Share

BAB 145 Menghadapi Kenyataan Yang Harus Dihadapi

Menghadapi Kenyataan Yang Harus Dihadapi

Hesti ditemani Evan, selaku pengacaranya, datang ke kantor polisi untuk bertemu dengan Hanung.

“Apa kamu yakin?” tanya Evan ketika mereka berhenti di depan pintu masuk kantor polisi.

“Ya, aku tidak apa apa,” ucap Hesti.

“Baiklah, ayo temui dia,” ucap Evan yang kemudian menggenggam tangan Hesti, menggandengnya masuk.

“Aku akan menemuinya sendiri,” ucap Hesti.

“Ya, selesaikan masalah ini, namun jika kamu butuh bantuan, aku akan selalu ada, baik sebagai pengacara atau pasangan,” ucap Evan.

Hesti mengangguk, juga mengulaskan senyum.

Hesti masuk ke sebuah ruangan, di sana hanya ada satu meja dan dua kursi, semacam ruang interogasi yang bisa digunakan untuk pertemuan pribadi. Walaupun pertemuan pribadi, kamera CCTV selalu mengawasi.

Hesti menunggu dengan was was, dia meremas tangannya, menyalurkan kegugupan, Entah mengapa dia begitu khawatir hendak bertemu dengan mantan suaminya, padahal sebelumnya dia memiliki perasaan biasa saja.

Beberapa menit set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status