Oleh karena itu, biasanya, ziarah kubur juga tidak terlalu nyaman. Terlebih lagi, karena sudah lama, ada banyak tempat yang sudah retak. Untuk renovasi, sepertinya akan menjadi sebuah proyek besar, jadi sebaiknya makamnya langsung dipindahkan saja ke pekuburan.Hanya saja, kemudian, karena Irene masuk penjara, tentu saja keinginannya juga tidak bisa terwujudkan. Setelah dia keluar dari penjara, dia tidak punya uang. Jangankan membeli lahan kuburan, dia bahkan tidak punya uang untuk menyewa pekerja untuk pemindahan kuburan.Saat Irene berjalan ke kaki gunung, dia melihat orang desa yang mengatur pendaftaran. Di kaki gunung, sudah ada gubuk tempat orang-orang yang datang ziarah makam bisa melakukan pendaftaran.Namun, saat Irene berjalan maju dan mendaftarkan nomor makam ibunya, begitu orang itu melihat nomor ini, orang itu langsung berkata, "Makam ini sudah dipindahkan, kenapa kamu masih datang ke sini?""Dipindahkan?" Irene seketika tercengang."Iya, sudah dipindahkan oleh seseorang be
Tetangganya memberitahunya bahwa ayah dan ibu tirinya pergi jalan-jalan. Sekarang, tidak ada orang di rumah. Berdasarkan ucapan tetangganya, Elena membeli rumah besar di luar, jadi dia sudah jarang pulang rumah.Mendengar hal ini, Irene pun tahu bahwa ayah dan ibu tirinya sepertinya sengaja pergi. Mereka pasti tahu bahwa hari ini Irene akan pergi mengunjungi makam ibunya, jadi mereka sengaja meninggalkan rumah.Begitu Irene memikirkan uang 100 miliar yang diminta ayahnya, dia langsung merasa pusing.Dari mana dia yang sekarang bisa mendapatkan uang 100 miliar untuk ayahnya?!Setelah Irene berpamitan dengan tetangganya, dia menghubungi nomor telepon Elena. "Kamu di mana? Aku ada urusan, mau ketemu denganmu," kata Irene."Maaf, aku nggak punya waktu," kata Elena dengan nada bicara yang angkuh."Kalau begitu, aku hanya mau tanya, ke mana Ayah memindahkan makam ibuku?" tanya Irene."Aku juga nggak tahu," jawab Elena dengan sinis."Kalau begitu, sekarang, kamu tahu, 'kan, mereka jalan-jalan
Sedangkan secara bersamaan, dia malah sedang memikirkan bibir alami yang tidak dibalur dengan lipstik apa pun itu.Warna merah muda itu sangat alami, membuat Kris merasa seakan-akan itu barulah warna bibir yang paling bagus."Lap saja," kata Kris dengan cuek."Apa?" Untuk sesaat, Elena tidak mengerti."Kubilang, lap lipstikmu sekarang juga," kata Kris.Elena agak tercengang. Sekarang ... mereka berada di dalam mobil menuju aula jamuan. Hari ini, dia berias untuk terlihat lebih cantik saat dia menghadiri jamuan itu. Jika lipstiknya dilap, dia akan langsung tampak pucat. Pada saatnya, dia tidak akan terlihat menawan lagi, melainkan malah akan ditertawakan orang lain."Sekarang? Tapi kita sudah hampir tiba di tempat jamuan itu ..." kata Elena."Sekarang," jawab Kris dengan kesal, tanpa menunggu Elena menyelesaikan ucapannya.Elena merasa tidak berdaya. Bagaimanapun, dia tidak berani menyinggung Kris. Dia hanya bisa menggigit bibirnya, lalu mengambil tisu dan mulai mengelap bibirnya sendir
Dia tahu bahwa Irene tidak menyukai kegelapan. Bahkan saat tidur pun Irene suka tidur dengan lampu menyala.Dulu, di kamar kontrakan itu, meskipun ada jangka waktu di mana Irene sudah bisa tidur dengan lampu dimatikan, kemudian, kebiasaan tidur dengan lampu menyala kembali lagi.Michael mengernyit. Apakah Irene tidak berada di dalam kamar?Namun, saat dia sedang berencana untuk berbalik dan pergi, dia malah mendengar suara tangisan yang pelan.Irene berada di dalam kamar!Langkah kaki Michael seketika berhenti. Kemudian, dia meraba dinding dan menyalakan lampu kamar. Seberkas cahaya menyinari kamar ini.Dia hanya melihat sebuah sosok kurus yang meringkuk di sudut ruangan. Sosok ini bersandar di dinding sambil membenamkan kepalanya di kedua lututnya. Bahunya juga terus bergetar, suara tangisan yang teredam itu juga terus terdengar.Apakah wanita ini sedang menangis?Michael memicingkan matanya dan berjalan cepat ke depan, lalu berjongkok dan menatap Irene sambil bertanya, "Kenapa? Ada a
"Tahu," kata Irene. Namun, sekarang, selain cara ini, dia tidak tahu cara apa lagi yang bisa dia pakai untuk mendapatkan uang sebanyak 100 miliar.Michael tiba-tiba terkekeh dan berkata, "Tapi, aku nggak mau!"Tubuh Irene seketika menegang. Kemudian, dia seperti balon yang kempis, hingga bahkan cahaya di matanya juga menghilang.Iya, tentu saja Michael bisa menolak. Atas dasar apa Irene merasa bahwa asalkan dia bersedia menemani Michael dan menjanjikan segalanya untuk Michael, Michael akan memberinya uang 100 miliar?Irene menertawakan dirinya dalam hatinya. Dia menganggap dirinya sendiri terlalu berharga. Apakah dia mengira bahwa ketertarikan Michael terhadapnya seharga 100 miliar?Irene diam-diam menundukkan kepalanya. Tangannya yang awalnya memegang tangan Michael juga langsung terlepas, seperti tidak bertenaga.Michael menatap Irene dengan tatapan gelap. Sesaat kemudian, dia berdiri dan berkata, "Kak, menurutku, sebaiknya kamu istirahat dengan baik. Nanti, aku akan meminta pembantu
Michael mengambil sepiring makanan itu ke hadapan Irene dan meletakkannya di hadapan wanita ini. "Kak, kalau kamu benar-benar mau mengetahui lokasi makam ibumu, sebaiknya kamu makan dulu makanan ini," kata Michael.Irene seketika mengangkat kepalanya sambil menatap Michael dengan matanya yang bengkak, tatapannya heran.Apa maksud ucapan Michael? Jangan-jangan .... "Kamu tahu di mana makam ibuku berada?" tanya Irene."Kalau kamu makan makanan ini, aku bisa beri tahu kamu," kata Michael.Mendengar ucapan ini, Irene seperti tiba-tiba bersemangat. Dia langsung mengambil piring itu dan mulai makan dengan lahap.Michael mengernyit. Pada saat ini, Irene makan dengan sangat terburu-buru, sangat berbeda dari Irene yang biasanya.Namun, hal ini juga membuktikan bahwa makam ibunya Irene sangat penting bagi Irene.Michael mengernyit sambil melihat jejak air mata di wajah Irene dan matanya yang sepertinya lebih merah dan bengkak lagi daripada sebelumnya.Jadi, tadi, setelah Michael meninggalkan kam
"Daripada meminta uang 100 miliar dariku, kenapa kamu nggak memikirkan untuk langsung meminta bantuanku untuk mencarikan lokasi pemakaman ibumu?" tanya Michael lagi.Irene seketika tercengang. Mendengar pertanyaan Michael, dia baru menyadari bahwa dia benar-benar bodoh. Apakah ayahnya benar-benar akan puas hanya dengan uang 100 miliar? Bukankah ayahnya akan menjadi makin serakah dan meminta lebih banyak lagi?Tepat seperti yang dikatakan Michael, daripada meminta uang 100 miliar dari Michael, sebaiknya Irene langsung meminta bantuan Michael untuk mencarikan lokasi makam ibunya Irene dipindahkan.Irene benar-benar sudah panik, sehingga dia tidak bisa berpikir jernih dan bahkan tidak memerhatikan hal sesimpel ini."Kalau begitu, bisakah kamu membawaku ke sana sekarang juga?" tanya Irene dengan terburu-buru. Hanya setelah dia benar-benar memastikan tempat pemakaman ibunya, dia baru bisa merasa tenang."Jangan buru-buru. Istirahat dulu sebentar. Kalau kamu kelelahan, kamu juga bisa tidur s
"Berdasarkan penyelidikan kami, setelah ayahnya Nona Irene mengeluarkan guci abu ibunya Nona Irene, dia menyewa kamar di sini untuk tiga bulan. Kemudian, setelah kunjungan singkat pada hari pertama, dia nggak pernah datang lagi," kata Charles. "Secara bersamaan, ayahnya Nona Irene juga nggak menghubungi pemakaman mana pun untuk mengurus prosedur pembelian lahan kuburan apa pun."Irene menundukkan kepalanya dan menatap guci abu di hadapannya.Dari awal ... Ayah nggak pernah benar-benar berencana untuk memindahkan makam Ibu. Dia hanya menggunakan hal ini untuk memeras uangku,' pikir Irene.'Seharusnya, setelah Ayah mendapatkan keuntungan yang cukup dariku, Ayah akan mengembalikan guci abu ini padaku.''Dengan begitu, Ayah bisa menghemat uang untuk membeli lahan kuburan!'Apa yang akan ibunya Irene pikirkan jika dia mengetahui perbuatan pria yang pernah dia cintai setelah dia meninggal?Pria ini bahkan ingin memanfaatkan seseorang yang sudah meninggal!Pada saat ini, Irene hanya merasa ba
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun