Share

Bab 31. Tolong! Aku Takut

Tidak ada jawaban dari Salma. Hal itu membuat Fariz beranjak melihat wajah Salma yang berbalik arah. Fariz tersenyum melihat Salma.

"Hhh, ternyata sudah jalan-jalan ke alam mimpi. Tidur sambil duduk nyandar lagi," ucap Fariz.

Fariz membenarkan posisi tidur istrinya. Namun, Salma terbangun dengan posisi malah dalam pangkuan Fariz. Salma sangat berdebar menahan semua itu.

Kalau ia bangun, ia akan sangat malu. Tapi, kalau dibiarkan pura-pura tidur pasti ketahuan karena matanya sulit diajak kompromi untuk terpejam dengan tenang.

'Tolong, aku takut! Tapi, nggak ada jalan lain, mungkin ini saatnya aku bisa berlatih,' batin Salma.

"Capa …" ucap Salma.

"Iya, kamu terbangun?" tanya Fariz.

Salma menatap Fariz dengan saksama. Begitupun Fariz juga melakukan hal yang sama. Bagaimana tidak? Posisinya sangat mantap betul untuk saling menatap.

"Capa dari tadi seperti ini?" tanya Salma.

"Belum kok, sekitar sepuluh menitan, kenapa?" tanya Fariz.

"Apa, nggak capek?" tanya Salma.

"Sampai besok
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status