"Dia tanya kamu di mana. Aku bilang kamu sibuk di dapur, jadi dia hanya melirik sekilas ke arah dapur," kata ibunya Yuna dengan kebingungan. "Siapa dia sebenarnya? Kamu kenal dengannya?"Bagaimanapun, begitu Yuna melihat orang ini, dia langsung menghindar.Dengan ekspresi rumit, Yuna berkata, "Orang ini Kris Geraldo, penguasa dunia hiburan! Dulu, saat aku ... berada di sisi orang itu, aku pernah bertemu dengan Kris beberapa kali.""Terus, apakah Kris bisa mengenalimu?" tanya ibunya Yuna dengan gugup.Yuna membuang napas dan berkata, "Sepertinya ... kenal." Meskipun sekarang Yuna sudah jauh berbeda dari dulu, jika Kris tidak mengenalnya, Kris sepertinya sama sekali tidak akan menanyakan hal seperti itu sebelum dia pergi.Ekspresi ibunya Yuna seketika menjadi masam. "Kalau begitu ... bagaimana, dong? Dia nggak akan memberitahukan orang itu tentang kamu? Sepertinya dia kenal dengan Irene, bagaimana kalau ... kamu minta bantuan Irene untuk mengatakan hal ini padanya?"Yuna menggigit bibirn
Artinya ... Michael ingin disukai oleh Irene? Charles sebenarnya sudah tahu, tetapi dia tetap saja merasa terkejut. Sejak kapan Michael peduli apakah seorang wanita menyukainya atau tidak?"Sebelumnya, Nona Irene pernah ... mengalami banyak penderitaan. Sepertinya, dia bisa melihat banyak sekali hal dengan lebih jelas daripada orang biasa. Selain itu, jika orang seperti dia dipaksa, sepertinya dia akan menuruti, tapi dalam hatinya dia malah akan menjaga jarak," kata Charles. "Menurut saya, Nona Irene seharusnya lebih senang dengan cara lembut. Bagaimana kalau Tuan Michael merendahkan diri di hadapannya, mungkin saja dia akan menurunkan kewaspadaanya di hadapan Anda?""Jadi, aku harus menyanjung dirinya, supaya dia bisa menyukaiku?" gumam Michael.Charles mengedipkan matanya, dia merasa terkejut. Dia ... dia hanya mengusulkan bosnya untuk merendahkan diri, dia tidak mengatakan apa pun tentang menyanjung hati siapa pun.Jika Michael menyanjung seorang wanita, wanita ini pasti sangat heba
Pria ini mengenakan setelan jas rapi, dengan wajahnya yang tampan, dia terlihat seperti seorang pangeran yang keluar dari komik. Sepertinya tidak ada yang akan percaya bahwa pria ini adalah pacarnya Leni.Pada saat ini, Leni hanya ingin membuang napas. Mengingat hal-hal yang terjadi selama beberapa hari ini, dia merasa tertekan.Segalanya bermula dari kencan buta itu. Kencan buta yang awalnya dia kira sudah gagal itu malah menjadi seperti ini.Alhasil, begitu dia pulang, dia langsung dimarahi oleh ibunya. Dia dimarahi karena dia tidak memberi tahu keluarganya bahwa dia sudah punya pacar, sehingga orang yang diperkenalkan itu memarahi orang tuanya dan mereka dipermalukan.Kemudian, orang tuanya mulai menanyakan siapa pacarnya sebenarnya.Namun, tentu saja Leni tidak mau mengakui hal ini. Dia hanya mengatakan bahwa temannya kebetulan lewat. Karena temannya mengetahui bahwa dia tidak ingin melakukan kencan buta ini, temannya sengaja membantunya dengan cara seperti ini.Alhasil, orang tuan
Tidak lama kemudian, liftnya datang. Namun, orang yang keluar dari lift adalah tetangganya Leni. Begitu orang itu melihat Leni, dia langsung menyapa Leni. "Leni, kamu sudah pulang, ya! Ini pacarmu?"Tetangga itu terus menatap ke arah Brandon.Leni tercengang sesaat. Sebelum dia bisa bereaksi, Brandon sudah berkata, "Iya, aku pacarnya Leni.""Wah, sepertinya, nggak lama lagi, kami bisa menghadiri resepsi pernikahan kalian, ya," kata tetangga itu sambil tersenyum. Kemudian, dia mendesak mereka. "Sudahlah, Leni, cepat bawa dia ke atas. Hari ini, ibumu terus mengomel sepanjang hari, katanya dia mau bertemu dengan pacarmu."Leni berkeringat deras. Pada saat ini, dia juga sudah mengetahui mengapa begitu tetangganya melihat Brandon, tetangganya langsung mengetahui bahwa Brandon adalah pacarnya Leni, yaitu karena ibunya Leni sudah menyebarkan hal ini pada semua orang.Saat mereka memasuki lift, Leni menatap Brandon, pria ini sedang menatapnya sambil tersenyum.Wajah Leni pun memerah. Setelah r
Orang tuanya Leni bergegas berkata, "Selamat ... datang."Ayahnya Leni menyuruh Brandon untuk duduk, sedangkan ibunya Leni menarik putrinya ke satu sisi dan bertanya, "Ini benar-benar pacarmu? Bukan orang yang sengaja kamu cari untuk pura-pura jadi pacarmu, 'kan?"Leni menjulingkan matanya dan berkata, "Kalau begitu, anggap saja aku cari orang untuk pura-pura jadi pacarku."Ibunya Leni pun berkata dengan kesal, "Dasar kamu, apa maksudmu?! Sudahlah, cepat pergi seduh teh." Kemudian, dia memasang ekspresi ramah dan berjalan ke arah Brandon.Leni yang diperlakukan layaknya pelayan pun berjalan memasuki dapur untuk menyeduh teh. Saat dia membawa teh ke ruang tamu, dia melihat tiga orang itu sudah berbincang-bincang dengan gembira."Brandon, ya, kamu bilang kamu kenal dengan Leni di luar negeri. Kalau begitu, dalam beberapa tahun ini, kalian tetap saling menghubungi?" tanya ibunya Leni."Nggak, akhir-akhir ini, aku pulang dan melihat Leni di jalanan. Aku baru menghubunginya," kata Brandon s
"Kalau begitu, terserah kamu saja," kata Leni. Lagi pula, dia tidak punya banyak uang, jadi jika Brandon ingin mengambil nyawanya, Leni juga tidak bisa melawan."Baiklah kalau begitu," kata Brandon.Leni tercengang sesaat. Artinya ... Brandon menyetujui syaratnya? Sepertinya terlalu mudah, deh?"Bagaimana dengan tanganmu? Masih panas, nggak?" tanya Brandon sambil menatap tangan Leni yang masih disiram dengan air dingin."Nggak ada rasa," jawab Leni. "Sudah disiram air dingin selama ini, seharusnya sudah nggak apa-apa, deh."Brandon pun menutup airnya, lalu mengeluarkan selembar saputangan yang dia bawa dan mengelap tangan Leni."Di rumah ada obat, nggak? Tanganmu masih agak bengkak, sebaiknya taruh obat," kata Brandon."Ada," jawab Leni lagi."Kalau begitu, bawa obatnya kemari," kata Brandon.Leni berlari kembali ke kamarnya sendiri untuk mengambil salep untuk luka bakar, lalu dia baru tiba-tiba menyadari, mengapa dia begitu menuruti perkataan Brandon?Namun, setelah berpikir sejenak,
"Aku punya beberapa saudara dari ayah yang sama," jawab Brandon. "Kekasih ayahku lebih banyak, jadi anaknya tentu saja juga banyak."Orang tua Leni jelas-jelas tidak menyangka bahwa mereka akan mendengar jawaban seperti ini. Dalam sekejap, suasananya menjadi canggung. Mereka juga tidak tahu harus bagaimana melanjutkan topik pembicaraan ini.Melihat situasi ini, Leni langsung berkata, "Ayah, Ibu, ini masalah orang tuanya. Orang tuanya adalah orang tuanya, sedangkan dia adalah dia!"Brandon menatap Leni dengan tatapan heran, dengan sejenis kehangatan yang juga tidak dia sadari.Orang tuanya Leni tersadar, mereka pun berkata, "Iya, itu masalah orang tua. Kalau begitu ... Brandon, kamu sekarang kerja apa?""Tugas utamaku mengelola perusahaan," jawab Brandon."Mengelola ... perusahaan?" Ayahnya Leni mencurigai telinganya sendiri. "Perusahaan apa? Kamu baru berusia 29 tahun."Bagi ayahnya Leni, bisa menjadi seorang manajer menengah biasa di usia 29 tahun juga sudah sangat bagus.Kalau mengel
"Oh ya?" gumam Brandon. Tatapannya tertuju ke wajah Leni yang memerah, seperti sedang memikirkan sesuatu.Ting!Lift ini tiba di lantai pertama, kedua orang ini pun berjalan keluar dari lift, ke tempat mobil Brandon diparkirkan.Dengan terburu-buru, Leni melambaikan tangannya sambil berkata, "Begini saja, ya. Sampai jumpa!" Kemudian, dia berbalik dan ingin langsung pergi.Namun, Brandon tiba-tiba meraih lengan Leni dan menarik wanita ini ke pelukannya."Ahh!" seru Leni dengan terkejut, hidungnya juga menabrak dada pria ini.Sakit! Leni mengasihani hidungnya yang sepertinya sudah tertabrak seperti ini beberapa kali. Sekeras apa pun tulang hidungnya, hidungnya juga tidak bisa menahan benturan seperti ini.Brandon membungkukkan badannya dan mendekatkan bibirnya ke telinga Leni sambil berbisik, "Bukankah kamu bilang, asalkan aku nggak mengatakan apa pun tentang kejadian di hotel itu, kamu akan mewujudkan keinginanku?"Leni menjilati bibirnya yang agak kering dan bertanya, "Apa ... yang kam
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun