Share

Bab 77 Tragedi Lahan Kosong

Siska terus berjalan keluar gedung megah itu. Dia akan menghentikan taksi. Walaupun meminta untuk diantar oleh Andri, rasanya mustahil. Karena pria itu bersama istrinya.

"Sial, kenapa istrinya cantik banget, sih? Hah! Tapi untunglah Mas Andri mau berpaling kepadaku. Kalau tidak, maka urusannya akan kacau. Lagi pula, sampai detik ini kenapa aku tidak bisa menghentikan marketing yang begitu laris manis itu? Aku sengaja mendekati Mas Andri karena dia adalah kepala marketing. Dengan begitu, aku bisa tahu triknya seperti apa agar penjualan semakin meningkat," ungkap Siska sembari berjalan keluar gerbang dari hotel mewah itu.

Baru juga hendak melangkah keluar dari gerbang hotel, tiba-tiba saja seseorang menarik rambut Siska. Membuat wanita itu mengerang kesakitan.

"Siapa ini? Sakit!" jerit Siska dengan suara yang melengking.

Ternyata itu adalah Amar. Amar langsung menarik rambut Siska dengan begitu kencang, tetapi pria itu juga langsung membekap mulut Siska karena takut jika ada orang-o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status