Share

Chapter 25

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 18:10:41

Lucas berada di kantornya. Seharusnya ia langsung pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Tetapi ia langsung menuju rumah Lila ketika mendapatkan kabar wanita itu tidak kunjung bangun dari tidur.

Sesampainya di sana, Lucas langsung masuk ke dalam kamar Lila.

“Nona sudah 7 jam tidur tapi tidak kunjung bangun. Saya kawatir maka dari itu saya langsung menghubungi anda, Tuan.”

Lucas mengangguk. “Apa yang dia lakukan sampai sepert ini?”

“Tadi, nona menyuruh orang untuk memasang layar proyektor. Kemudian menyambungkannya dengan ponselnya dan menampilkan tempat.”

“Saya tidak tahu apa yang nona lakukan, karena nona menyuruh saya pergi. ketika saya ke sini, hidung nona sudah berdarah.”

“Hidungnya berdarah?” ulang Lucas.

“Iya tuan.”

“Aku mengerti. anda bisa pergi.”

Bi Rosa ragu. “Tapi tuan—”

Lucas menatap Lila. “Dia baik-baik saja. dia akan segera bangun. Dia tidak butuh dokter.”

“Tinggalkan kita.” Perintah Lucas.

Bi rosa tidak berani membantah dan memilih pergi.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 1

    Di sebuah tempat yang penuh dengan orang-orang yang menghamburkan uang. Suasana yang ramai.. Permainan kartu yang melibatkan uang itu terjadi begitu saja. Ada beberapa wanita yang menemani tuannya bermain permainan yang disebut dengan judi. Namun, di sisi lain… Ada seorang gadis buta yang duduk di ujung bar… Perempuan yang bernampilan tertutup dengan rambut panjang berwarna keemasan. Mempunyai mata sebening air laut yang begitu terang. Namanya… “Lila…” “Kenapa kau memanggilku?” tanya perempuan itu. Pegawai itu terkekeh pelan. “Kau tidak bosan duduk di sini?” tanyanya. Lila menggeleng. “Ini kan sudah menjadi pekerjaanku.” Pegawai itu bertopang dagu menatap Lila yang tidak memandangnya. Cantik, meski tidak bisa melihat. Memiliki mata indah meski mata itu tidak berfungsi. “Aku iri denganmu.” Pegawai itu berdecak pelan. “Aku juga ingin memiliki keberuntungan sepertimu.”Lila memejamkan mata. Seperti mendapatkan sebuah petunjuk. “Beritahu Paman, tempat ini berantakan. Seper

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 2

    Berusaha melupakan kejadian buruk yang menimpanya beberapa minggu yang lalu. Lila bahkan tidak datang ke tempat usaha pamannya. Ia ingin menghindar sampai kejadian itu samar di pikirannya. Jemarinya menyentuh jendela… Hangat terpaan angit membuatnya memejamkan mata. Sebentar lagi ia menikah dengan pria yang dijodohkan oleh orang tuanya. Lila Luciana… Hanyalah anak perempuan yang dibuang oleh ayahnya sendiri karena dianggap sebagai pembawa sial. Ayahnya menyalahkannya atas kematian ibunya yang meninggal karena melahirkannya. Terlahir saat kejadian alam bernama supernova yang terjadi 100 tahun sekali. Yang katanya akan memiliki banyak keberuntungan, tapi—sayangnya ayahnya sendiri tidak mempercayai hal itu. Dan malah membuangnya layaknya anak pembawa sial. Jika semuanya lancar… Lila akan menikah dengan pria dari anak walikota. Katanya, pernikahannya untuk memperlancar rencana ayahnya yang ingin mencalonkan sebagai pemimpin wilayah provinsi. Lila hanya sekali bertemu dengan p

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 3

    Sore itu—Lila menguatkan tekadnya. Setelah berpikir ratusan kali. Ia akan mengatakan keadaan yang sebenarnya pada ayahnya. Malam ini ayahnya akan pulang setelah berkampanye di sebuah daerah. Ia akan memberitahukan hubungan adik tirinya dengan calon suaminya. Ia juga akan bilang bahwa ia sedang hamil.Lila berjalan pelan memasuki rumahnya. “Habis dari mana kamu?” itu suara ibu tirinya. Wanita itu berada di hadapan Lila. Menghadang Lila yang hendak masuk. “Aku tidak ke mana-mana. Aku hanya duduk di taman,” balas Lila dengan keadaan yang sebenarnya. Ia tidak pergi ke manapun. Pertanyaan yang konyol sekali dari ibu tirinya itu. “Tidak pergi ke tempat tukang kebun itu?” tanya ibu tirinya. “Kenapa kamu tidak pergi ke sana lagi dan menjadi jalang di sana?” tanyanya. Lila menggeleng. “Tidak.” Dari mana ibu tirinya tahu ia sering pergi ke tempat pamannya. Ia kira pergi dengan hati-hati saat orang lain sudah tidur.. “Aku tetap diam karena adikmu sering mengambil uang yang kau hasilkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 4

    Lila berada di dalam kamarnya. Cara satu-satunya untuk mempertahankan bayi di dalam perutnya adalah dengan cara kabur dari rumah ini. Lila telah mengumpulkan banyak uang dari paman. Ia akan menggunakan uang itu untuk kabur. Kenapa Lila bersikeras mempertahankan bayi di dalam perutnya? Padahal tidak tahu siapa ayah dari janin itu. Karena Lila tidak ingin anaknya merasakan apa yang dirasakannya. Disingkirkan padahal tidak tahu apapun. Tidak dianggap padahal ada, dan bukan salahnya sama sekali. Lila merogoh lemarinya. Ada sebuah tas yang ia gunakan untuk menyimpan uangnya. Tas itu berada di paling bawah. Sedangkan uang yang sering dicuri oleh adik tirinya berada di atas lemari. Ia memang sengaja menaruhnya di sana agar adik tirinya itu tidak merogoh tasnya yang lain. Tapi—ketika ia mengambil tasnya—terasa sangat ringan. Ketika ia membukanya—meraba isi dalam tas itu… Ia tidak menemukan apapun. Padahal uangnya itu memenuhi seluruh tasnya. Deg!“Siapa yang mencuri uangku?” Lil

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 5

    Kalimat pertama yang terlintas di otak Lila adalah… “Nikahi aku!” ucap Lila dengan lantang. Pria berumur 34 tahun itu mengernyit. Wajah tampannya menatap seorang perempuan buta itu dengan senyum miring. Meskipun buta, ternyata perempuan itu memiliki bola mata yang begitu indah. Bola mata yang berwarna biru terang. Seperti laut cerah..Rambut kuning keemasan yang tergerai… Juga kulit tubuhnya yang seputih susu dan pasti sehalus sutra…“Apa kau bilang?” tanya Lucas begitu dingin. Langkahnya membawa tubuhnya kian dekat dengan perempuan itu. Ada yang bilang, putri keluarga Bennedict sangat cantik namun cacat. Baru kali ini ia melihatnya secara langsung. Benar, memang cantik. Namun cacat. Pria itu melambaikan tangannya di depan Lila. Lila sama sekali tidak berkedip. Artinya, wanita itu memang buta. Lucas memandang Lila… Bagaimana bisa bola mata yang begitu cantik itu—tidak bisa melihat apapun.“Menikahlah denganku. Maka aku akan memberikanmu keberuntungan,” ucap Lila lagi. Ia y

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 6

    Di sebuah gereja yang indah…Pemandangan yang langsung mengarah pada sebuah pegunungan. Seluruh ruangan yang dihias dengan bunga berwarna putih. Namun sayang, yang hadir dalam pernikahan ini hanya beberapa orang saja. Meskipun seperti itu… Sang pengatin wanita dirias begitu cantik. Menggunakan gaun panjang berwarna putih yang sangat pas ditubuhnya. Lila berjalan pelan menuju altar. Dengan pandangan lurus ke depan… Membawa bunga yang berada di tangannya. sampai Lila berhenti dengan ragu. Sampai ada tangan yang menarik tangannya pelan. membawanya berjalan sedikit lagi dan berhenti. Sehingga janji pernikahanpun dimulai. “Sekarang kalian resmi menjadi suami istri.” Suara pendeta. Lila terkesiap ketika pinggangnya ditarik. Kemudian ia merasakan deru nafas Lucas yang mengenai wajahnya. “Tutup matamu,” lirih Lucas. “Tidak ada bedanya jika aku menutup mataku.” Lucas tersenyum miring. Jemarinya mengusap pipi Lila. “Kita harus mengambil foto yang bagus..” Jemarinya menelusuri l

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 7

    Berada di dalam mobil dan menuju rumah orang tua Lila. Tadi… Lila tidak sempat menyentuh bibir pria itu. Ia mengalihkan tangannya—hingga menyentuh rahang Lucas. Lila hanya memuji kecil Lucas dengan berkata. “Rahangmu bagus.” Tapi sepertinya Lucas sangat senang. Mestinya, kepercayaan diri pria itu semakin tinggi. Lila duduk seperti patung berada di samping Lucas. Tidak ada pembicaraan lain di antara mereka.Tidak menunggu waktu yang lama. Mereka sampai. Lucas turun lebih dahulu. Mengamati sebuah rumah tinggi nan luas bergaya eropa. Semuanya serba putih. Lila masih menggunakan pakaian pernikahannya. Sama seperti Lucas yang masih menggunakan setelan jas dan kemeja rapi. Lucas memeluk pinggang Lila dari samping tanpa aba-aba. “Bukankah kau terlalu kaku untuk sekelas istriku?” tanya Lucas. Lila berdehem pelan. “Aku akan berusaha.” Duduk berhadapan dengan dua orang yang menatapnya tajam. Tentu saja Lucas tidak akan takut. Ia malah tersenyum… Semakin mesra memeluk pinggang Lil

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 8

    “Kau tadi memberi mereka uang?” tanya Lila. Lucas mengangguk. mengamati Lila dari samping. “Hm.” “Berapa banyak?” “Tidak banyak.” “Berapa?” tanya Lila mendesak. “Yang pastinya cukup untuk digunakan biaya kampanye.” Mobil berhenti di sebuah rumah. Rumah modern yang bertingkat dengan taman depan. Lila menyentuh lengan Lucas. Menghentikan pergerakan pria itu yang akan keluar. “Aku akan menggantinya.” Lucas terdiam—mengamati tangan mungil Lila yang masih memegang jasnya. Anehnya, ia tidak keberatan. Padahal ia tidak suka disentuh oleh sembarang orang. Tapi ia membiarkan wanita ini begitu saja. “Dengan apa kau menggantinya?” tanya Lucas. Lila tersadar dan melepaskan tangannya. “Aku akan membuat usahamu semakin maju.” Lucas memandang Lila. Sebenarnya, mengenai keberuntungan yang dimaksud Lila. Lucas tidak terlalu percaya. Maksudnya, sulit mempercayai hal seperti itu. Tapi Lila tidak terlihat sedang berbohong. Apalagi wanita itu mengatakannya dengan sangat percaya diri.“Bag

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23

Bab terbaru

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 25

    Lucas berada di kantornya. Seharusnya ia langsung pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya. Tetapi ia langsung menuju rumah Lila ketika mendapatkan kabar wanita itu tidak kunjung bangun dari tidur. Sesampainya di sana, Lucas langsung masuk ke dalam kamar Lila. “Nona sudah 7 jam tidur tapi tidak kunjung bangun. Saya kawatir maka dari itu saya langsung menghubungi anda, Tuan.” Lucas mengangguk. “Apa yang dia lakukan sampai sepert ini?” “Tadi, nona menyuruh orang untuk memasang layar proyektor. Kemudian menyambungkannya dengan ponselnya dan menampilkan tempat.” “Saya tidak tahu apa yang nona lakukan, karena nona menyuruh saya pergi. ketika saya ke sini, hidung nona sudah berdarah.” “Hidungnya berdarah?” ulang Lucas. “Iya tuan.” “Aku mengerti. anda bisa pergi.” Bi Rosa ragu. “Tapi tuan—” Lucas menatap Lila. “Dia baik-baik saja. dia akan segera bangun. Dia tidak butuh dokter.” “Tinggalkan kita.” Perintah Lucas. Bi rosa tidak berani membantah dan memilih pergi.

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 24

    “Instingnya benar.” Lucas mengambil jasnya. “Tapi—” “Aku tidak mau berdebat.” Lucas memutar tubuhnya. Mengeluarkan sebuah kartu dari dalam sakunya. “Pakai ini.” Sebuah kartu yang berisi uangnya. Semua uang yang berada di dalamnya ia serahkan pada Isabel untuk digunakan berbelanja. Isabel menerima kartu itu. Baiklah—ia tidak akan meributkan hal ini. “Baiklah. Aku tidak akan mempermasalahkan hal ini.” Isabel menghalangi Lucas yang ingin pergi. “Tapi aku tetap mau kamu menjaga jarak dengan wanita itu!” Lucas mengangguk samar. Isabel berjinjit dan mengecup pipi Lucas pelan. “Aku pergi dulu.” Mengusap pelan puncak kepala Isabel. Isabel menatap punggung Lucas yang kian menjauh. Lucas sedikit berubah. Itu yang ia rasakan. Mungkin semenjak bertemu dengan Lila. Tapi ia yakin Lucas tidak akan berpaling darinya hanya karena wanita buta itu. Dari segi manapun, jelas ia lebih unggul dari wanita itu. Isabel menatap kartu yang berada di tangannya ini dengan senang.

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 23

    “Kenapa jarang menemuiku hm?” Isabel mendongak. Jemarinya menyentuh rahang tegas Lucas. Tubuh mereka sama-sama telanjang setelah melakukan aktivitas panas. Hanya tertutupi dengan selimut berwarna putih. “Pekerjaanku banyak…” Lucas memejamkan mata. Membawa Isabel ke dalam pelukannya. Isabel mengerucutkan bibirnya. “Ada apa dengan hari ini. Kamu sangat menggebu-gebu tadi.” Lucas membuka matanya. bahkan Isabel menyadari ada yang aneh pada dirinya. Tapi Lucas tidak mungkin menjawab bahwa semua yang terjadi padanya karena Lila. “Aku hanya sedikit kesal.” Isabel mengeratkan pelukannya. Ia menyandarkan kepalanya di dada Lucas. “Kapan dia akan hamil anak kamu?” tanyanya. “Dia baru saja melahirkan anaknya sendiri. Jadi aku memberinya waktu untuk beristirahat.” Isabel mendongak—mengecup bibir Lucas pelan. “Aku mendukung semua yang kamu lakukan.” “Bagus. that’s my girl.” Mengusap pipi Isabel pelan. “I love you big boss!” memeluk Lucas lebih erat. Lucas tertawa pelan

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 22

    Lila melupakan hal yang sangat penting. Seharusnya setelah ia sampai di restoran, ia langsung pergi ke toilet untuk memompa asinya. Tapi Lucas justru menariknya pergi dan mereka berciuman cukup lama untuk membuat adik tirinya itu pergi. Sekarang Lila meminta waktu untuk bisa memompa asinya di dalam mobil. Sedangkan Lucas berada di luar mobil. Menjaga agar tidak ada siapapun yang melihatnya. Lucas menghisap rokoknya pelan. memejamkan mata—melepaskan kancing terasa kemejanya. Tahan… tahan… Ada yang sedang ditahannya mati-matian. Lucas berdecak pelan… ‘Aku bisa gila jika terus berdekatan denganny.’ Dia penglarisku, harta berhargaku sekarang. Aku tidak boleh berbuat sembarangan. Tapi dia sungguh menggoda. “Lucas,” panggil Lila. Lucas menoleh dan membuang putung rokoknya ke bawah. Lucas masuk ke dalam mobil. Menyetir mobilnya sendiri. Banyak bodyguard yang mengawalnya. Mengikutinya dengan mobil yang berbeda. Berkecimpung di dunia gelap, Lucas memiliki banyak m

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 21

    Lucas mendekati Lila. Sedangkan Maria melengos ketika melewati mereka. Lucas mengambil tangan Lila. Namun, Lila menepisnya dengan cepat. “Lila..” geram Lucas. Lucas mengambil tangan Lila lagi dan menggenggamnya lebih erat. “Sorry paman. Tapi aku harus membawa istriku pulang,” ucapnya pada paman Carlo. Paman Carlo menatap Lila. “Dia belum makan dari siang.” Lucas menatap Carlo dengan wajahnya yang kejam. “Anda pikir saya akan membiarkannya kelaparan.” Mulut Carlo seketika tertutup. Ia tidak lagi berkomentar. Membiarkan Lucas membawa Lila keluar dari restoran. Lila menghempaskan tangan Lucas. Lucas berkacak pinggang menatap Lila. “Kau cemburu?” tanyanya. “Tidak!” balas Lila. “Lalu kenapa kau marah?” tanya Lucas mendekat. Dari sudut matanya—ia melihat Maria yang menguping di dekat mereka. Pasti wanita itu ingin melihatnya bertengkar dengan Lila. Lucas tersenyum miring. “Jadi kau memang cemburu…” mengusap pelan pipi Lila. Lila mendengus. “Kenapa harus d

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 20

    “Segalanya…” Lucas tersenyum miring dengan keberanian adik tiri Lila. Lucas melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya. “Sekarang?” tanya Maria melihat Lucas yang membuka dasi. Pikirannya sudah mengelana Lucas kemudian menoleh. “Kau memikirkan apa hm?” tanya Lucas sembari mendekat. Maria menggigit bibir bawahnya. Tapi—BRAK! Lucas mendorong dan mencekik Maria ke tembok. “Dirimu tidak ada apa-apanya dibandingkan Lila.” Lucas tersenyum miring—tangannya masih menekan leher Maria. Maria berusaha melepaskan tangan Lucas yang berada di lehernya. Ia bahkan tidak bisa bernafas apalagi berbicara. Otot-otot leher Lucas bahkan terliahat sangat jelas. Wajahnya menakutkan dengan keringat yang membanjiri wajahnya. Lucas melepaskan Maria yang kehabisan oksigen. “Hah..!” Maria mengusap lehernya dengan tangan yang gemetar hebat. Tidak menyangka Lucas akan melakukan hal seperti ini. Maria tidak berani menatap Lucas lagi. Lucas tersenyum—kemudian tertawa. “Hah! Hanya s

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 19

    Lucas berkutat pada dokumen yang berada di atas meja. Jangan bilang ia hanya mengurus bisnis ilegalnya saja. Karena ia juga sibuk mengurus bisnis legalnya yang tidak pernah berhenti membuatnya lelah. Lucas menatap jam—sudah sore. Ia bersandar pada kursi. Tak lama sekretarisnya meneleponnya. “Sir, ada perempuan yang ingin bertemu, dia bilang dia adalah adik dari istri anda—” Lucas menaruh telepon itu. Kemudian beranjak dari duduknya. Mainan datang.. Lucas berjalan ke bawah, lantai dasar. Di sanalah ia melihat perempuan yang tadinya sedang duduk kini berdiri dan menyambutnya dengan senyum. Pakaian yang mini. Lucas tersenyum tipis. Apa wanita ini sengaja menggodanya. “Mencariku?” tanya Lucas. “Iya.” Wanita itu tersenyum manis. Mengulurkan tangannya. Lucas tersenyum manis dan mengambil tangan wanita itu. Mengusapnya pelan—membuat wanita itu tersenyum senang. Di sebuah restoran. Duduklah Lucas bersama adik iparnya. Salah satu alis Lucas terangkat. “J

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 18

    “Paman mendengar kamu menikah. Paman kira kamu menikah dengan anak pemimpin daerah itu. ternyata kamu menikah dengan Lucas.” Paman Carlo membawa Lila untuk berbicara empat mata di sebuah ruangan. “Bagaimana keadaan paman?” tanya Lila. “Tentu saja paman baik-baik saja. paman kawatir kamu tidak ada kabar setelah pulang malam itu. Paman sampai mematai rumah kamu—untuk memastikan keadaan kamu baik-baik saja.” Raut pria itu memang kawatir. Sepenuhnya kawatir. Dari kecil paman Carlo ikut merawat Lila. Sebagai tukang kebun yang juga teman Lila bermain di rumah. Lila tersenyum. “Maaf..” “Sebenarnya apa yang terjadi? Apa kamu mau memberitahu paman?” “Paman tahu sendiri. Paman juga melihat Lila disiksa di rumah itu. Tapi Lila bisa menahannya. Sampai Lila harus menikah dengan pria itu….” jelas Lila. “Sampai Lila tahu kalau pria itu juga berniat buruk pada Lila. Lila tidak ingin menikah dengan pria itu. Dan Lila memutuskan untuk kabur dan bertemu dengan Lucas. Singkatnya kita

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 17

    “Katanya sibuk…” lirih Lila yang berada di dalam mobil. Benar kan? Katanya sibuk. Tapi malah mengantar Lila ke tempat usaha pamannya. Lucas itu memang aneh. “Aku harus memastikan kalau kau tidak berselingkuh,” jawab Lucas tanpa menoleh. Ia memegang ipad yang berisi pekerjaannya. Sebenarnya ada rapat penting. Tapi ia meninggalkan rapatnya begitu saja dan malah mengantar Lila ke suatu tempat. “Aku tidak berselingkuh. Aku hanya pergi ke tempat pamanku. Aku biasanya bekerja di sana.” Menunduh orang sembarangan! Lagipula untuk apa berselingkuh. Ia juga sudah punya anak dari pria itu! “Pekerjaan apa yang kau maksud?” tanya Lucas menutup ipadnya. “Sebagai penglaris. Seperti yang aku lakukan di restoran.” Lucas menoleh. “Sekarang kau bekerja denganku. Jangan mendua dengan bekerja pada orang lain.” Lila menggeleng. “Aku harus sesekali datang ke sana, kasihan kalau usaha paman jadi sepi. Aku sudah lama tidak ke sana.” Lucas berdecak. Ia bisa gila berbicara dengan wanit

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status