Share

92 - Kandasnya Harapan Terakhir

Tamparan yang berlabuh di pipi Dean itu sungguh tak gagal sampai juga pada relung Dean yang terasa begitu sakit, apalagi mana kala memory di kepalanya seketika memutarkan sebuah kilas balik.

Kilas balik terkait apa yang terjadi belum lama ini, yakni saat dirinya juga melakukan hal yang sama terhadap Felicia.

Dean seperti dipaksa untuk terus menerus mengingat kejadian tersebut, meski tanda dirinya sendiri ingini, guna memantik api rasa bersalah dan penyesalannya agar tetap menyala, bahkan berkobar.

Pun di saat yang sama, pertengkaran demi pertengkaran yang pernah terjadi antara dirinya dan Zea, juga ikut muncul dalam ingatan Dean, berputar layaknya sebuah video dengan resolusi tinggi, memberi gambaran-gambaran kelewat jelas, seakan semua momen itu diulang kembali tepat di depan matanya.

Setiap intonasi suara yang meninggi, menguarkan jerit juga erangan penuh geram dan marah, setiap kali ia bicara pada Zea ketika diri sedang dikuasai emosi, berdengung dan menggema dalam rungu Dean.

Tamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status