Share

Bab 80

Wajah Raka tampak semakin panik. Ada apa gerangan? Siapa wanita yang dia maksud?

Raka menutup ponselnya, kemudian mendekatiku.

"Sayang, Aku harus segera pulang. Aina membuat kekacauan dikantorku."

Aku tersentak mendengar kabar dari Raka. Ada apa lagi ini?

"Aku ikut pulang." pungkasku.

"Kamu masih lemah, Maira. Sebaiknya kamu tetap di sini bersama Ayah dan Bu Nuri," sanggah Raka.

Aku menggeleng cepat.

"Tidak! Aku sudah tidak apa-apa!"

"Kenapa istriku keras kepala sekalii?"Raka mencubit hidungku gemas.

Raka memandangku tajam. Sepertinya dia memang keberatan aku ikut dengannya.

"Ayah, Jika kondisi Hafiz sudah stabil. Sebaiknya kita pindahkan ke rumah sakit langgananku di kota. Dia bisa mendapat perawatan terbaik di sana. Said akan mengurusnya," ungkap Raka.

"Terimakasih, Raka. Betul kamu sudah merasa enakan, Maira? Jangan sampai cucu Ayah kenapa-kenapa!' tanya Ayah.

"Aku nggak apa-apa. Tenanglah!" sahutku seraya bangkit dan duduk di tempat tidur.

Tak lama kemudian, perawat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Acih Suarsih
Raka ga bisa jaga perasaan maira, apa yang terjadi sebenarnya
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
ternyata lelaki klo masih blm bisa melepaskan masa lalu sm mantan cuma bikin sakit hati sm pasangan/istri masa depannya... raka di lepas saja ya shinta sdh bentak 2 kamu terus .........
goodnovel comment avatar
Ian Dianto
endingnya koin lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status