ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 32Karena obsesi Bu Diah yang menginginkan menantu kaya ternyata menjadikan Radit sebagai korban keegoisannya juga. Terpaksa menikahi Elena karena ibunya, ia bahkan harus pura-pura mencintai wanita itu.Radit tersiksa hidup seperti ini, ia ingin bebas hidup dengan pilihannya sendiri. Bahkan merasa iri pada Fadil yang bisa menikah dengan wanita yang dicintainya meski tidak mudah meyakinkan ibu mereka untuk menerima Zendaya kala itu.Semuanya sudah berlalu, jika diminta untuk memilih jelas Radit akan memilih Anggika yang jelas sangat dicintai dan juga mencintainya, Anggika juga bisa menjadi istri yang baik menurut Radit. Jauh dibandingkan dengan Elena yang tidak tahu cara menghargai dan juga melayani suami.Dulu ia berharap bisa mencintai Elena tapi dengan watak wanita itu jelas akan sulit membuat hati Radit terketuk.“Sekarang aku mem-”“Jangan katakan apapun kalau kamu tidak mau ibu membencimu!” Elena memperingati, tahu apa yang a
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 33POV FadilMenikahi Zendaya adalah sebuah keberuntungan sekaligus kebahagiaan yang tak mampu untuk diukur. Sosok yang membuatku jatuh hati dengan kesederhanaan yang dimilikinya.Dari pertama kali mengenalnya aku sudah terpesona, bukan hanya karena parasnya saja namun karena kecantikan hatinya juga. Awalnya aku ragu untuk mendekatinya karena merasa minder, aku lelaki yang tidak memiliki apa-apa. Hanya lulusan SMA, pekerjaan pun hanya sebagai kuli. Aku tahu wanita sekarang banyak yang memandang laki-laki dari harta yang dimiliki.Namun tak kusangka ia menerima saat aku mengutarakan untuk meminangnya, aku belum berani datang ke rumah orang tuanya tapi Zendaya meyakinkan aku untuk tetap maju. Aku pun pernah sekali bertemu dengan ibunya, ibunya Zendaya sangat baik dan juga ramah. Setelah mengumpulkan uang, aku berani bicara pada ibu mengatakan jika aku ingin menikahi Zendaya namun ibu tidak langsung merestui.“Cari wanita yang kaya,
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 34POV Fadil“Kamu saja yang makan, Mas,” ujar Zendaya.“Tapi kamu ….”“Lihat kamu makan saja aku sudah kenyang,” celetuknya.Tok! Tok! Tok!Mendengar suara ketukan pintu Zendaya bergegas untuk membukakannya, aku menyusul keluar dari kamar untuk melihat siapa yang datang. Ternyata ibu mertuaku yang datang sambil membawa makanan.“Mama bawakan pesanan kamu. Ini Papa yang masak,” ujar Mama Winona lalu memberikan makanan itu pada Zendaya yang terlihat sangat antusias.“Terima kasih, Ma.”Aku bahkan tidak tahu Zendaya meminta dibawakan makanan oleh Mama, aku merasa tidak enak karena seharusnya kalau butuh apa-apa Zendaya bicara padaku bukan pada Mama.“Loh, sayang. Kamu juga masak menu ini 'kan? Kenapa minta Mama membawakannya?” tanyaku heran saat melihat isi kotak makan itu.Menu yang sama yang dimasak olehnya tadi.“Maksudnya apa, Dil?” Mama bertanya padaku.“Aya juga masak menu ini, Ma. Tapi tadi dia malah mual mencium bau masakann
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 35Fadil terlalu polos hingga tidak mengerti maksud dari Pak Fredy yang ingin mendapatkan keuntungan lewat jalur belakang untuk bisa bekerjasama dengan Soedjono Group tidak semudah yang dipikirkan, itu kenapa Pak Fredy sangat senang saat tahu ternyata karyawannya adalah menantu Bu Winona. Meski heran juga karena menantu sultan mau bekerja jadi pesuruh.Berharap lewat Fadil maka proyek yang beberapa kali diajukan dan tidak lolos, kali ini akan berhasil.“Kamu itu menantu orang kaya, Dil. Kenapa masih mau bekerja sebagai cleaning servis?” Pak Fredy melayangkan pertanyaan pada Fadil.“Karena saya butuh pekerjaan untuk menafkahi istri dan keluarga saya, Pak.”Jawaban yang tidak disangka keluar dari mulut Fadil, Pak Fredy bahkan tidak mengerti dengan jalan pikiran bawahannya itu. Di saat banyak orang yang berlomba-lomba ingin kaya dan bisa menikmatinya, Fadil malah sibuk berkutat dengan pekerjaan yang bahkan tidak bisa membuat jadi kay
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 36POV AuthorKarena Radit yang tidak bisa dihubungi bahkan pesan dari Elena saja tidak dibalas membuat wanita itu berniat mendatangi rumah kontrakan yang ditempati suami dan juga istri barunya.Sebenarnya bisa saja Elena melakukan kekerasan untuk memisahan Radit dan juga Anggika namun ia sadar dengan melakukan itu Radit pasti akan membencinya. Untuk apa memiliki Radit jika lelaki itu menyimpan kebencian jadi Elena cari aman saja. Lebih baik ia melakukannya dengan perlahan tapi akan terus menekan Anggika.Semenjak Radit keluar dari rumah bersama Anggika, lelaki itu hanya beberapa kali datang itu pun untuk menjenguk Bu Diah bukan untuk menemui Elena, jelas saja wanita itu merasa tidak suka dan diabaikan oleh suaminya sendiri karena kehadiran Anggika yang sangat tidak diharapkan oleh Elena.Sekarang ia sudah berdiri di depan pintu kontrakan, beberapa kali mengetuknya dan menunggu sang empunya keluar.“Iya, sebentar!” Suara Anggika t
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 37“Jangan sok berkuasa kamu, Mbak. Aku tidak akan takut!” Elena mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Zendaya membuat wanita yang sedang hamil itu murka.Zendaya tidak suka ada orang yang tidak sopan seperti itu, ia langsung menangkap tangan Elena dan memelintirnya membuat wanita itu langsung meringis kesakitan.“Kau yang harusnya jangan sok, Elena. Aku sebenarnya muak menghadapi orang-orang sepertimu! Keluar kau dari sini!” Zendaya mendorong Elena hingga membuatnya tersungkur ke sofa.“Tanpa dimintapun aku akan keluar dari sini, aku tidak sudi berkumpul dengan orang sombong seperti kalian!” Elena memekik lalu beranjak masuk ke dalam kamar untuk mengemasi semua barang-barang miliknya.Zendaya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Elena. Untung ia belum percaya sepenuhnya pada Elena yang ternyata bermuka dua. Elena bersikap baik hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, tujuannya hanya ingin memperalat Bu Diah agar R
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABab 38POV AuthorPanggilan masuk dari Zendaya. Dengan cepat Elena menjawabnya."Kenapa wajahmu terlihat heran begitu? Mencariku? Aku tidak ada di sana," ujsr Zendaya dengan tawa renyah."Mbak mengikutiku?" tuding Elena."Untuk apa? Apa untungnya bagiku mengikutimu. Lebih baik aku bersantai di rumah."Elena tetap memperhatikan ke sekitar, ia yakin jika ada yang mematai-matainya."Dengar ya, Mbak. Aku tidak takut padamu, aku bukan orang lemah yang tidak mampu melawan. Aku akan menghadapimu!" Elena bicara dengan gayanya yang angkuh, berkata seolah-olah dirinya tak terkalahkan."Ya … ya. Aku percaya kau bukan orang lemah. Buktinya saat dimadu kau berontak tidak nangis di pojokan sambil meratapi nasib.""Mbak jangan mengejekku ya!" bentak Elena hilang kesabaran."Aku tidak mengejek. Aku bicara fakta. Hati-hati saat berkata, dulu kau malah yang mengejekku karena aku akan dimadu tapi kenyataan malah kau yang dimadu. Miris sekali! Makanya ja
ISTRI DEKIL YANG SELALU DIHINA TERNYATA ANAK MAFIABAB 39Tubuh Elena gemetar saat melihat Radit ambruk dengan darah yang merembes dari lengan dan juga perutnya. Ia berteriak histeris, tubuhnya luruh dan memanggil-manggil nama suaminya.Radit meringkuk menahan sakit yang menyiksa, nafasnya bahkan sudah berat seperti akan hilang kesadaran, tubuhnya pun semakin melemah.Ayah Elena pun gegas menghampiri, syok melihat apa yang terjadi.Radit langsung dilarikan ke rumah sakit. Sepanjang jalan Elena menangis, merutuki dirinya yang sampai gelap mata dan melakukan ini pada suaminya sendiri. Padahal semuanya sudah dibicarakan baik-baik, hanya karena Elena tidak menerima sang suami yang ingin menceraikan hal buruk ini malah terjadi."Bu, aku takut." Elena menangis dalam pelukan ibunya.Kejadian tadi jelas membuat Elena sangat ketakutan, bukan hanya karena Radit yang tertu suk namun juga takut dirinya masuk ke dalam penjara."Semua akan baik-baik saja, Nak. Berdoa saja.""Ba–gaimana kalau aku di
“Aku tidak akan lagi menghubungi atau menerima telepon darinya.” Yuda mengeluarkan ponsel dan menyodorkannya pada Rika.“Kamu yang blokir kontaknya dia.”Rika mengernyit, “kenapa aku?”“Aku mau kamu percaya, aku nggak ada niatan apapun apalagi sampai menduakan kamu. Kisahku dan Tiara hanya ada di masa lalu, sekarang hanya ada kisah kita.”“Mas ingin aku percaya?”“Iya. Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu percaya.”“Kalau begitu nikahi aku sekarang juga, tidak perlu ada resepsi, akad saja dulu setelah itu baru adakan resepsi.”“Kalau begitu aku akan menghubungi Papa sekarang, kebetulan Papa memang baru kembali.”Rika sebenarnya tidak berniat sejauh ini tapi baginya ini lebih baik, bukannya meragukan Yuda tapi ia tahu jika Tiara tidak akan mundur begitu saja. Tadi saja ia berani meminta Yuda secara terang-terangan dan Rika tidak akan membiarkan itu, hubungannya dan Yuda sudah serius, tidak mungkin berakhir hanya karena orang dari masa lalu.Semua keluarga kaget saat mendengar hal i
Tubuh Rika membeku mendengar itu dan ia mulai sadar ada yang aneh.“Yuda pasti mengatakan jika aku temannya 'kan? Aku bukan temannya tapi mantan kekasihnya.”Di saat seperti ini sempat-semptnya Tiara membicarakan hal pribadi seolah tidak peduli pada putrinya sendiri,Rika mencoba tenang meskipun agak kecewa saat Yuda membohonginya tapi ia yakin Yuda memiliki alasan melakukan hal ini. Ia masih percaya pada Yuda.“Hanya mantan 'kan?” Aku calon istrinya.” Rika mempertegas, ia tidak mau kalah dari Tiara.Yuda miliknya dan tidak akan ia biarkan wanita manapun merebut Yuda darinya.Baru saja Tiara akan kembali bicara pintu ruangan diketuk, Yuda masuk membawa minuman yang baru saja dibelinya. Satu diberikannya pada Tiara dan satu lagi untuk Rika. Meskipun Rika tidak meminta tapi Yuda berinisiatif untuk membelikannya.“Bagaimana kondisi anakmu?” tanya Yuda, ia menggeser tubuhnya mendekat pada Rika dengan tangannya yang bertengger manis di pinggang wanita itu. Rika tersentak dengan sentuhan ti
“Tidak, aku tidak akan mendekati Mas Yuda kalau begitu.” Tiara tidak mau dianggap mengincar harta mantan kekasihnya.Ia kembali pada Yuda memang karena benar-benar mencintai lelaki itu.“Jadi sebelumnya kamu niat kembali pada Yuda?”Tiara diam tak menjawab perkataan ayahnya. Ia tidak habis pikir kenapa sang ayah tidak mencari pekerjaan saja malah mengandalkan uang pemberian dari menantunya dan sekarang mendesak Tiara. Padahal jika saja ada yang menjaga anaknya maka aiara juga mau bekerja agar tidak didesak untuk rujuk dengan mantan suaminya atau mencari lelaki kaya yang lain.“Kenapa diam? Iya kamu berniat mendekati Yuda? Bagus kalau begitu, lanjutkan. Bapak tunggu kabar baiknya.”Setelah ayahnya itu pergi Tiara menghela nafas panjang. Selama berhubungan dengan Yuda ia sama sekali tidak tahu jika lelaki itu dari kalangan atas karena Yuda sama sekali tidak menunjukkan itu dan Tiara juga tidak peduli seperti apa Yuda karena di matanya Yuda adalah sosok lelaki baik yang bertanggung jawab
“Tiara-”“Tidak perlu menjawab sekarang, Mas. Pikirkan dulu baik-baik, aku disini menunggumu. Aku tidak masalah jika kamu tetap bersama kekasihmu tapi aku memang ingin menikah denganmu.”Yuda menghela nafas panjang, mengusap wajahnya dengan kasar. Ia tidak suka situasi seperti ini, di saat dirinya baru memulai lembaran baru dengan orang baru, Tiara sang wanita dari masa lalu mahal datang begitu saja. Mungkin jika mereka bertemu sebelum Yuda bersama Rika maka lelaki itu tidak akan berpikir dua kali untuk menerima Tiara yang memang masih dicintainya, tidak akan mempermasalahkan soal status Tiara yang sudah menjadi janda dan memiliki anak.Namun semuanya berbeda sekarang ada hati lain yang harus Yuda jaga tapi ia juga tidak tega melihat Tiara seperti ini. Dulu perpisahan mereka bahkan bukan keinginan keduanya tapi paksaan dari keluarga Tiara. Dari tubuh wanita itu yang terlihat kurus, Yuda bisa menebak jika memang Tiara tidak bahagia dengan pernikahannya.“Aku harus pulang.”Tiara mengan
Yogas yang awalnya tidak peduli kini malah memusatkan perhatiannya pada Yuda dan Tiara apalagi saat melihat Tiara menangis. Entah apa yang mereka bicarakan dan itu membuat Yogas sangat penasaran.Suara klakson yang bersahutan di belakang mobilnya mau tak mau membuat Yogas melanjutkan kendaraannya itu dan ia harus rela kehilangan Yuda dan Tiara yang kini sudah tidak nampak saat Yogas putar balik.“Kenapa juga aku harus peduli? Ini urusan mereka.” Yogas malah merutuki dirinya sendiri yang malah akan terlibat dengan malah orang lain. Ia memilih untuk mengelilingi kota tanpa tujuan yang jelas. Saat ini ia tidak akan fokus untuk melakukan apapun apalagi harus bekerja dan mengurus masalah kantor, bukannya selesai mungkin yang ada malah akan menambah masalah baru.Berbeda dengan Yogas yang kini melakukan sesuatu yang bisa mengalihkan pikirannya yang semrawut. Rika yang berada di cafe semakin dibuat tidak enak pada Yogas padahal jelas-jelas itu bukan salah Rika. Ia bahkan tidak bisa menentang
“Jadi, Yogas benar-benar mencintaimu?”Rika menggeleng, “aku tidak tahu benar tidaknya tapi dia mengatakan menyukaiku. Ini membuatku jadi tidak nyaman.”Yuda pikir Yogas tidak akan sejauh itu karena memang dari awal niatnya hanya ingin memperalat Rika, itu yang membuat Yuda berpikir agar cepat-cepat menjadikan Rika miliknya. Sekarang ia juga ikut merasa tidak nyaman jika Yogas memiliki rasa pada Rika yang akan menjadi kakak ipar lelaki itu nantinya.“Jangan merasa tidak nyaman begitu. Ya, mungkin awalnya sulit menghilangkannya tapi lama kelamaan pasti terbiasa. Kita juga tidak memaksa Yogas untuk tidak menyukaimu, kita tidak bisa apa-apa. Bicara pun tidak akan bisa mengubah rasanya,”“Lalu, bagaimana?”“Semuanya akan baik-baik saja.” Yuda menggenggam tangan Rika untuk meyakinkan.Setelah ini akan terjadi kecanggungan antara Rika dan juga Yogas. Rika langsung diantar pulang tapi ia sama sekali tidak menceritakan hal ini pada ibunya karena memang termasuk masalah pribadi yang Bu Diah ju
Rika masih mematung setelah mendengar pengakuan Yogas yang sangat mengejutkan bahkan Rika tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.Tawa gadis itu malah pecah setelah beberapa detik tertegun, “ya ampun, ternyata Bos orangnya lucu juga. Aku kira tidak bisa bercanda.”“Aku serius. Aku menyukaimu.”Tawa Rika langsung berhenti dan bergani menjagi gugup. Ia mencoba mencari kebohongan di sorot mata Yogas tapi sama sekali tidak mendapatkannya bahkan Rika melihat sorot mata yang berbeda dari biasanya.“Aku ….” Tenggorokan Rika tercekat, ia malah sulit untuk bicara sekarang.“Tidak perlu mengatakan apapun, aku juga tidak berharap kau memiliki rasa yang sama. Aku hanya ingin kau tahu seperti apa perasaanku ini.”Bohong. Nyatanya Yogas berharap Rika memiliki rasa yang sama apalagi melihat sikap gadis itu yang berbeda. Dari awalnya selalu bersikap kasar berubah menjadi bergitu lembut padanya.“Jangan menyukaiku.” Dua kata itu sukses membuat Yogas terheran-heran.“Kenapa? Apa yang salah? Apa ka
“Ibu senang kamu mau bertemu dengan Ibu.” Rika diam tidak mengatakan apapun, ia juga sebenarnya berat melakukan ini tapi saat nanti memulai lembaran baru Rika tidak ingin ada masalah dari masa lalunya yang mengganjal dan menghalangi kebahagiaannya. Jika dengan menerima ibu kandungnya ia bisa merasa sedikit lega, maka Rika akan melakukannya. “Ibu dengar dari Mbak Diah kalau kamu berencana untuk menikah?” “Ya.” “Ibu senang sekali mendengarnya, kalau memang kamu tidak keberatan apa boleh ibu bertemu dengan calon suami kamu?” “Ya, dia juga ingin bertemu dengan anda.” Rika tidak bisa bersikap lebih dekat, bicaranya saja begitu formal tapi sang ibu sama sekali tidak tersinggung karena memang dirinya sadar diri jika Rika membencinya. Rasa bersalah selama ini selalu menggerogoti hatinya, ia selalu mengingat Rika tapi tidak pernah berani datang untuk sekedar melihatnya dari dekat. Mungkin bisa dibilang ia membayar kesalahannya karena setelah beberapa kali menikah tidak kunjung punya anak.
POV Author“A-ap? Jadi Bos Yogas itu adiknya Mas Yuda?” Mata Rika masih terbelalak dengan mulut yang terbuka saking tidak percayanya dengan apa yang baru saja didengar.“Iya, kami beda ibu saja.”“Pantesan adik kakak tapi beda sekali. Apalagi dari sikapnya, berbanding terbalik. Kamu yang lembut dan pengertian sedangkan dia sangat menyebalkan.”“Tapi aslinya baik,” ujar Yuda mencoba untuk menjelaskan jika Yogas aslinya bukan orang seperti itu meskipun Yogas memang tidak pernah sekalipun berbuat baik pada Yuda tapi Yuda tidak pernah ada niatan sedikitpun menjelakkan adiknya di depan orang lain.“Tapi dia marah-marah terus padaku.”Yuda mengulas senyum, “Jika belum terlalu kenal memang seperti itu tapi jika sudah kenal pasti tahu betapa baiknya dia.”Rika manggut-manggut, ia ingat saat diberitahu jika sebenarnya Yogas memiliki sisi baik. Lelaki itu terkadang membagi uang tanpa menunggu ada hari spesial jika saat dirinya memiliki suasana hati baik maka semua orang akan merasakan ditampar