Share

Bab HH. Hebatnya Menantuku

"Yang aku nggak ikhlas itu, sikap Capa mengenai bilang aku cemen," rajuk Salma.

"Kemarin itu? Hahaha ..." tawa Fariz.

"Oooh, itu. Hahaha … canda doang, makanya kalau tugas itu segera dikerjain, jangan nunggu hari paling dekat dengan deadline." Fariz mengusap halus kepala istrinya.

"Biasanya sih iya. Cuma akhir-akhir ini kan, gak ada yang nemenin sambil manjain aku, jadi males!" Ujungnya tetap Fariz yang kena.

"Ehm, ya maaf, Sayang. Jadi gara-gara ini nih, ngambek dari bangun tidur sampai matahari udah bersiaplah muncul ini?" Fariz terus saja mengusap-usap punggung istrinya. Seakan memberi isyarat, "Sabar... sabar... sabar, udah ya merajuknya."

"Hahaha ...." Salma melepaskan tawanya. Ia tidak tahan lagi untuk tidak membongkar pranknya.

Fariz hanya melotot dengan senyum yang ditahan. Itu pasti kesabaran setipis tisu menghampiri, tapi tetap dijaga, demi istrinya supaya tidak baper terkena bentakannya. Salma terus tertawa dan menarik bibir suaminya itu supaya senyum. Fariz juga bisa u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status