Share

Bab 462

Kilatan cahaya melintas di tatapan Harry. "Nggak susah, kok, untuk memasukkan orang seperti dia kembali ke penjara. Nanti, biar aku suruh seseorang untuk mengurus hal ini," kata Harry dengan santai, seakan-akan mengendalikan nasib orang lain adalah sesuatu yang sangat normal baginya.

Mata Luvana seketika berkilau. Dia menggertakkan giginya sambil berkata, "Kalau begitu, kali ini, berikan dia hukuman seumur hidup! Aku mau dia nggak keluar dari penjara seumur hidupnya!" Hanya dengan begitulah baru amarah dalam hatinya bisa mereda.

"Baiklah, sesuai keinginanmu saja," kata Harry. "Jangan terlalu memikirkan masalah Helen, hingga kondisi kesehatanmu memburuk. Sebaiknya lebih pikirkan Hannah."

"Tentu saja aku tahu. Sekarang, Hannah putri kita satu-satunya. Siapa lagi yang akan kupedulikan kalau bukan Hannah?!" kata Luvana. "Sayangnya, orang yang dia sukai adalah si bocah dari Keluarga Susanto. Kalau itu Michael, sekarang, kita mungkin sudah menjadi mertuanya Michael!" Nada bicara Luvana terde
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status