Share

Sandiwara Gagal

Penulis: Komalasari
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-04 20:01:38

Tak sesuai yang dikatakan Santi. Ternyata, Dev pulang lebih cepat. Kedatangannya membuat Santi jadi kelabakan, berhubung mengetahui Kirei keluar bersama Xander. “Pak Dev? Bukannya Anda baru akan pulang nanti malam?”

“Memangnya kenapa?” Dev menatap datar sang pelayan. 

Santi segera menggeleng. “Saya belum menyiapkan makan siang. Apa Anda ingin saya buatkan kopi?” tawarnya.

“Boleh. Antarkan ke ruang kerja.” Dev berbalik, meninggalkan Santi yang memasang raut tegang. 

Santi bergegas ke dapur, lalu mengirimkan pesan kepada Kirei. 

[Pak Dev pulang lebih cepat. Beliau pasti marah kalau tahu Mbak Kirei tidak ada di rumah.]

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Hukuman untuk Kirei

    “Apa maksudmu?” Kirei pura-pura tak mengerti.“Jangan kira aku akan membiarkanmu tanpa pengawasan? Tentu tidak, Sayang.” Dev mencengkram pipi Kirei.Kirei menatap gugup.“Aku tidak sebodoh yang kamu kira.”Kirei menggeleng pelan, berhubung pipinya masih dicengkram Dev.“Kamu sudah melanggar dua hal secara sekaligus. Akan kukembalikan kamu kepada Sigit. Sebagai gantinya ….” Dev seperti sengaja tidak melanjutkan kalimatnya. Dia mengempaskan cengkraman, lalu berbalik hendak meninggalkan kamar.Ketika sudah tiba di dekat pintu, Kirei segera menahannya. Dia memegang tangan Dev, yang berada di pegangan pintu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Sangat Menakutkan

    Awalnya, Kirei hanya melihat seekor anjing Pit Bull berukuran besar. Sesaat kemudian, dari bagian gelap ruangan itu muncul lagi tiga ekor dengan ukuran sama.“Ya, Tuhan.”Kirei menatap tak percaya. Gugup dan takut bercampur jadi satu, membuat tubuhnya menggigil. Terlebih, tiga dari keempat anjing itu berjalan menghampirinya.“Jangan mendekat!"Namun, ketiga anjing itu tidak menggubris. Mereka justru seperti dapat mencium aroma ketakutan, yang terpancar dari bahasa tubuh Kirei.Anjing-anjing itu tampak sangat buas. Tatapan mereka tajam, bagai hendak memangsa Kirei secara membabi-buta.Sialnya, Kirei justru membalas tatapan salah satu anjing yang be

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Jatuh Cinta

    Kirei menatap resah. Meskipun samar, tetapi dapat dipastikan bahwa itu benar-benar potongan kaki. Sebagian daging paha dari kaki itu terkoyak. Begitu juga dengan betisnya.Sekarang Kirei paham. Mungkin, dari situlah sumber bau tak aneh yang diciumnya saat pertama masuk ke sana. Dia segera mundur, hingga punggungnya menabrak dinding.Kirei melihat sekeliling. Meskipun kepalanya masih terasa sakit, dia memaksakan bangkit. Kirei berjalan cepat menaiki undakan anak tangga, hingga tiba di atas.Setelah itu, Kirei berjalan sebentar, berusaha menemukan letak pintu. Namun, di sana hanya ada dinding tanpa celah.Kirei meraba seluruh permukaan dinding. Akan tetapi, dia tak menemukan apa pun. Lemas, wanita muda itu terduduk di lantai sambil menangis.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Terguncang

    Dev membawa Kirei ke dekat tempat tidur, kemudian membaringkannya di sana. Sejenak, dia memandangi tubuh polos sang istri, sebelum menyelimuti sebatas leher.Dengan tenang, Dev masuk ke walk in closet, lalu mengambil pakaian serta perlengkapan lain.Siapa sangka, Dev begitu telaten memperlakukan Kirei. Mulai dari membersihkan tubuh, sampai memasangkan pakaian serta menyisir rambut yang agak basah.Setelah Kirei berpakaian, Dev kembali menyelimutinya sebatas dada. Dia memastikan suhu tubuh sang istri, yang ternyata dalam keadaan normal.“Aku harus melakukan ini agar kamu mengerti. Seperti inilah caraku, Kirei,” ucap Dev, seraya menggenggam erat tangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Namanya Kirei

    Dev terdiam sejenak, sebelum melanjutkan kalimatnya. “Aku tidak mengerti, Kirei. Kulepaskan dirimu di pinggir jalan, lalu kusuruh seseorang untuk mengikuti hingga ke rumah. Siapa sangka, kamu adalah putri Sigit Cahyadi.”Dev kembali terdiam, lalu setengah berbalik kepada Kirei yang memejamkan mata. “Itu seperti jadi peluang emas bagiku, Kirei,” ucap Dev lagi, seraya membelai lembut rambut sang istri.“Sudah kukatakan berkali-kali. Bekerjasamalah denganku. Jangan membuatku marah karena kamu tidak tahu seperti apa diriku ketika hilang kendali.”Perlahan, Kirei membuka mata. “Kenapa tidak membunuhku saja sekalian?”Dev menghentikan belaiannya di kepala sang istri. “Justru, aku sangat takut bertindak berlebiha

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Juliet Rose

    “Kirei? Apakah dia gadis asal Indonesia?” tanya Maitea. Dari nada bicaranya, terdengar jelas rasa senang bercampur penasaran yang teramat besar. “Ya. Dia wanita asli Indonesia,” jawab Dev, diiringi senyum simpul. “Rambutnya gelap. Panjang. Sangat indah. Sayangnya, selalu diikat.” “Ya, Tuhanku. Apa benar ini kamu yang bicara, Nak?” Maitea tak percaya. Sebagai ibu kandung Dev, dia dapat merasakan apa yang putranya rasakan, hanya dari cara pria itu menggambarkan sosok Kirei. Dev jarang sekali bicara dengan nada begitu tenang. Namun, satu hal yang membuat Maitea bahagia adalah kekaguman yang tersirat dari setiap untaian kata, tentang bagaimana sang putra melukiskan wanita pujaannya.“Bawa dia ke hadapanku, Nak. Aku ingin melihatnya secara langsung,” pinta Maitea penuh haru. Dev menggumam pelan. Dia tak segera menanggapi ucapan sang ibunda. Pasalnya, Dev menyadari kesungguhan perasaan terhadap Kirei, di saat wanita itu berada di titik tertinggi rasa tak suka kepada dirinya. “Aku ….” D

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Te Amo

    Kirei menatap dengan sorot tak dapat diartikan. “Meksiko?” Dev mengangguk. “Bagaimana?”Kirei langsung menggeleng, lalu membalikkan badan.“Kenapa?”“Aku tidak mau pergi denganmu,” tolak Kirei.Dev berusaha tetap tenang menyikapi penolakan sang istri. Sesuai arahan Maitea, dia harus lebih sabar dalam menghadapi Kirei.“Sudah lama, aku tidak pulang ke Meksiko. Kupikir, kita bisa pergi ke sana sambil berlibur. Itu bukan ide buruk. Dari Meksiko, kita bisa melanjutkan perjalanan dengan memilih tempat tujuan lain.”Kirei tidak menjawab.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Stiletto

    Beberapa saat berlalu. Suami-istri itu sudah berpakaian rapi, lalu sarapan bersama.Ada sesuatu yang terlihat berbeda kali ini. Kebahagiaan terpancar jelas dari paras tampan Dev, yang biasanya menunjukkan raut datar. Harus diakui, cinta telah berhasil menyentuh sudut hati pria yang selalu tampil maskulin dengan kemeja putih tersebut.Perubahan Dev dinilai terlalu cepat. Itu sempat membuat Santi keheranan. Namun, dia bahagia menyaksikan kedekatan antara Dev dan Kirei, setelah kejadian kemarin.“Aku ingin mengesahkan pernikahan kita secara hukum,” ucap Dev, seusai sarapan.Namun, Kirei tak segera menanggapi. Dia justru tampak ragu untuk menerima itu. Sepertinya, Kirei belum bisa benar-benar melepaskan diri dari rasa takut, meskipun Dev sudah memperl

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08

Bab terbaru

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Kembali ke Tangan Dev

    Kirei terbelalak lebar, lalu mundur. Namun, Owen langsung pindah ke belakang sehingga dia tak bisa ke mana-mana. “Owen … kau ….” Suara Kirei begitu lirih. Bibirnya pun bergetar menahan kemarahan yang bisa dilampiaskan.“Luis akan memberikan bayaranmu,” ucap seseorang, yang tak lain adalah Dev. Pria tampan berkemeja putih itu tersenyum kalem, dengan sorot tak dapat diartikan yang terus tertuju kepada Kirei.“Terima kasih, Tuan Dev,” sahut Owen tanpa beban.“Ayo, pulang,” ajak Dev, seraya maju ke hadapan Kirei yang menatap ketakutan. “Kita akan kembali ke Meksiko.”Kirei menggeleng kencang, menolak keras ajakan Dev. Namun, dia tidak bisa melarikan diri, berhubung Owen menahannya dari bela

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Sama Saja

    “New York?” Kirei menatap tajam Owen yang langsung mengangguk. “Kenapa? Kenapa kau ingin membawaku ke sana?” tanya Kirei penuh selidik.“Bukankah kau tidak ingin kembali pada Dev Aydin? Pria itu ada di kota ini. Jika kau juga masih di sini, bukan tak mungkin dia akan menemukanmu dalam waktu dekat,” jelas Owen.Namun, Kirei langsung menggeleng kencang. “Tidak!” tolaknya tegas, seraya berdiri dan menjauh dari Owen. “Aku tidak akan mengulangi kebodohan yang sama, dengan langsung percaya pada pria yang belum kukenal baik.”“Apa yang salah dariku? Aku tidak punya niat buruk padamu. Aku justru ….” Owen yang sudah beranjak dari duduk, berjalan ke hadapan Kirei. “Kau sangat menarik,” ucapnya, seraya menyentuh pipi wanita itu.“Jangan merayuku!” Kirei menepiskan kasar tangan Owen dari wajahnya. “Aku tidak mengenalmu dan tak tahu apa yang kau inginkan.”“Jika aku punya niat buruk, aku pasti sudah memberitahukan keberadaanmu sejak awal kepada Dev Aydin. Aku juga tidak akan mengakui telah ditugas

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Pembohong Sialan

    Kirei tersenyum lebar, diiringi gelengan tak percaya. “Kupikir, kau tidak selucu ini, Tuan Wyatt.”“Aku serius.”Perlahan, senyuman Kirei memudar. Raut wajahnya berubah aneh.“Kenapa?”“Seharusnya, aku yang bertanya kenapa.”Owen tidak menjawab. Dia berbalik, menghadapkan tubuh sepenuhnya kepada Kirei. Pria tampan berambut cokelat gelap itu makin mendekat. “Anggap saja sebagai salam pertemuan dan perpisahan.”“Maksudmu?” Kirei menatap tak mengerti.“Aku tak tahu apakah kita akan bertemu lagi atau tidak. Kau wanita yang sangat menarik, Helena.&rdqu

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Sebentar Saja

    Kirei duduk di hadapan Owen, yang menatapnya dengan sorot tak dapat diartikan. “Sejak kapan kau ada di sini?” “Aku baru masuk.” “Aku tidak percaya.” Kirei menatap ragu.“Sungguh menyedihkan jadi Owen Wyatt. Kenapa sulit sekali mendapat kepercayaan dari orang lain?” Owen menggeleng tak mengerti, lalu berdecak pelan. “Ya, ampun. Apakah kata-kataku telah menyinggung perasaanmu?” Kirei menatap tak enak. “Aku tidak bermaksud begitu, mengingat semalam kau ….” Kirei tak melanjutkan kalimatnya.Owen justru tersenyum kalem menanggapi ekspresi tak enak yang Kirei tunjukkan. “Aku hanya sedang membutuhkan teman bicara,” ucapnya. “Kau pikir, aku adalah orang yang tepat untuk dijadikan teman bicara?”Owen kembali tersenyum kalem. “Ayo. Temani aku jalan-jalan. Anggap saja sebagai balas budi atas pertolonganku kemarin malam,” ujarnya enteng. Kirei mengembuskan napas pelan bernada keluhan. Wanita muda berkulit eksotis itu menatap aneh.“Ayolah, Nona.” Owen beranjak dari duduk, seakan tak menerima

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Tuan Pemaksa

    Kirei tak langsung menyetujui ajakan Owen. Dia terpaku menatap pria tampan bermata biru itu. Kali ini, dirinya harus lebih berhati-hati. Jangan sampai kejadian seperti terhadap Hernan terulang kembali.“Aku bisa pulang sendiri,” tolak Kirei halus.“Kenapa?” Owen tersenyum kalem. “Jangan khawatir. Aku bukan penjahat yang akan menculikmu,” candanya, meskipun terdengar tidak lucu.Namun, Kirei tetap menanggapi dengan senyuman. Ucapan Owen cukup menghibur, walau tak tahu apakah itu murni candaan atau bukan.Owen melangkah makin dekat ke hadapan Kirei. “Aku tahu siapa kau sebenarnya,” ucap pria itu pelan dan dalam.“Maksudmu?” Kirei menautkan

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Sang Pahlawan

    “Apa maksudmu, Tuan?” Kirei menatap tak mengerti.“Kami akan memberikan uang tips sesuai yang kau inginkan. Bagaimana?” Si pria tersenyum culas. “Kau tidak akan terlalu kewalahan melayani kami bertiga secara bersamaan ____”“Maaf. Aku tidak bisa,” tolak Kirei segera. Dia langsung berbalik, tak ingin meladeni para pria gila yang sedang berahi.“Hey, Sayang. Tunggu sebentar.” Pria itu meraih tangan Kirei, menahannya agar tidak pergi.Kirei yang merasa terancam, langsung berbalik. Tanpa segan, dia memukulkan nampan stainless yang dipegangnya ke kepala si pria hingga melepaskan cengkraman dan mundur beberapa langkah.Melihat temannya diperlakukan

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Tawaran Gila

    “Hai, Kawan. Apa kabar?” sapa Luis, seraya menyalami Owen.“Seperti yang kau lihat,” jawab Owen kalem, kemudian mengalihkan perhatian kepada Dev.“Ini Tuan Dev Aydin,” ucap Luis memperkenalkan.“Apa kabar, Tuan Dev,” sapa Owen, seraya mengulurkan tangan mengajak bersalaman.“Baik,” balas Dev datar. “Langsung saja ke inti dari pertemuan ini,” ucapnya tanpa basa-basi.Owen mempersilakan duduk, lalu memanggil pramusaji untuk memesan minuman. “Jadi, bagaimana? Apa yang bisa kubantu?” tanyanya.Dev tidak langsung menjawab. Dia mengeluarkan selembar foto dari dalam saku jake

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Pekerjaan Baru

    “Malam ini?” ulang Kirei tak percaya. “Ya. Kenapa? Apa kau belum siap?” Alicia menatap keheranan. “Bar ini baru dibuka beberapa bulan yang lalu. Kami membutuhkan sekitar tiga sampai lima pegawai lagi. Setiap malam, kami selalu kewalahan melayani pengunjung,” terang Alicia. “Um, iya. Aku … aku hanya belum tahu apa yang harus dilakukan. Maksudku, tugasku di sini.”“Aku akan menjelaskan padamu,” ucap Alicia. Sementara itu, Dev dan Luis terus mencari Kirei dengan menyusuri jalanan kota. Namun, mereka tak juga menemukan wanita muda itu. “Aku heran. Kirei sangat pandai melarikan diri. Jejaknya selalu hilang dengan cepat,” ucap Dev, saat berhenti di sebuah kedai kopi untuk beristirahat. “Tenang saja, Tuan. Kita masih memiliki banyak waktu di sini.” Luis menanggapi tenang ucapan Dev, sebelum meneguk kopinya. Luis merasa ada sesuatu yang berbeda dengan Dev. Dia belum pernah melihat sang majikan diresahkan oleh seorang wanita. Kali ini, sang ketua La Lechuza tersebut tampak sangat berbeda

  • Istri Cantik Penguasa Dingin   Eksotis

    Sandra kembali tersenyum. “Siapa namamu?” tanyanya.“Ki … Helena. Helena Aguilera,” jawab Kirei yakin.“Apa kau gadis Latin? Hm ….” Sandra memperhatikan Kirei dengan sorot aneh penuh selidik. “Agak berbeda, tapi … maksudku, aku punya teman seorang gadis Latin. Dia tidak terlihat sepertimu, meskipun …. Ah, sudahlah. Lupakan.” Sandra mengibaskan tangan di depan wajah, tak peduli dengan apa yang ada dalam pikirannya.“Ayahku berasal dari Indonesia,” ucap Kirei. Dia mengatakan yang sebenarnya, tetapi mengesankan bahwa dirinya berdarah campuran.Sandra manggut-manggut. “Baiklah, Helena. Apa kau mau ikut denganku?” tawarnya.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status