Share

Bab 116. Nikah

"Aku mau, Capa yang bikinkan!"

"Baiklah, kamu di sini apa ikut?" tanya Fariz.

"Mmm… di sini aja. Entar kalau ikut, Capa salah kasih garam, karena mau ambil gula tangannya ditarik, udah kemanisan lihat Cama."

"Hahaha … bisa jadi sih," tawa Fariz.

***

"Alhamdulillah, kalian sudah sah. Udah boleh tuh berpelukan, kemarin gak sabaran banget," ucap Salma dengan tersenyum.

Salma mengingatkan kelakuan Reca kemarin. Memang adik iparnya itu, karena terlalu senang ingin memeluk William. Sikapnya dia terbawa karena terbiasa juga. Fariz dan adiknya, masih sering bersikap begitu sebelum menikah.

Tetapi, dengan kehadiran Salma, mereka semua bisa berubah. Meskipun, tidak langsung seratus persen. Namun, perubahan mereka juga banyak.

Sahabat Reca yang di Indonesia pun hadir setelah akad dilaksanakan. Meskipun di Inggris, yang hadir juga sangat banyak. Tidak kalah dengan di Indonesia.

Belum lagi sahabat Reca yang tinggal di Inggris. Rekan papanya juga banyak. Karena memiliki cabang perusahaan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status