Share

BAB 69 Tidak Bisa Menolak Lagi

Tidak Bisa Menolak Lagi

Hesti membawa secangkir teh jahe untuk Hanung yang duduk di sofa depan televisi, ini hari sabtu, biasanya Hanung akan menghabiskan waktu menonton berita malam, bahkan hingga tertidur di depan televisi.

“Ini, minumlah,” ucap Hesti.

“Ya, terima kasih,” ucap Hanung.

“Mas, apa sudah kamu pikirkan? apa kamu mengizinkan aku bekerja?” tanya Hesti.

“Kamu membahas ini lagi? aku tidak mengizinkanmu bekerja, tidak ada kelanjutan pembahasan ini,” ucap Hanung kesal seraya menyingkirkan pandangannya.

“Apa karena di kantor Evan? yang merupakan mantan kekasihku? apa kamu khawatir dia akan merebutku darimu?” tanya Hesti.

“Apa? merebutmu? kamu yang harus tahu diri, dia tidak mungkin suka wanita yang sudah memiliki dua anak, itu tidak mungkin,” ucap Hanung kesal.

“ya, jadi apa yang perlu dikhawatirkan,” ucap Hesti.

“Apa yang akan orang katakan? Istriku bekerja dengan mantan kekasihnya, tidak bisa aku bayangkan,” ucap Hanung.

“Kenapa harus mempedulikan omongan orang lain, lagipula
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status