Share

Menjadi Terkenal

Author: Sei Fitria
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Seperti yang diduga, Cahaya menatap Galaxy dengan penuh kecurigaan. “Kamu menonton siaran langsungku, ya?” tanyanya hati-hati, sorot matanya mencoba menembus ekspresi wajah Galaxy.

Sejak siaran langsung yang viral itu, Cahaya selalu menyamar dengan topi dan masker setiap kali keluar rumah. Popularitasnya yang tiba-tiba membuatnya sering dikenali di jalan. Ada yang mendekat untuk sekadar mengobrol atau meminta tanda tangan, sementara yang lain memilih mengamatinya dari kejauhan, menunjuk sambil tersenyum. 

Meski perhatian itu tidak bermaksud jahat, ada sesuatu yang membuat Cahaya merasa canggung. Setelah siaran itu, dia pun memutuskan untuk mengurangi frekuensi siarannya.

Pertama, dia memang merasa sedikit malu. Siaran itu berlangsung lebih spontan daripada yang direncanakan, dan beberapa bagian membuatnya merasa agak kikuk. Kedua, jadwalnya makin padat. Setiap hari dia harus mengurus Karim, adik kecilnya yang membutuhkan perhatian khusus, sambil

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Pembicaraan

    Galaxy tersenyum tipis. “Aku tidak meminta Bibi untuk datang hari ini, jadi bagaimana kalau kita makan di luar?” saran Galaxy dengan santai. “Apa yang ingin kamu makan?”Senyum Cahaya semakin melebar, pipinya tampak sedikit merona saat dia sedikit memiringkan kepalanya. “Terserah Tuan Muda saja, aku ikut pilihanmu.” Setelah berpikir sejenak, dia menambahkan, “Dan kali ini aku yang traktir. Terima kasih sudah membantuku dengan kesempatan itu, Tuan Muda.”Galaxy tak bisa menahan senyum kecil yang muncul di sudut bibirnya. "Apa kamu suka makanan Jepang?"Cahaya mengangguk penuh semangat. “Ya, aku suka.”"Restoran Jepang keluarga Lukas sedang mengadakan promosi," kata Galaxy sambil melirik Cahaya dengan tatapan yang lebih lembut. “Mau ke sana?”“Oke.” Cahaya mengangguk antusias, matanya berbinar penuh kebahagiaan.Galaxy memesan hot pot Wagyu khusus untuk C

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Mabuk

    Ketika Cahaya pertama kali muncul di sisi Darel, Galaxy meminta Lukas untuk menggali lebih dalam tentang kehidupannya. Namun, Lukas tidak pernah menyebutkan apapun terkait kondisi kesehatan ayah Cahaya. Informasi yang didapat hanyalah bahwa Cahaya dan ayahnya hidup saling bergantung satu sama lain, bertahan dari penghasilan yang diperoleh ayahnya dari membuat sepatu kulit buatan tangan. Hidup mereka sederhana dan jauh dari kata mudah.“Tidak ada yang bisa dilakukan,” Cahaya mengangkat bahu dengan tenang, tanpa jejak kesedihan di wajahnya. “Ayahku mengalami kecelakaan waktu muda dan kehilangan kedua kakinya. Untungnya, dia selamat,” katanya begitu ringan, seolah itu bukanlah sebuah tragedi yang menghantui kehidupan mereka.Galaxy terdiam, tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Cahaya tersenyum lembut, mencoba menenangkan suasana yang mendadak terasa hening. “Sungguh, itu bukan masalah besar,” tambah Cahaya, seolah bisa membaca pikiran Galaxy. “Ayahku mampu melakukan apa saja—dia tida

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Orang Mabuk

    Galaxy hanya bisa tersenyum kecil, bayangannya melayang ke gambaran keluarga Cahaya yang mungkin sering duduk di sekitar meja, menikmati anggur sambil berbincang di malam hari. Meski dengan kepala yang sedikit berputar, Cahaya tetap ingin mempertahankan wibawa di hadapan Galaxy.Kemudian, Cahaya mengulurkan tangannya, meraih tangan Galaxy dengan cengkeraman yang lemah namun penuh niat. "Kembalikan gelasku," pintanya, suaranya bergetar lembut dengan sedikit kegigihan yang biasanya tidak terlihat darinya. Jari-jarinya menyentuh kulit Galaxy, sedikit lembap dan hangat, nyaris seperti sentuhan yang memabukkan itu sendiri.Sentuhan itu lembut, namun terasa begitu nyata bagi Galaxy, seolah ada arus halus yang mengalir dari Cahaya ke dirinya. Meskipun genggaman Cahaya lemah, ada kehangatan yang terselip di antara jari-jari mereka—sebuah keintiman yang sederhana namun mengejutkan.Galaxy merasa aneh, seakan alkohol yang diminum Cahaya mengalir juga ke dalam tubuhn

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Kangmas

    Isyarat itu membuat jantung Galaxy berdegup lebih cepat, seolah-olah jarak yang begitu dekat membuatnya hampir kehilangan kendali. Dia dengan halus meremas jemarinya, berusaha menenangkan diri dari perasaan yang tak terduga. Rasanya, jika Cahaya tidak berhati-hati, mereka mungkin saja akan berciuman secara tidak sengaja.Namun, Cahaya hanya mendekatkan bibirnya ke telinga Galaxy dan berbisik dengan nada lembut, “Daging kecap yang kamu buat kemarin benar-benar enak, Kangmas.” Suara Cahaya menyelinap seperti alunan melodi, disertai hembusan napas hangatnya yang masih terasa manis karena anggur. Kata "Kangmas" yang meluncur dari bibir Cahaya membuat telinga Galaxy terasa aneh—geli, seperti ada sensasi hangat yang menjalar lembut di tulang belakangnya.~o0o~Keesokan paginya, Cahaya terbangun di kamar tidurnya di rumah Galaxy, merasa lebih hangat dari biasanya. Tempat tidurnya terasa luar biasa nyaman, dan selimut yang melingkupinya seolah memberik

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Tidak Boleh

    Nyatanya, Cahaya memang memandikan dirinya sendiri—tapi bukan tanpa kekhawatiran Galaxy. Setelah mengisi bak mandi dengan air hangat, Galaxy berdiri di luar pintu kamar mandi, cemas kalau-kalau Cahaya bisa terpeleset atau melakukan sesuatu yang konyol dalam keadaan mabuk.Ketika Cahaya akhirnya keluar dari kamar mandi, jubah mandinya hanya tergantung asal di tubuhnya, hampir tidak menutupi apa pun. Galaxy hanya bisa menghela napas dalam hati, berusaha tetap tenang menghadapi pemandangan yang hampir membuatnya kehilangan fokus.Dia akhirnya membantu Cahaya mengenakan pakaian yang layak, mengeringkan rambutnya, dan membaringkannya di tempat tidur. Setelah Cahaya tertidur di bawah selimut tebal, Galaxy mematikan lampu kamar dan berdiri sejenak, merasa seperti baru saja menyelesaikan tugas berat yang menguras energi.Dengan diam-diam, dia tersenyum kecil. Ada sesuatu yang aneh dan manis dalam kejadian ini, meskipun menyusahkan, namun entah bagaimana membuatnya

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Konflik

    Walaupun Cahaya tidak pernah secara langsung menanyakan tentang pekerjaan Galaxy, dia sudah cukup paham situasinya. Akhir-akhir ini, entah karena Galaxy mulai merasa lebih nyaman dengannya atau mungkin karena kehadiran Cahaya membuatnya sedikit lengah, Galaxy tidak lagi bersikap sesegera dulu. Cahaya tahu apa yang sedang terjadi, setidaknya gambaran besar dari perubahan besar yang tengah berlangsung.Galaxy baru kembali dari luar negeri dan, tanpa membuang waktu, langsung melakukan reformasi besar-besaran di dalam perusahaan. Mulai dari jajaran manajemen hingga pabrik-pabrik rekanan, semua terkena dampak dari langkah-langkah drastis yang dia terapkan. Departemen keuangan yang memiliki ikatan kuat dengan Sanjaya, tidak lepas dari perhatiannya. Dalam satu hari saja, Galaxy membuat keputusan besar yang menggemparkan, termasuk tindakan tegas terhadap Sanjaya.Rahadi, sang pemilik Gala Sky, awalnya dengan tenang menyerahkan kendali perusahaan kepada Galaxy. Namun, Sanjaya,

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Perasaan?

    Seperti magnet, perhatian Cempaka dan Dara langsung beralih ke dendeng sapi itu. Tanpa berpikir panjang, mereka masing-masing mengambil satu bungkus, sejenak melupakan soal idola dan rencana besar. Hanya kelezatan dendeng di tangan mereka yang kini memenuhi pikiran."Ini baru teman sejati," Cempaka bergumam sambil membuka bungkus dendengnya, sedangkan Dara hanya tersenyum penuh arti, tahu bahwa dalam momen ini, dendeng sapi bisa menyelesaikan masalah lebih cepat dari siapapun.Setelah Galaxy kembali ke kota, Cahaya berhasil menandatangani dua kontrak endorsement baru, dan keduanya meledak di pasaran dengan angka penjualan yang fantastis. Cahaya selalu selektif dalam memilih produk yang ia endorse, memastikan kualitasnya terjamin dan harganya masuk akal. Reputasinya yang baik membuat banyak perusahaan berlomba untuk bekerja sama dengannya. Kini, antrean merek-merek yang ingin berkolaborasi dengannya semakin panjang. Mereka rela menunggu giliran, mengingat populari

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Proses

    “Masih ada beberapa hal yang harus dibereskan,” ujar Galaxy, senyum kecil terukir di bibirnya saat melihat Cahaya berseri-seri. “Kami masih negosiasi dengan beberapa produsen besar, tapi Goldesil sudah berhasil menyelesaikan masalah-masalah utama. Tidak lagi seberat sebelumnya.”Galaxy tidak menyadari kapan tepatnya ia mulai berbagi cerita tentang pekerjaannya dengan Cahaya tanpa berpikir panjang. Dulu, hal semacam ini jarang sekali ia lakukan, apalagi terkait hal-hal serius seperti ini. Namun, entah kenapa, sekarang terasa lebih mudah.Dua puluh tahun lalu, Gala Sky mengalami perkembangan pesat di bawah kepemimpinan ibunya, Wulan. Dengan visi strategisnya, Wulan mendirikan beberapa pabrik yang sangat profesional, menjadikan Gala Sky sebagai raksasa di industrinya. Di dalam pabrik-pabrik besar itu, pekerjaan tak pernah habis, namun mereka tak pernah perlu khawatir soal masa depan bisnis. Tidak ada cerita soal barang yang dikembalikan atau biaya

Latest chapter

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Rencana Galaxy

    "Kakakku tidak akan datang," kata Indira sambil tersenyum. "Lagipula, kalau kamu makan makanannya dan minum minumannya, kamu bisa memanfaatkannya sepuasnya, kan? Itu cara terbaik untuk melampiaskan kemarahanmu."Dara tidak begitu mengerti mengapa keputusan Cempaka untuk pergi atau tidak berhubungan dengan kakak Indira, tapi ketika menyangkut makanan gratis, dia mengangkat tangannya tanpa ragu-ragu. "Benar!"Melihat keraguan dan ekspresi Cempaka yang penuh pertimbangan, Dara menyenggol Cahaya dengan halus dan menatapnya penuh arti."Kalau begitu... ayo kita pergi," Cahaya berkompromi setelah merenung sejenak, mengesampingkan prinsip-prinsipnya demi sebuah keharmonisan. Benar saja, Cahaya merasa jauh lebih baik setelah menyetujuinya. Dara menghela nafas lega dan menyenggol Cempaka lagi. "Ayo, ayo, asrama kita tidak bisa hidup tanpamu.""Kamu benar-benar gampang sekali berpindah haluan ya!" Cempaka menunjuk Indira dengan jarinya, lalu menyenggol kepala Cahaya.Dara tidak tahu apa yang t

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Traktir

    Milky Way ingin menunggu hingga setelah pameran untuk memajangnya secara resmi.Sebelum menandatangani kontrak, Cahaya telah melakukan riset secara menyeluruh tentang Milky Way Gallery.Milky Way Gallery tidak banyak mengiklankan pelukis. Hal ini menghemat uang mereka dan menciptakan kegembiraan di antara pelanggan mereka, tidak seperti perusahaan lain, yang mengandalkan metode yang berbeda. Pendekatan Milky Way Gallery bahkan lebih unik lagi dalam membina para pelukis bintang.Karena Cahaya memilih untuk bekerja sama, maka secara alami ia mempercayai keputusan pihak lain."Sepertinya akan membutuhkan waktu seminggu untuk menyelesaikan dua lukisan. Apa itu tidak masalah?" tanya Cahaya ragu"Ya, ya," kata Raven dengan antusias. Dia tidak ragu-ragu untuk memujinya, "Nona C benar-benar luar biasa!"Mendengar hal ini, Cahaya tidak bisa menahan tawanya. Milky Way Gallery memiliki cakupan bisnis yang luas, dengan cabang-cabang di seluruh dunia. Galeri ini berkolaborasi dengan banyak pelukis

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Permintaan Lukisan Baru

    "Ini," kata Galaxy sambil mengangkat jemarinya untuk menyentuh kancing kemejanya.Cahaya mengerjap, benaknya bertanya-tanya sekarang. Tunggu! Seharusnya dia dan Galaxy tidak seperti ini? Dan juga… bukankah untuk melakukan kegiatan seperti itu… seharusnya mereka berada di kamar tidur, bukan di ruang makan, bukan? Cahaya melirik ke arah meja makan tanpa sadar.Sejujurnya, dia tidak menolak sentuhan Galaxy. Terutama dia belum pernah melihat sosok sempurna seperti Galaxy sebelumnya. Lagipula, di kehidupan sebelumnya, dia terlalu sering sakit-sakitan dan tidak pernah mengalami cinta, jadi tidak ada salahnya untuk menjalaninya di dunia ini.Selain itu, dia dan Galaxy tidak harus jatuh cinta. Dengan cara ini, mereka bisa melewatkan satu langkah dan menyederhanakan banyak hal. Jadi, mengapa tidak melakukannya?Namun, sebelum ia sempat menyelesaikan pikirannya, jemari ramping Galaxy sudah mengencangkan salah satu kancing yang telah ia buka. Kemudian, ia menundukkan kepala untuk menjepit kan

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Tidak Patuh

    Walaupun banyak terdapat bagian yang berbeda, jika disatukan akan memancarkan kesan klasik dan elegan. Perhiasan ini tidak hanya bagus untuk orang-orang dari segala usia, tetapi juga sangat lembut, yang bisa membuat orang yang memakainya terlihat lebih baik. Gaya perhiasan ini bisa dianggap sebagai yang paling populer dan tak lekang oleh waktu. Bahkan perusahaan perhiasan terbesar di dunia pun memerlukan waktu beberapa tahun untuk menciptakan serangkaian desain seperti ini.Galaxy sedikit mengerutkan kening, dan sejenak, ia bahkan bertanya-tanya apakah Cahaya telah meniru desain orang lain. Faktanya, tidak banyak hal baru yang muncul di dunia desain setiap tahunnya. Berbagai merek sering kali mengambil inspirasi dari satu sama lain.Contoh yang paling jelas adalah tas dan sepatu. Hampir setiap tahun, model yang paling populer dari setiap merek adalah sama. Namun kemudian, ia menepis pemikirannya. Ia tidak tahu mengapa, tapi ia yakin bahwa Cahaya bukanlah tipe orang yang akan melakukan

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Cold Shower

    Melihat itu, tanpa sadar Galaxy menundukkan pandangannya, melirik Cahaya sejenak. Cahaya mengira Galaxy akan mengejeknya seperti yang biasa ia lakukan. Namun, kali ini, senyum perlahan terbentuk di wajah Galaxy. Bahkan sudut mata sipitnya yang biasanya tajam tampak melembut, membuatnya terlihat lebih ramah.“Baiklah,” jawab Galaxy dengan nada suara yang lebih lembut. “Aku akan kembali ke kamar dan memeriksanya nanti.”Cahaya menatap mata Galaxy sejenak, terpesona oleh keindahan mata itu. Di detik berikutnya, Galaxy mengangkat tangannya dan dengan lembut mengacak rambut Cahaya, membuat rambut halusnya berantakan.“Selamat malam,” ucap Galaxy, dengan senyum yang jelas terdengar dari suaranya.Ternyata, Galaxy memang menunggu momen untuk menggoda.Cahaya merasa kesal. Dalam sekejap, semua rasa gugup dan kurang percaya dirinya menghilang, digantikan oleh perasaan marah yang menggelitik.Galaxy ke

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Tidak Sabaran

    Cahaya melangkah masuk ke dalam ruangan dan dengan gerakan lembut menarik sebuah map dokumen tipis dari laci. Saat tangannya menyentuh map itu, ia terhenti sejenak. Sebuah pikiran melintas di benaknya—untuk seseorang yang baru memulai karir di dunia desain perhiasan dan masih minim pengalaman seperti dirinya, apakah kecepatan pengiriman desain ini tidak terlalu cepat?Namun, Cahaya tak ingin membiarkan pikirannya berlama-lama terjebak di situ. Ia sudah mengatakan apa yang perlu dikatakan, dan Galaxy masih menunggu di ambang pintu. Tanpa ragu, Cahaya membuka map, memeriksa desain-desainnya dengan cermat namun cepat, memastikan semua sudah sesuai. Setelah yakin, ia segera keluar dari ruangan.Di luar, Galaxy masih berdiri seperti sebelumnya, bersandar malas pada dinding dengan pandangan tertunduk dan kedua tangan tenggelam di dalam saku jaketnya. Kesannya tak acuh, namun Cahaya tahu lebih baik—di balik sikap dingin itu, ada ketertarikan yang diam-diam.

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Proses

    “Masih ada beberapa hal yang harus dibereskan,” ujar Galaxy, senyum kecil terukir di bibirnya saat melihat Cahaya berseri-seri. “Kami masih negosiasi dengan beberapa produsen besar, tapi Goldesil sudah berhasil menyelesaikan masalah-masalah utama. Tidak lagi seberat sebelumnya.”Galaxy tidak menyadari kapan tepatnya ia mulai berbagi cerita tentang pekerjaannya dengan Cahaya tanpa berpikir panjang. Dulu, hal semacam ini jarang sekali ia lakukan, apalagi terkait hal-hal serius seperti ini. Namun, entah kenapa, sekarang terasa lebih mudah.Dua puluh tahun lalu, Gala Sky mengalami perkembangan pesat di bawah kepemimpinan ibunya, Wulan. Dengan visi strategisnya, Wulan mendirikan beberapa pabrik yang sangat profesional, menjadikan Gala Sky sebagai raksasa di industrinya. Di dalam pabrik-pabrik besar itu, pekerjaan tak pernah habis, namun mereka tak pernah perlu khawatir soal masa depan bisnis. Tidak ada cerita soal barang yang dikembalikan atau biaya

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Perasaan?

    Seperti magnet, perhatian Cempaka dan Dara langsung beralih ke dendeng sapi itu. Tanpa berpikir panjang, mereka masing-masing mengambil satu bungkus, sejenak melupakan soal idola dan rencana besar. Hanya kelezatan dendeng di tangan mereka yang kini memenuhi pikiran."Ini baru teman sejati," Cempaka bergumam sambil membuka bungkus dendengnya, sedangkan Dara hanya tersenyum penuh arti, tahu bahwa dalam momen ini, dendeng sapi bisa menyelesaikan masalah lebih cepat dari siapapun.Setelah Galaxy kembali ke kota, Cahaya berhasil menandatangani dua kontrak endorsement baru, dan keduanya meledak di pasaran dengan angka penjualan yang fantastis. Cahaya selalu selektif dalam memilih produk yang ia endorse, memastikan kualitasnya terjamin dan harganya masuk akal. Reputasinya yang baik membuat banyak perusahaan berlomba untuk bekerja sama dengannya. Kini, antrean merek-merek yang ingin berkolaborasi dengannya semakin panjang. Mereka rela menunggu giliran, mengingat populari

  • Istri Figuran CEO Arrogant   Konflik

    Walaupun Cahaya tidak pernah secara langsung menanyakan tentang pekerjaan Galaxy, dia sudah cukup paham situasinya. Akhir-akhir ini, entah karena Galaxy mulai merasa lebih nyaman dengannya atau mungkin karena kehadiran Cahaya membuatnya sedikit lengah, Galaxy tidak lagi bersikap sesegera dulu. Cahaya tahu apa yang sedang terjadi, setidaknya gambaran besar dari perubahan besar yang tengah berlangsung.Galaxy baru kembali dari luar negeri dan, tanpa membuang waktu, langsung melakukan reformasi besar-besaran di dalam perusahaan. Mulai dari jajaran manajemen hingga pabrik-pabrik rekanan, semua terkena dampak dari langkah-langkah drastis yang dia terapkan. Departemen keuangan yang memiliki ikatan kuat dengan Sanjaya, tidak lepas dari perhatiannya. Dalam satu hari saja, Galaxy membuat keputusan besar yang menggemparkan, termasuk tindakan tegas terhadap Sanjaya.Rahadi, sang pemilik Gala Sky, awalnya dengan tenang menyerahkan kendali perusahaan kepada Galaxy. Namun, Sanjaya,

DMCA.com Protection Status