Share

50 - Usil Tidak Tahu Tempat

Bukan hanya sekadar mengungkapkan, Nathen tanpa ancang-ancang kembali melabuhkan ciuman, meski hanya singkat, tak mengimbuhkan sesapan juga lumatan, lebih seperti sebuah kecupan manis berdurasi beberapa detik.

Feli kaget. Manik matanya membola, diiringi pelupuk berbulu lentiknya yang mengerjap dalam tempo cukup cepat secara berulang, beberapa saat.

Nathen tersenyum senang, membiarkan manik mata jelaga indahnya setia menatap raut kaget Feli yang memerah. Menarik diri untuk kembali duduk dalam posisi normal dan tidak lagi condong ke arah Feli, ia membuat jarak terbentang guna memberi cukup banyak ruang bagi sang istri untuk bergerak.

Tak lupa, Nathen menyempatkan diri melabuhkan usapan lembut penuh kasih di puncak kepala wanita yang duduk mematung di hadapannya itu.

"Kau menggemaskan sekali. Rasanya aku ingin mengurungmu saja, agar aku bisa terus bersamamu setiap saat," racau Nathen.

Membuang napas dengan satu kali hentakan kasar melalui ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status