki di tanah Italia, tanah kelahirannya. Hanya 20 menit dari bandara, mobil itu akhirnya memasuki gerbang mansion yang menjulang tinggi dan kokoh. Bangunan ini jauh lebih besar dibanding mansion milik Damian di Inggris. Penjagaan juga lebih ketat dengan anak buah di mana-mana.Salah seorang anak buah langsung membukakan pintu mobil, barulah deretan pengawal lain membungkuk serentak.Langkah besar Damian mulai memasuki ruang demi ruang dalam mansion ini yang sengaja didesain klasik dengan sentuhan warna gelap di tiap sudutnya.Begitu mata elangnya menangkap satu spot ruang dengan hiasan kepala serigala hitam yang bertengger kokoh di sana, Damian seketika menghentikan langkah kakinya.“Di mana mama?” tanya Damian pada tiga orang pelayan yang baru membungkuk padanya."Nyonya Besar sudah menunggu di belak

    Last Updated : 2025-02-06
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 38 - Alergi

    “Jangan pernah berpikir kamu lemah karena penyakit genetik dan merasa tersingkirkan sebab opa pernah menghukummu ke tempat pengasingan. Kami semua sayang padamu, Damian."Rosetta menjeda sejenak untuk mengurus sayuran yang sedang dia potong. Baru kemudian melanjutkan ceritanya. "Dan apa kamu ingat, Nak. Dulu papamu dan —""Sebenarnya apa yang kamu bicarakan?" Hector tiba-tiba datang, memotong cerocosan Rosetta yang belum selesai.Rosetta mengangkat pandangannya, menatap sang ayah dengan kening menyerngit. "Aku hanya sedang bernostalgia dengan putraku. Kenapa? Ada yang salah? Apa aku tidak boleh mengingat momen bahagia bersama Damian-ku?"Membuang napas dengan kasar, Hector menghampiri kursi kosong di sebelah Damian. "Kamu ini selalu membicarakan Damian. Tidak ingatkah kamu kalau ada putramu yang lain? Bagaimana kalau mereka mendengar ceritamu tadi yang terlalu berpihak pada satu anak saja?"Berdecak pelan, Rosetta kini memandang sang ayah dengan berkacak pinggang. "Ya karena yang di d

    Last Updated : 2025-02-07
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 39 - Bertemu Seseorang

    “Damian ke rumah sakit siang tadi?” beo Karissa ketika seorang petugas laboratorium berbisik padanya.“Emh, aku tidak melihat langsung. Tapi Dokter Forensik yang mengurus. Aku melihat data masuk di ruangan.” Petugas wanita itu melihat ke kanan kiri, sengaja supaya tak ada yang mendengar.“Tuan Damian coba melakukan tes DNA, mencocokkan dengan DNA milik Aiden. Apa itu artinya gosip itu benar kalau Tuan Damian dan asistennya ada hubungan? Aku mengatakan ini karena sekarang kamu yang dekat dengannya sebagai dokter khusus Aiden.”Karissa tak terkejut dengan pemikiran petugas itu. Dia hanya bingung, bagaimana bisa Damian ke rumah sakit siang tadi, sebab suaminya sudah pamit pergi sejak pagi. Apa mungkin kepergian ke Italia ditunda? Atau memang Damian berbohong, sebenarnya tidak ada urusan ke Italia?“Ah, sudahlah! Kamu ini tidak pandai mengambil kesempatan. Pasti di mansion Tuan Damian kamu tidak pernah meneliti soal hubungan mereka ya?” kesal petugas wanita itu sebab Karissa justru diam m

    Last Updated : 2025-02-07
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 40 - Pria Misterius

    Jantung Karissa rasanya berdegup kencang menatap punggung lebar di hadapannya. Sementara tangannya masih menahan tangan pria tak dikenal itu.“K-Kamu memberikan pesananmu. Jadi –“ Karissa sedikit tercekat ketika punggung tangannya di ditarik lembut oleh telapak dingin itu supaya cengkeramannya terlepas.Belum sempat Karissa bereaksi, orang itu sudah berjalan cepat.“Hei!”“Nyonya!”Tony buru-buru turun dari mobil berjalan cepat menghampiri Karissa yang nyaris berlari. “Ada apa, Nyonya?”Karissa hanya menatap bingung ke arah pria tadi pergi. “Aku seperti melihat Damian,” jawabnya.Dahi Tony berkerut melihat ke trotoar di depan sana yang sudah sepi.“Anda merindukan Tuan Damian?” tebak Tony. “Barusan saya mendapat kabar kalau Tuan Damian sudah sampai di bandara. Beliau ingin Nyonya Karissa sudah lebih dulu tiba di mansion.”Seolah tak mendengar perkataan Tony, sebab Karissa masih sibuk memikirkan pria tadi. Dia justru mengangkat bungkusan di tangannya. “Ada orang memberikan ini padaku.”

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 57 - Damian?

    [Damian, katamu ingin ke kantor sipil untuk mengurus perceraian. Tapi kenapa kamu justru menghilang? Kamu mau jadi pengecut?][Apa kamu mendengar apa yang terjadi kemarin malam? Kamu benar tak peduli lagi padaku?][Damian, aku terus memikirkan teror itu. Balas pesanku sekali saja. Atau aku benar-benar marah padamu!]Tak hanya tiga, ada banyak pesan yang Karissa kirim. Banyak pula panggilan yang masuk dari kontak yang sama ke ponsel Damian sejak kemarin.Sayangnya, pemilik benda itu tak ada di tempat. Benda pipih yang tergeletak di meja kerja hanya bisa Sergio lihat tanpa berani membuka.Sang asisten menghela napas panjang. Dia melihat jam di tangan, pukul sepuluh pagi tapi dia belum mendengar kabar apapun dari anak buah Damian.“Jadi benar Damian menghilang?” Suara lantang itu mengejutkan Sergio yang baru saja meletakkan berkas di atas meja.Begitu mendapati Hector datang, Sergio segera membungkuk hormat. “Tuan.”Hector berjalan lebar dengan tongkat kokoh memasuki ruangan. Emosi di wa

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 56 - Pesan Menakutkan

    “Damian sudah pulang?” tanya Karissa pada pengawal yang berjaga di depan kamarnya.“Belum, Nyonya,” jawab salah satu dari dua orang di sana.Karissa baru saja selesai mengurus Aiden. Sejak dia pulang ke mansion pagi tadi, Aiden sering rewel menanyakan Damian. Tidak biasanya. Sampai sekarang, pukul 10 malam akhirnya Aiden bisa tidur setelah minum obat. Itu pun sangat sulit membujuk.“Ada yang Anda butuhkan, Nyonya?” tanya penjaga karena Karissa masih diam berdiri di lorong antara kamar utama dan kamar Aiden.“Apa ada sesuatu yang terjadi dengan Damian? Kalian tidak mungkin tidak tau apa-apa.” Karissa memperhatikan gelagat dua pria itu. sayangnya mereka justru bingung.“Kami tidak mendengar apapun, Nyonya. Kami hanya tau Tuan Damian pergi bekerja seperti biasa.”Apa yang dikatakan penjaga ini tidak ada yang salah. Lagi pula sudah biasa kan Damian pulang malam, bahkan tak pulang berhari-hari. Hanya saja, kenapa Karissa merasa tak tenang. Ditambah Aiden yang seolah ikut merasakan ada sesu

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 55 - Gagal Menjaga

    Ben menatap Karissa dengan mata berkilat. Senyum liciknya juga melengkung samar ketika perempuan di depannya mulai meminum jeruk hangat yang dia buat.“Habiskan, Karissa. Jika kurang, aku bisa membuatkannya lagi,” ucap Ben, kemudian dia meminum minumannya sendiri dengan tenang.“Kak ....” Panggilan dari kamar menarik atensi mereka berdua.Karissa yang sudah menghabiskan setengah gelas berniat beranjak.“Biar aku saja. Kamu habiskan makanan dan minumannya,” cegah Ben.Baiklah, Karissa menurut. Dia kembali memakan sup sambil sesekali melihat ke arah pintu. Sangat berharap Shiena tidak kenapa-kenapa di sana.“Aku jadi rindu Daddy,” gumamnya.Dia ingat ibunya yang telah tiada, jadinya ingat sang ayah di sana. Apa kabar ayahnya? Sejak dia mengirim uang 2 milyar, Darla tak pernah lagi menghubunginya. Vincent pun hanya mengabarkan seperlunya.Lalu Damian.Entah mengapa sejak dia merasa kepala tiba-tiba pusing, hatinya terus merasa resah dan terus memikirkan suaminya itu.“Untuk apa aku mengkh

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 54 - Bubuk Berbahaya

    Kini Damian akan mengetahui siapa yang sudah menguntit Karissa akhir-akhir ini.Hampir saja Damian menarik masker pria itu, lebih dulu ada sebuah pukulan dari benda berat menghantam belakang kepalanya dengan hebat.“Aggh!”Dengan rasa sakit yang luar biasa itu Damian masih sempat berbalik ke belakang untuk melawan. Sialnya, musuh dengan wajah tertutup masker itu langsung melempar bubuk bius ke wajah Damian.Meski Damian langsung menutup hidung dengan tangan, tetap saja sudah ada bubuk dosis tinggi yang terhirup. Membuat tenaga pria itu perlahan meredup. Kaki yang biasa kuat, kini hanya bisa sempoyongan saat berusaha menggapai orang itu.Sampai pandangan matanya memudar. Tak lama, Damian pun ambruk tak sadarkan diri.***Sementara di rumah duka, entah kenapa Karissa tersentak karena belakang kepalanya mendadak berdenyut.“Kamu kenapa, Karissa?” tanya Ben yang ada di samping perempuan itu.Karissa m

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 53 - Berciuman di Tempat Umum

    Sekelebat bayangan hitam membuat sudut mata tajam Damian melirik ke kanan, hanya saja dia tidak menghentikan langkahnya menuju mobil.“Waspada ke arah jam tiga,” ucap Damian pada pengawal yang ada di belakangnya, tanpa menoleh.Meski banyak mobil di parkiran, tapi instingnya terlalu kuat untuk memastikan ada yang sedang mengintainya terlalu dekat.Pengawal itu pun segera memberi kabar pada anak buah lain di area sana melalui earpiece yang menempel di masing-masing anak buah.Tak lama, sebelum pintu mobil dibuka, anak buahnya sudah mendekat lalu menunjukkan foto yang dikirim oleh anak buah yang lain.“Siapa?” gumamnya sembari memperbesar gambar di layar.Dari postur tubuh tinggi besar, memastikan kalau yang sedang mengawasinya adalah seorang pria. Dia memakai topi dan masker. Lalu coat tebal dengan warna serba hitam.Damian jadi ingat, Tony pernah melaporkan ada seseorang yang memberikan Karissa ice cream tiba-tiba. Dia pun mengetuk sekali kaca mobil. Tony yang di dalam pun segera kelua

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 52 - Diajak Menginap

    Suara Karissa membuat Damian mengangkat pandangannya. Dilirik lagi layar ponsel di genggamannya, loading 98%, bersamaan dengan langkah kaki Karissa yang makin mendekat.“Kamu sangat mencurigakan,” ucap Karissa lagi dari belakang.Dalam satu gerakan, Damian melepas boxspy dan melempar ponsel Ben ke tong sampah tepat di samping kaki kanannya.Berbalik dengan tenang sembari memasukkan dua tangan ke dalam saku celana sekaligus benda kecil dalam genggamannya tadi, Damian menatap wajah cantik Karissa dengan alis tebalnya yang menukik samar."Kenapa? Kamu takut aku menghilang?"“Memangnya siapa yang berani menculik seorang Damian Morgan? Aku hanya khawatir kamu melakukan hal aneh.”Damian tiba-tiba maju satu langkah, lalu satu tangannya menarik pinggang sang istri. “Aneh seperti ini?” bisiknya.Karissa yang panik seketika mendorong dada bidang Damian. “Aku menyesal bertemu denganmu di sini.” Wanita cantik bergaun hitam tersebut memilih buru-buru masuk ke toilet wanita yang ada di sebelah kiri

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 51 - Aplikasi Pengintai

    “Jadi Anda salah satu korban diledakan kapal saat itu? Saya hanya mendengar sedikit ada kecelakaan di pelabuhan. Tak menyangka kalau keluarga dari staff di rumah sakit saya turut menjadi korban,” ucap Damian datar.Melihat kakaknya tak merespon, hanya menatap Damian. Shiena pun langsung memecah ketegangan. “Kak, ini Tuan Damian. Kepala rumah sakit tempatku bekerja.” Sebuah kehormatan atas datangnya orang tertinggi di tempatnya bekerja.Sebab, selama ini Damian tak pernah hadir di acara duka maupun acara pesta keluarga staff medis. Jadi Shiena tidak mau meninggalkan kesan buruk untuk Damian.“Terimakasih atas kedatangan Anda, Tuan.”Ben mengulurkan tangan, tapi tidak Damian sambut. Pria yang berdiri menjulang tinggi itu hanya menurunkan kepalanya sedikit. “Saya turut berduka cita.”“Tidak, sopan!” gumam Ben lirih sambil menundukkan kepalanya.Shiena lantas menyentuh lengan kanan Karissa dan menunjukkan pada Ben."Aku belum pernah cerita ke kakak. Dia ini Karissa, sahabat sekaligus reka

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 50 - Waspada

    “Aku masuk lebih dulu, ya?” Karissa ingin kali ini saja Damian menurut.Wanita itu melihat ke area sana. Funeral Home di pinggir dataran benua Eropa itu begitu ramai oleh staff medis dan pelayat lain yang datang mengulurkan tangan sebagai tanda belasungkawa pada keluarga Shiena.“Ada dokter senior juga.”“Turunlah lebih dulu.”Bibir Karissa pun tersenyum tipis karena Damian tak memaksa. “Terimakasih.”Hadir mengenakan dress tertutup serba hitam, Karissa yang turun dari Rolls-Royce hitam dikawal oleh empat bodyguard bertubuh kekar menuju pintu masuk. Dia melanjutkan langkahnya sendiri mendekati altar duka, tempat monumen kecil jenazah ibunda Shiena berada.Di ujung sana, manik mata Karissa dapat melihat begitu jelas bagaimana lemasnya Shiena yang terduduk di kursi paling depan, berhadapan langsung dengan peti mati ibunya.Hati Karissa teriris pilu tatkala Shiena menengok ke arahnya dengan tatapan kosong juga kantung matanya yang menghitam juga sembab."Karissa, ibuku ..." lirih Shiena

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 49 - Ada yang Mencurigakan

    “Akh ....” Karissa terkesiap ketika Damian tiba-tiba meremas kedua sisi panggulnya dengan tangan lebar itu.“Kau sedang cari ayah pengganti bayiku?” tanyanya tajam.Damian tentu ingat gerutuan Karissa malam itu yang sedang mengumpatnya di depan pengawal, mengenai ayah baru untuk anak mereka. Meski Luciano adalah dirinya sendiri, tetap saja Damian tak rela istrinya mengagumi lelaki lain.“I-Ini tangan kamu lepas dulu.” Karissa melepas tangan Damian yang sedang menyentuhnya. Kemudian dia menggeser posisi supaya mereka tidak terlalu dekat.“Aku mana ada selingkuh. A-Aku butuh kontak Luciano karena ada kebutuhan,” cetus Karissa sambil merapikan dress akibat tangan kekar yang baru menyentuhnya.Damian memiringkan kepalanya. Menyorot lekat netra Karissa yang memancarkan keraguan. "Untuk?"Netra Karissa jadi sendu melihat ke arah lain, membayangkan posisi Shiena saat ini. “Ibu Shiena baru saja meninggal.”“Apa hubungannya dengan Luciano?”Pertanyaan Damian merubah tatapan sendu Karissa jadi t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status