Share

Pulang

Tutup pemantik itu terbuka dan tertutup berulang kali, menghasilkan suara klik yang monoton namun menenangkan. Galaxy duduk di dalam mobil, matanya terpaku pada gerbang yang diam tak bergerak, sembari rasa bosan perlahan merayapi pikirannya saat menunggu Cahaya.

Di kejauhan, hembusan angin membawa aroma dingin, menyeret beberapa helai daun kering melintasi jalan. Sosok Cahaya muncul, mengenakan topi baseball dan masker, hanya menyisakan matanya yang tampak dari celah kecil itu. Mata yang begitu memikat—lembap, bersinar, dan jernih. Dari jarak jauh pun, Galaxy langsung mengenali sorot mata itu.

Mata yang cerah seperti kilau permata di bawah sinar matahari. Cahaya yang memancar dari kedua bola mata itu seolah menghangatkan suasana di sekitar mereka. Galaxy tersenyum kecil tanpa sadar, perasaannya yang tadinya berat mendadak terasa lebih ringan.

Melihat Cahaya berjalan dengan pakaian yang membuatnya hampir tak dikenali, Galaxy tak bisa menahan tawa kecilnya. Teringat akan siaran langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status