Share

Bab 31

Raina melangkah dengan gembira, senyuman terus mengembang di wajah.

Dia benar-benar bahagia berhasil kabur dari Bayu.

Saking bahagianya, sembari jalan jingkrak-jingkrak, dia bahkan melantunkan melodi.

“Nanananana—”

“Apa begitu senang diantar olehku?”

Lantunannya seketika terhenti, dipotong oleh suara Bayu.

Tepatnya Raina sangat terkejut menemukan Bayu di luar pekarangan.

“Loh, kamu?” sebutnya terheran-heran.

Suasana menghening kala sejenak, keduanya saling tatap dengan ekspresi yang berbeda.

Satunya tampak senyum, sementara satunya lagi memperlihatkan ekspresi tegang.

Kemudian Bayu yang kembali bersuara, “Ayo pergi sekarang! Kita masih harus nyari sarapan.”

Bayu juga menggandeng tangan Raina, tetapi Raina mengibaskan tangannya menolak digandeng.

“Aku sudah bilang tidak perlu diantar! Aku bisa pergi sendiri!” tolak Raina kesekian kali.

Usai berkata, Raina langsung melenggang pergi.

Bayu tentu menyusulnya, dengan cepat telah mengimbangi langkahnya.

Berada di samping Raina, Bayu bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status