Share

Karena Hera

Mereka mampir di kantin rumah sakit sekedar membasahi tenggorokan sembari menunggu supir menjemput. Romi, supir Hera tadi minta ijin untuk mengantar sesuatu ke rumah. Karena Hera tahu pemeriksaan akan sedikit lama menunggu dokter kandungan yang belum datang, akhirnya dia mengijinkannya. Sekarang mereka sedang menunggu sang supir yang belum datang itu.

“Al, kamu masih marah dengan ayahmu?” tanya Hera menatap Alea yang sejak tadi terdiam itu setelah berpapasan dengan ayahnya.

Alea menatap Hera dan dia sepertinya sedikit keberatan menjawabnya. Namun Alea jadi tidak enak sendiri kalau tidak menyahuti pertanyaan mertuanya itu. “Tidak, Ma. Tapi jujur, hal itu membuat saya kecewa dan tidak bisa lagi bersikap seperti sedia kala pada Ayah.”

“Aku mengerti, Al. Tidak baik Nak, menyimpan benci dan marah pada orang tua sendiri. Apalagi kamu sedang hamil. Ikhlaskan saja, ya!” tutur Hera mengelus lengan Alea.

“Baik, Ma.” H

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status