Share

Bab 159

Hanya saja, sambil memakan makanan ini pun Irene masih saja tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin Kris lakukan. Apakah Kris benar-benar hanya mentraktirnya makan untuk berterima kasih padanya?

Saat mereka sedang makan, Kris tiba-tiba bertanya, "Nona Irene mantan pacarnya Martin Susanto, ya?"

Tangan Irene yang memegang sendok tiba-tiba menjadi kaku. Dia menundukkan kepalanya dan mengiakan ucapan Kris. Seperti yang diduga, sebelum makan dengan Irene, orang seperti Kris pasti sudah menyelidiki latar belakang Irene.

"Alasan kamu berpisah dengannya karena kecelakaan mobil pada saat itu?" tanya Kris lagi.

"Terus kenapa?" Irene mengangkat kepalanya dan bertanya, "Tuan Kris, dulu orang yang kutabrak itu calon istrinya Michael Yunata. Di Kota Cena, siapa yang masih berani berpacaran denganku?"

"Aku berani," kata Kris.

Irene seketika tercengang. Dia menatap pria di hadapannya dengan tatapan kebingungan, pikirannya seketika menjadi kosong.

"Bagaimana? Maukah kamu mencoba untuk berpacaran denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status