Share

Panggilan Tak Bernama

Hera mondar-mandir di depan rumahnya karena anak dan menantunya belum juga terlihat. Saat menjelang maghrib tadi dia sudah ingin menghubungi Ardhan dan menanyakan sedang di mana mereka. Namun Hamid melarangnya dengan alasan bisa jadi mereka sedang ingin jalan-jalan. Sekarang sudah hampir jam 9 malam. Hera jadi mencemaskan Alea.

“Sudah, Ma. Masuk dulu. Nanti juga mereka pulang” ujar Hamid melihat istrinya yang sejak tadi di halaman itu.

“Aku sudah telpon lho, Pa. Tapi tidak ada yang menyahuti. Balas pesan kek!” Hera masih resah menatap ke arah gerbang rumahnya itu kemudian beralih ke layar ponselnya.

“Ya bisa jadi mereka ingin bersenang-senang sebentar,” tukas Hamid lagi.

“Bersenang-senang di rumah kan bisa, Pa.” ujar Hera lagi menghampiri suaminya itu dan duduk di sampingnya.

“Kalau bersenang-senang di luar lebih hot!” Hamid mentowel lengan istrinya sambil berkedip nakal.

Hera seket

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status