Yuna teringat bahwa sebelumnya, saat dia menarik Irene ke satu sisi, Irene menjawab pertanyaannya dengan sangat tegas."Iya, Kak Yuna, dia Michael Yunata dari Grup Yunata yang kamu katakan itu," kata Irene.Yuna hanya merasa bahwa otaknya seperti terkena sambaran petir, sehingga dia merasa pusing.Pengantar makanan di restorannya adalah pacarnya Michael Yunata? Siapa yang akan memercayai hal ini?Terlebih lagi, saat Irene mengatakan bahwa masih ada pesanan yang harus dia antarkan, Michael malah berkata, "Kalau begitu, aku tunggu kamu di sini saja. Lagi pula, hari ini aku nggak sibuk."Oleh karena itu, Irene pergi mengantar makanan, sedangkan pacarnya ... membaca buku di restoran!Yuna merasa bahwa dia sudah pernah mengalami banyak hal dalam hidup ini. Namun, sekarang, dia malah merasa kebingungan.Irene jelas-jelas memiliki seorang pacar sehebat ini. Mengapa dia masih mau bekerja di restoran ini? Selain itu, apakah Michael tulus terhadap Irene?Namun, kalau dilihat dari interaksi antar
Setelah ragu-ragu sesaat, Yuna berkata, "Aku ... mengerti, aku nggak akan mengatakan apa pun padanya. Sekarang, aku memang tahu kalau Irene pacarmu. Tapi, dari awal, aku nggak pernah berniat untuk memanfaatkannya. Ke depannya, tentu saja hal ini nggak akan berubah. Awalnya, aku menerima dirinya hanya karena aku merasa bahwa dia mirip denganku, kami pernah dipenjara dan mungkin memiliki penderitaan yang sama, jadi aku ingin memberikannya sebuah kesempatan untuk bekerja."Mendengar ucapan Yuna, kedinginan di mata Michael sedikit menghilang. "Aku nggak akan ikut campur dalam masalahmu dengan Jeffry. Aku hanya ingin Irene bisa bekerja dengan baik di sini. Kalau ada apa-apa dengannya, kamu bisa hubungi aku kapan pun itu," kata Michael.Seusai berbicara, Michael memberikan nomor teleponnya pada Yuna.Yuna bergegas menyimpan nomor tersebut. Sepertinya, hanya ada sedikit saja orang yang bisa mendapatkan nomor ini di Kota Cena. Sedangkan sekarang, dia malah mendapatkannya dalam situasi seperti
Dalam beberapa hari terakhir, Michael selalu bermalaman di kamar Irene, berbaring di ranjang yang sama dengan Irene. Meskipun mereka tidak melakukan apa pun, tanpa disadari, sepertinya tidur di ranjang yang sama sudah menjadi sebuah kebiasaan.Irene harus tidur dengan lampu menyala, jadi dia juga berkata, "Kamu nggak akan terbiasa tidur dengan lampu menyala. Bagaimana kalau kamu tidur di kamarmu saja?"Akhirnya, Michael malah berkata, "Aku ingin tidur dengan Kakak, walaupun lampunya menyala sekalipun."Oleh karena itu, Irene hanya bisa menelan kembali ucapannya yang berikutnya.Pada saat ini, Michael melihat Irene berjalan ke arah ranjang, jadi dia bertanya, "Kamu sudah mau tidur, ya?""Iya," jawab Irene dengan wajahnya yang memerah.Saat Irene mengangkat selimut dan naik ke atas ranjang, tangan Michael sudah merangkul pinggangnya dan memeluknya dengan kuat. Michael membenamkan wajahnya di tubuh Irene, seperti anak kecil yang sedang bermanjaan dengan orang dewasa.Michael yang seperti
"Tapi, kalaupun Kris ingin merebutmu, dia juga nggak akan bisa melakukannya, 'kan? Karena orang yang kamu sukai adalah aku, sedangkan orang yang ditakdirkan untuk kamu cintai juga adalah aku, 'kan?" tanya Michael.Michael menggumamkan kata-kata ini, napasnya yang hangat tersebar di wajah Irene. Kemudian, bibirnya juga menyentuh bibir Irene.Dia tidak akan merelakan Irene untuk siapa pun karena Irene adalah miliknya!...Keesokan harinya, saat Irene terbangun, Michael sudah pergi bekerja. Setelah sarapan, Irene mulai siap-siap untuk memasak makan siang Michael.Kotak bekal dan bahan makanan sudah tersedia di Kediaman Yunata. Selain itu, ada juga juru masak di samping. Jelas-jelas, juru masak ini juga sudah mendapatkan instruksi untuk membantu dari samping jika Irene mengalami kesulitan atau memerlukan bantuan.Akhirnya, setelah bekal ini siap, Irene merasa bahwa keterampilan memasaknya seperti ikut meningkat.Dia membawa bekal ini ke Perusahaan Yunata. Namun, karena hari ini dia diantar
Justru karena Irene memahami ucapan mereka, dia seketika merasa canggung.Akhirnya, Michael malah menjawab, "Itu dia.""Oh, El, apa hubunganmu dengannya? Kekasih?" Orang asing memang cenderung berbicara dengan lebih terus terang.Karyawan lokal sepertinya tidak akan berani menanyakan Michael hal ini secara langsung.Kemudian, Irene mendengar Michael berkata, "Dia adalah orang yang paling kucintai."Dalam sekejap, Irene merasakan jantungnya seperti diremas dengan kuat oleh sebuah tangan yang tidak berbentuk, bahkan detak jantungnya juga seakan-akan berhenti sesaat.Setelah konferensi video ini berakhir, Michael berjalan ke sisi Irene dan bertanya, "Kenapa wajahmu semerah itu?""Nggak ... nggak kenapa-kenapa," jawab Irene.Namun, Michael malah memegang wajah Irene sambil mengamati rona merah di wajah Irene dengan saksama dan bertanya, "Karena ucapan orang-orang tadi, ya?"Irene tidak menjawab, tetapi kediaman ini sudah mengiakan ucapan Michael."Ke depannya, kalau ada kesempatan, aku aka
Dari ujung telepon lainnya, Yuna berkata, "Irene, operasi Brian berjalan dengan lancar. Kata dokter, setelah Brian menyesuaikan dirinya selama dua hari, dia bisa memulai pelatihan sistematis untuk mengenali suara.""Baguslah kalau begitu," kata Irene. Dia juga merasa senang atas hal ini. "Baiklah, kalau begitu, nanti sore, aku akan pergi menjenguk Brian."Kemudian, Irene menanyakan nomor ruang rawat Brian di rumah sakit, lalu mengakhiri panggilan ini."Anak yang punya masalah pendengaran itu, ya?" tanya Michael sambil menatap Irene."Iya, operasi Brian berjalan dengan lancar. Nanti sore, lagi pula, aku punya waktu, jadi aku mau menjenguk dia di rumah sakit," kata Irene."Kalau begitu, biar aku temani kamu ke sana," kata Michael."Kamu mau menemaniku?" Dengan matanya yang terbelalak karena terkejut, Irene berkata, "Tapi ... bukankah kamu mau kerja?""Aku akan menyuruh sekretarisku untuk mengundurkan urusan nanti sore. Lagi pula, semuanya bukan urusan mendesak," kata Michael dengan santa
Bahkan Irene pun tidak bisa menahan diri dari berpikir, apakah dia benar-benar sepenting itu bagi Michael? Dalam waktu setengah tahun mereka saling kenal, apakah perasaan Michael terhadap Irene benar-benar bisa sedalam itu?Namun, sepertinya Michael juga tidak memiliki alasan untuk membohongi Irene.Sekarang, Irene tidak memiliki apa pun, jadi tidak ada gunanya Michael membohongi Irene, 'kan?"Kak, bisa, nggak?" tanya Michael lagi untuk ketiga kalinya. Suara Michael sangat memikat hati, mengandung sejenis kerinduan yang tidak bisa diabaikan."Emm ... kalau aku punya waktu luang, aku akan memasakkan lebih banyak makanan enak untukmu," kata Irene. Dia baru menyadari bahwa detak jantungnya menjadi sangat kencang."Baiklah," kata Michael sambil tersenyum.Irene bergegas menunduk dan membereskan kotak bekal di atas meja. Saat dia hendak menutup tutup kotak itu, dia tiba-tiba berseru dengan terkejut, lalu menarik tangannya dengan kesakitan."Ada apa?" tanya Michael dengan cemas."Nggak apa-a
Sesaat kemudian, Michael akhirnya selesai memotong kuku Irene di bawah arahan Irene.Irene merasa sangat lelah, sebaiknya dia memotong kukunya sendiri.Namun, ada yang sepertinya ketagihan memotong kukunya. Michael mengamati kuku lainnya di tangan Irene dan mulai memotong kukunya Irene yang lainnya.Setelah itu, Michael berkata lagi, "Ke depannya, kalau kukumu sudah panjang, aku akan membantumu memotongnya."Irene seketika terdiam.Karena sekarang masih siang, jelas-jelas masih terlalu pagi bagi Irene untuk pergi menjenguk Brian di rumah sakit.Michael kembali ke meja kerjanya untuk mengurus urusan perusahaan, sedangkan Irene mengeluarkan ponselnya dan membaca berita di internet.Tiba-tiba, sebuah pencarian populer menarik perhatiannya, yaitu sebuah pencarian tentang Elena, yang memuji Elena sebagai pemenang dalam percintaan maupun kariernya.Selain itu, katanya, sudah terkonfirmasi bahwa Elena akan menghadiri pesta yang akan diadakan di Kota Cena dengan Kris. Orang-orang yang menghadi
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun